Selamat membaca......
Tok tok tok
"Jeno, ini Ayah. Ayo bangun,"Ceklek
Pintu terbuka dengan menampilkan tubuh kecil Jeno yang sudah rapi dengan pakaian sekolah.
Mingyu sedikit terkejut, ini masih pukul 6 pagi dan Jeno sudah selesai bersiap. Sulit di percaya.
"Ah, kau sudah selesai rupanya. Mari turun dan sarapan bersama," ajak Mingyu.
"Ya," jawab Jeno singkat.
Jeno kembali masuk ke kamarnya dan mengambil tas ransel miliknya. Tak lupa ia bercermin sebentar, merapikan kembali pakaiannya.
Jeno keluar dengan rapi, ia kemudian mengikuti Mingyu. Dan seperti semalam, Jeno berjalan di belakang Mingyu.
"Wow, kau sudah siap rupanya. Kau bangun pukul berapa?" Tanya Siwon yang sudah duduk di meja makan.
Jeno tidak menjawab, ia memilih langsung duduk di salah satu kursi yang jaraknya cukup jauh dari Siwon.
"Ayah tidak tahu makanan kesukaan mu, jadi Ayah memasak daging," ucap Mingyu.
Dengan tersenyum ia memberikan beberapa potong daging di piring Jeno. Jeno tampak tidak peduli dengan perlakuan yang Mingyu berikan untuknya.
"Selamat makan," ucap Siwon.
Hening, hanya ada suara sendok garpu yang beradu dengan piring.
Siwon menoleh dan melihat Jeno yang hanya diam menatap makanan di depannya.
"Kau tidak mau makan?" Tanya Siwon.
Jeno menatap sekilas kemudian menggeleng.
Mingyu yang melihat itu lantas bertanya, "kenapa tidak makan? Apa tidak enak?"
"Ya," jawab Jeno dengan datar.
"Kau ingin yang lain? Ayah akan buatkan," ucap Mingyu.
"Tidak perlu," setelah itu Jeno beranjak dan pergi dari ruang makan.
Siwon hanya menghela nafas melihat Jeno. Sedangkan Mingyu tampak sedih, ia kembali lagi di tolak anaknya.
"Selesaikan makan mu, Gyu. Kau harus sabar, anak itu keras kepala seperti mu,"ucap Siwon.
***
Kediaman Wonwoo tampak sepi. Rumah itu tampak sangat sunyi. Padahal setiap hari akan ada keributan.
Tok tok tok
"Jeje, ayo bangun sayang. Kau harus sekolah," ucap Wonwoo dengan lembut.
"Iya," hanya jawaban lirih yang terdengar.
Ceklek
"Pagi Pa," ucap Chan dengan senyum tipis.
"Pagi," jawab Wonwoo.
Setelah itu Chan pergi menuju meja makan. Wonwoo hanya bisa menghela nafas melihat perubahan sikap Chan.
Tak lama muncullah Jeongwoo dengan wajah murung.
Wonwoo tau, Jeongwoo pasti sangat sedih karena Jeno pergi. Walaupun Jeongwoo sering marah-marah kepada Jeno, tapi Jeongwoo sangat amat menyayangi Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
Treasure (ON GOING)
Fanfiction"Maaf......" HOMO, GAY, LGBT, BXB⚠️ Minwon area⚠️ Age switch ⚠️