Pikiran itu terus menerus menganggu keseharianku, ya tentang dia dia dan dia
Aku sendiri tidak habis pikir mengapa dulu aku bisa melakukan hal segila itu hanya untuk dia, dan sekarangpun dia tidak peduli dengan kesedihan ku yang berlarut larut hingga saat ini.
Aku menangis setiap hari, sehingga air mataku pun kering dan tidak ada lagi setetes air mata yang keluar ketika aku sedih.
Tinggg....
Bunyi dering handphone ku..Aku langsung membuka chat di handphone ku
Dan aku langsung menggeletakan handphone ku begitu saja di kasur setelah aku tau dia siapa.
Dalam hatiku aku mengoceh kenapa harus dia yang datang,
Bukan, bukan masalalu ku yang aku lamunkan tadi, tetapi dia seseorang yang pernah hadir di kehidupan ku akan tetapi kita memutuskan untuk menjauh karena masalah kecil yang seharusnya tidak untuk diperdebatkan.Aku pun langsung terlelap, karena sudah lelah dan tidak ada tenaga untuk menerima kenyataan yang sudah kuhadapi hari ini
☆-☆-☆
Keesokan harinya, aku langsung bergegas menuju kamar mandi karena hari ini aku ada acara bertemu dengan teman SMA.Aku mengenakan pakaian yang rapih dan tidak lupa merias wajahku agar terlihat fresh.
"MAAAAA,,, Kayla berangkat dulu ya maa udah ada janji sama temen." Teriakku , aku pun langsung menuju mobil yang sudah disiapkan oleh supir ku.
"Ehhh kamu udah sarapan blm kay, makan dulu mamah udah buatin lohhh." Teriak mamahku dari lantai atas.
Aku tidak mendegar jelas apa yang dibicarakan oleh mamahku tadi, aku pun langsung bergegas masuk ke mobil ku.
"Pak hari ini anterin kayla ke Tempat ini ya pak." Ucapku sembari memberi googlemaps untuk pa Tono.
"Baik non, bapa tau lokasi ini ko non." Jawab pa Tono dengan ramah.
Sesampainya ditempat tersebut aku langsung bertemu teman dekatku.
"HALOO GAISSS!!!!" Sapa ku dengan nada riang.
"Omg Kaylaaa lo cantik banget gilaaa." Ucap angel yang sembari mengunyel ngunyel pipiku.
"Ohya kay, intan sama anna gak bisa datang kay katanya lagi sibuk sibuknya." Ucap Angel dengan nada sedih dan kecewa.
"Biasa aja kaleee njeelll," Ucapku sembari memegang pipi untuk memastikan pipiku masi utuh atau tidak.
"Lohh? Ko mereka gak ngabarin gue sihh??" Tanya ku dengan kesal ketika mendengar kabar itu, padahal mereka sudah janji untuk datang tetapi sekarang mereka ingkar.
"Yaudahhh, gue laperrr mau makaann." Ucapku sembari memegang perut.
"Yauda yu duduk disini aja, nih mau mesen apa terserah elo yang bayar lo ini." Ucap angel mengejek ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
JATUH SETIAP LANGKAH
Novela JuvenilEntah hidup ini yang tidak adil, atau aku yang kurang bersyukur atas jalan kehidupan ini. -🦋