Chapter 01

5 2 0
                                    

▪︎ ♡ ▪︎▪︎▪︎ ♡ ▪︎▪︎▪︎ ♡ ▪︎▪︎▪︎ ♡ ▪︎▪︎▪︎ ♡▪︎▪︎▪︎ ♡ ▪︎▪︎▪︎ ♡▪︎

" Gila lo"

▪︎▪︎▪︎

Seorang gadis yang begitu cantik dengan rambut cokelat yang tergerai indah, serta mata gold cerah sedang jalan menelusuri distrik Ropponggi. Ia tidak tau mau pergi kemana, hanya sedang berjalan jalan saja karena bosan. Kehidupannya sangat tidak nyaman, banyak penjilat di sekitarnya dan para wanita kebanyakan membencinya

" Ah! Bangke!!! " Ia menendang asal kaleng soda bekasnya, hingga tidak sengaja mengenai kepala seseorang

" Au! " rintih seseorang

Gadis yang bernama lengkap Chikafuji Chiyo tersentak, ia takut sekali. Tapi ia tidak menyalahkan dirinya, ia malah menyalahkan orang tersebut yang berdiri tidak jelas di pinggir jalan

" Lu ya?! Lu yang nendangkan?! "

Orang itu menoleh, bukannya takut Chika malah terkekeh tidak dapat menahan tawanya hingga sampai menekup mulutnya rapat rapat sambil menggeleng.

Itu disebabkan karena, orang yang ia kena tendang itu adalah seorang lelaki dengan rambut panjang di kepang dua. Sangat lucu pikirnya ada lelaki berpenampilan seperti itu.

" Lu ngetawain gua?! " baru saja lelaki kepang itu ingin mendatanginya dan membuat perhitungan, tapi Chika membungkuk meminta maaf lalu melarikan diri

" Maaf!!! Lucu bangat soalnya hahah " melihat orang itu menertawakannya, lelaki itu anehnya tidak merasa kesal. Ia malah mengukir senyum dan mengatakan dalam hatinya " selucu itukah? "

Chiyo bersyukur orang tadi tidak mengejarnya, ia sekarang sudah berada di rumahnya disambut hangat oleh sang adik yang langsung memeluknya

" Ka Chiyo!!! "
" Yuki, udah makan? "
" Belum, semuanya udah nunggu kakak didalam "

Chiyo mengusap surai lembut adiknya dan membawanya masuk, ia tidak sempat berganti baju karena keluarganya sudah menunggu di meja makan dengan sabar. Makan malam di keluarga Chikafuji seperti ini.

Sedangkan di keluarga Haitani, Rindou yang baru masuk SMA dan Ran yang sudah memasuki kelas 2. Mereka hanya berjarak satu tahun, sedang makan malam bersama keluarganya di ruang makan yang membentang luas, keluarga Haitani sangatlah berpengaruh maka status perekonomian mereka tidak bisa di remehkan

" Bagaimana sekolahmu Ran "
" Baik ayah "

" Berapa rata rata nilai mu "
" Sembilan puluh "

" Tingkatkan lagi "
" Akan ku usahakan "

Mereka semua makan dengan tenang, tidak ada satupun yang melewatkan makan malam. Kedua orang tua Ran beserta adiknya makan malam bersama seperti biasa.

" Kemarin lena menghubungi bunda "
" Eh? "
" Katanya Ran selingkuh "
" I-itu "

Tidak ada kegugupan yang melebihi introgasi bersama bundanya, ia juga bingung kenapa Lena bisa mendapat nomor bundanya padahal main ke rumah juga ngga pernah. Ran tidak sembarangan membawa cewe ke rumah, apalagi kalau niatnya memang hanya main main

" Ran.. kapan kamu sadar "
" Kapan kapan bun "

" Ran "
" Ga tau bundaaaa "

Bundanya menghela nafas lelah, anak sulungnya ini memang suka sekali berganti ganti pasangan. Entah harus menasehati seperti apalagi

" Gapapa sayang, masih muda mah seneng seneng aja dulu. Asal ga kebablasan, inget ran "
" Iya yahh paham kok "

Selagi mereka saling berbincang, si bungsu Haitani dari tadi hanya diam. Ia memang irit bicara, alasannya karena malas saja

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Haitani Ran || Pujaan Hati Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang