SEBELAH-Epilog

210 15 1
                                    

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

6 tahun kemudian

. . . . .

"sayang dasi aku mana?"

"ndaa kaus kaki yuyu ilangg huaa"

teriakan terdengar di mansion megah milik sebuah keluarga, dan oknum yang di panggil hanya menghela nafas kasar lalu meletakan masakan nya dimeja yang baru saja matang

ia langsung bergegas ke ruang tengah sembari melihat anaknya yang hampir menangis dan suami nya yang kebingungan, ia bahkan berfikir gimana anak dan suaminya akan mandiri jika dirinya tidak ada

ia menuju ke ruangan kerja sang suami, lalu keluar dengan membawa dari berwarna hitam itu

"nih makanya kan aku bilang cek dulu, lagian kan aku selalu naruh di tempatnya ka, masa kamu lupa ish" ucap sang empu lalu menghampiri sang anak yang matanya hampir berair

sementara sang suami tersenyum cengengesan lalu memakainya dan segera keluar rumah

"yuyu jangan nangis dong, hari pertama masuk smp, jangan sedih gitu, kaus kaki yuyu bunda taru di sepatu, coba di cek duku ya sayang" sang ibu mengelus kepala sang anak berharap anaknya tidak akan bersedih lagi

sang anak bergegas bangun dari duduknya, lalu menghampir tempat sepatu dan mengambil sepatunya

"yeayyy kaus kaki yuyu nda ilang bundaa" ucap sang anak dengan senyuman gigi kelinci yang persis seperti ibunya ketika kecil

"iya sayang, nah kan udah mau telat, kamu sama ayah tunggu diluar ya, bunda mau buatin bekel, bilang sama ayah tunggu dulu" sang anak hanya mengangguk lalu segera memakai sepatunya dan bergegas kedepan

sang ayah yang melihat anaknya keluar langsung menghampirinya

"udah siap?" tanya sang ayah namun dibalas gelengan

"kata bundaa suruh tunggu dulu, mau buat bekall" kata sang anak sembari memamerkan gigi nya, membuat sang ayah gemas dengan tingkah anaknya ini

ia sangat mirip dengan ibunya, gemas, lucu, putih, bersuara bagus, dan cantik, walaupun dalam kategori lelaki

tak lama lelaki yang di kini menjadi seorang ibu, itu keluar dengan setelan favoritnya, membuat sang suami tersenyum dan menghampiri istrinya

"masih kamu pake aja, padalah udah kusut sama bolong dikit gitu, nanti aku beliin yang baru lagi kalo kamu emang suka" ucap sang suami sembari mengelus pipi sang istri

"gapapa namanya juga kenangan" ucap sang istri lalu tersenyum ke arah sang suami

"ayah nda jangan mesra mesraan duluu ishh, yuyu takut telaatt" ucap sang anak memecahkan suasana, hal itu dibalas oleh tawa dari kedua orang tua

mereka bergegas masuk ke mobil, tujuan pertama adalah sekolah anaknya, saat sampai sang anak langsung diturunkan

"undaa ayaa, yuyu sekulaa duluu dadaa" ucap sang anak, membuat siap saja pasti gemas melihatnya, orang tua dari anaknya hanya membalas dengan senyum dan anggukan, melambai ke arah anaknya memastikan ia tida apa apa disana

mobil kembali berjalan ke tujuan kedua, yaitu sebuah toko, sang istri turun dan mobil diikuti sang suami di belakangnya

"ya udah makasih ya ka, padahal nanti aku bisa mesen gojek loh" ucap sang istri seraya merapihkan rambut dan pakaian sang suami

"gapapa sayang, kan aku suami kamu" ucap sang suami dnegan senyuman khas nya

"yaudah sana hush hush" ucap lelaki cantik yang sudah berstatus menjadi istri oleh orang di depannya

"kiss sini dulu dek" ucap sang suami menunjuk bibirnya, membuat sang istri menatap horor namun tetap memberikan ciuman

sang suami langsung pergi dan pamit

"aku jalan dulu, jangan sering kecapean" ucap sang suami yang hanya dibalas anggukan oleh sang istri

sang istri melambai melihat sang suami yang belum jauh dari posisinya, lalu membentuk tanda hati dengan tangannya, membuat sang suami tersenyum di dalam mobil

"hati hati ka taeill" ucap lelaki manis itu, dengan name tag yang ia pegang saat membuka restorannya, name tag sekolahnya yang bertuliskan nama seseorang

Kim Doyoung

restoran makanan dessert itu terlihat sangat indah, membuat siapa saja pasti terpukau ketika memasukinya

sementara itu, sang anak dari pemilik restoran ini sedang mengamati seisi ruangan itu, mengingat banyak sekali kenangan yang terjadi di masa mudanya, dan tempat ini mewakilinya

doyoung segera masuk ke ruangan kerjanya, melihat beberapa foto yang sengaja ia pakaikan bingkai agar terlihat indah

lalu mendapati foto sang papa dan ayahnya yang sangat ia rindukan

"aku beruntung banget ketemu ka taeil pa, papah harus lihat cucu papa, sekarang dia uda masuk sd, tapi sayang papa gabisa kesini, papa pergi duluan tingggalin doy dan cucu papa" doyoung meneteskan airmata di atas foto sang papa tercinta

"doy janji akan selalu ada di sebelah keluarga doy, dan jaga mereka terus kaya papa jaga doy, makasih banyak" doyoung mendekap bingkai foto itu menyalurkan rasa rindu dan sedih yang sering ia pendam

namun kini ia sudah memiliki kebahagiaan baru, ia harus kuat dan tegas sebagaimana papanya juga melakukan hal yang sama

ia menaruh bingkai itu kembali ketempat asalnya, lalu mengusap air matanya, dan keluar dengan senyuman

.
[End of Story].

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

✔SEBELAH || ft. IlyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang