-Bunga yang hilang bertebaran...
.
.
.
.
.
.
-Permata yang retak dan hancur...
.
.
.
DILARANG KERAS UNTUK MENCOPY SEMUA ISI CERITA, TOLONG HARGAI CERITA DARI AUTHOR YA✨
KRITIK DAN SARAN DISILAKAN DENGAN KATA YANG SOPAN DAN HARGAI READER YG LAIN JUGA...
Warna merah adalah hal normal sekarang. Terutama di medan perang, kau yang berada ditempat terkutuk itu mungkin bisa menemukan warna-warna lain yang kebanyakan akan didominasi oleh warna merah. Entah itu, merah cerah maupun merah pudar bercampur hitam. Semuanya bisa terjadi, apapun itu dimedan perang. Hanya untuk mendapatkan panggung kemenangan, aturan mungkin berlaku dibeberapa petak medan. Namun, bagaimana jika sudah mencapai klimaks? Akankah aturan bisa menyelesaikan semuanya? Hei! Bukankah aturan ada hanya untuk dilanggar?!
Jadi bagaimana...menurutmu...?
.
Tes...tes...tes...
Tes...tes...
'sakit sekali...'
'kenapa selalu saja aku...?'
'hah! Yah, mau bagaimana lagi...katsuyu juga tidak ada disini bukan?'
Tes...
'setidaknya...aku tidak terlalu menjadi beban disini...orang-orang labil itu, percaya padaku...'
Tes...tes...
'luffy...si bodoh itu pasti sekarang menangis dan meronta karena melihatku seperti ini...ugh- sakit sekali, tapi...ini saja tidak cukup untuk bisa mengHENTIKANKU!!!!!'
Kratak!?
Aokiji memicingkan kedua irisnya, ada hal janggal yang menyentil hatinya. Seperti sesuatu, tapi apa?
Kratak! Kratak!
Sebuah kerikil es menggelinding, dan mencair dengan cepat dialiran darah kunoichi pink. Sang admiral memperhatikannya, dia mulai mengeluarkan es-nya lagi.
Aokiji memperhatikan gadis kecil tak berdaya itu. Lalu...
Deg!!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia terkejut melihat korbannya membuka mata dan juga tersenyum?
"haruno...kau sebenarnya-"
"ARRRGGHHHHHH...!!!!
Sakura berteriak selagi dia menggunakan pukulannya untuk menghancurkan lapisan es bawah. Menghancurkannya agar dia bisa terlepas dari es sialan ini.
BLAAAAARRRRRRRRRR!!!!!
Belum sempat aokiji berucap, sebuah ledakan terjadi. Yaitu dimana posisi sakura yang dianggap sudah mati tadi. Asap menggepul akibat es milik sang admiral tidak bisa menahan momentum kekuatan sang kunoichi.
Orang-orang disekitar sana bahkan sampai terkaget dengan apa yang barusan terjadi.
