Chapter 9

706 70 16
                                    

'Gomen karena lupa update tadi malam karena seperti biasa kesibukan asrama, selamat membaca mina-san'

...

"Apa maksudmu, Kenma-nii?" Bukan jawaban yang dikatakan Hinata melainkan pertanyaan kepada Kenma.

Sekarang mereka benar-benar jadi pusat perhatian semua orang yang ada disana.

"Kau masih belum puas karena kau hanya menggunakan 10% kemampuanmu. Bagaimanapun juga untuk sekarang hanya mereka bedua yang bisa memberikan 100% toss yang kau inginkan, kan?" Jawab Kenma.

"Kau masih belum bebas melakukan segalanya, karena didalam dirimu ada Hinata Shoyo pemain Nasional yang mewakili Jepang di lapangan internasional kan?" Lanjut Kenma.

"Kenma-nii apa maksud mu?" Tanya Hinata yang memasang wajah kesal.

"Shoyo, jika saja kita tidak pergi ke acara ulang tahun itu dan tidak mengalami kecelakaan itu, mungkin kau akan selalu bermain di lapangan internasional itu" Jawab Kenma.

"Kau masih kesal kan?" Tanya Kenma seperti memprovokasi Hinata.

"Kenma-nii... Pastinya kau menyalahkanku atas kecelakaan kita dan kematian kita bukan? Kata-kata itu adalah sindiran secara halus... aku tahu itu" Jawab Hinata yang terlihat tertekan.

"Aku tidak menyalahkanmu atas kematian kita... aku malah bersyukur untuk itu, mungkin..." Sahut Kenma.

'Kematian kita?' Gumam semua orang bertanya-tanya.

"Kau berbohong bukan? Kau pasti menyalahkanku kan? Pastinya kan! Pasti... itu pasti... Kau dan mereka semua pasti menyalahkanku!" Bentak Hinata kepada Kenma. Semua orang menyaksikannya pun kaget karena Hinata membentak Kenma.

"Itu tidak mungkin Shoyo... Tidak ada yang menyalahkanmu" Kata Kenma yang ingin memeluk Hinata.

"Kalian tidak mungkin tidak menyalahkanku. Kau Kenma-nii, Tooru-nii, Waka-nii, Tsumu-nii, Samu-nii, Korai-nii, Omi-nii dan Koutaro-nii pasti menyalahkan kematian kita padaku bukan? Itu pasti, aku tahu itu" Kata Hinata yang mulai menangis.

"Itu tidak mungkin Shoyo, Kami semua tidak menyalahkanmu... Tenang saja... Oke?" Kata Kenma yang memeluk Hinata. Hinata yang awalnya sudah menangis dan ditambah pelukan Kenmapun tangisannya semakin menjadi-jadi. Dan akhirnyapun mereka menjadi pusat perhatian saat ini.

Setelah lama Hinata menangis dipelukan Kenma akhirnya dia berhenti menangis dan melepas pelukannya.

"Apa benar Kenma-nii tidak menyalahkanku?" Tanya Hinata.

"Tentu saja!" Kata Kenma dengan senyuman.

"Dan juga yang bisa disalahkan atas kematian kita itu adalah..." Kata Kenma yang menggantung.

"Siapa Kenma-nii?" Tanya Hinata.

"Tentu saja Tobio, bukan?" Jawab Kenma dengan wajah tanpa dosanya.

"Eh?!" Teriak semua orang. Kenma hanya tersenyum melihat sekeliling.

'Tobio? Siapa?' Gumam semua orang termasuk Kageyama.

"Kenapa jadi menyalahkan dia? Dia kan tidak salah apa-apa? Apa lagi ini tidak ada hubungan dengannya" Tanya Hinata.

"Tentu saja ini ada hubungannya. Kita kecelakaan kan saat menuju rumahnya. Jika saja kita tidak menuju rumahnya, mungkin saja kita tidak mati" Jawab Kenma.

"Jangan salahkan Tobio! Ini bukan salahnya, Kenma-nii!" Kata Hinata sedikit membentak Kenma.

"Hahaha... kau selalu seperti itu jika menyangkut dirinya... padahal kalian sering bertengkar masalah voli, kan?" Kata Kenma dengan matanya yang melihat kearah Kageyama.

Get Back Together Without HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang