Selamat membaca.....
....
Keesokan harinya seperti biasa Wonwoo akan menyiapkan sarapan. Semalam ia ketiduran, ia juga lupa belum menyiapkan makan malam.
Jadi, sebagai permintaan maaf Wonwoo memasak banyak makanan kesukaan ketiga anaknya.
"CHAN, JENO, JEJE CEPET KELUAR! MAKANAN SUDAH SIAP,"
Brak
Ketiga pintu kamar terbuka bersamaan dan muncullah ketiga penghuninya.
"Dua orang terakhir yang sampai di meja makan harus nurutin semua kemauan yang pertama sampai, gimana?" Ucap Jeno menantang kedua saudara satu rahim.
"Ayo, siapa takut," ucap Jeongwoo dengan sombong.
"Halah kamu gendut gitu mana bisa lari cepet,"
Aduh Chan, lain kali ucapannya di filter ya? Mami jadi tersinggung nih– author cantek kekasihnya maung.
"Ih aku gak gendut, kata Jeno hyung aku tu seksi," kata Jeongwoo sambil memamerkan badannya.
"Iyain"
"Jadi mulai gak?"
"JADI!" seru Chan dan Jeongwoo serempak.
"1......2........2........2........2......."
"Dua mu–"
"3!"
"Jeno curang!"
Lantas ketiga anak Wonwoo tersebut berlari dengan Jeno yang memimpin.
"Chan hyung dan Jeje siap-siap jadi pembantu ku ya,"
Karen berlari sambil melihat ke belakang, Jeno tak menyadari jika di depannya ada Wonwoo.
Bruk
Jeno menabrak Wonwoo cukup kencang hingga membuat Wonwoo oleng dan beruntungnya tidak terjatuh.
"Aduh,"
Jeno cengengesan saat melihat Wonwoo yang menatapnya garang.
Tak lama kemudian terdengar sebuah teriakan."YEY AKU MENANG!"
Bahu Jeno merosot pertanda sedih, ia kesal. Seharusnya ia yang menang. Tapi ia juga menyesal karena tak melihat ke depan.
"Chan hyung liat kan? Aku menang, wleee," ejek Jeongwoo sambil menjulurkan lidahnya dan tak lupa bokongnya yang ia goyang-goyang kan.
"Iyaa, Chan hyung minta maaf ya? Karna tadi udah ngatain kamu,"
Jeongwoo hanya memberikan jari jempol, karena mulutnya penuh dengan makanan.
"Chan hyung, Jeno hyung sini duduk. Waktunya makan," ajak Wonwoo sambil menggandeng kedua putranya.
"Chan hyung dan Jeno hyung harus nurutin semua kemauan aku ya, xixixi,"
"Iyaa" ucap Jeno dan Chan bersamaan.
"Kalian kemarin kemana? Kenapa keluar dari mobil?" Tanya Wonwoo, kemarin ia ingin menanyakan nya namun tidak jadi karena terkejut melihat 'dia'.
"Jadi gini....
Flashback on
"Papa kenapa belum jemput sih?" tanya Jeongwoo dengan kesal seraya menendang-nendang batu-batu kecil.
"Tidak tau, apa mungkin Papa lupa jika kita pulang cepat hari ini?"
Jeno pun sama kesal nya dengan Jeongwoo. Tapi Jeno tidak menunjukkan rasa kesalnya, wajahnya hanya berekspresi datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Treasure (ON GOING)
Fanfiction"Maaf......" HOMO, GAY, LGBT, BXB⚠️ Minwon area⚠️ Age switch ⚠️