#21

520 36 0
                                    

Jennie Pov.

Hari sudah sore, waktunya anak anak makan, aku sedang menyuapi jeongwoo dan haruto.

"Besok mau di jemput pak sim atau di anterin sama papi ?", tanya ku pada kedua anak kembar ini yang sedang aku suapi makan.

"Sama papi", ucap jeongwoo.

"Papi kemana sih, mi ?", tanya haruto kepadaku.

"Papi tadi mau pulang dulu ke rumah, mau bawa baju salin buat mami", ucap ku pada haruto.

"Kenapa gak suruh pak yoon aja buat bawain baju salin mami ?"

"Gak apa apa, papi juga mau istirahat dulu di rumah", jawabku.

"Mami kenapa gak ikut pulang ?", sahut jihoon yang sedang makan di atas kasur nya.

Aku pun menoleh ke arah jihoon, "Mami mau nemenin kalian di sini, mami tidur bareng kalian gak apa apa kan ??", ucap ku seraya tersenyum melihat anak anakku yang sedang makan.

"Gak apa apa dong mi", jawab jihoon tersenyum.

Aku sudah selesai menyuapi haruto dan jeongwoo, ketika aku akan mencuci tangan ke arah toilet, aku melihat makanan hyunsuk yang masih banyak di atas meja.

Aku pun menghampiri hyunsuk, "Kenapa belum di makan, bang ?", tanya ku pada hyunsuk.

Hyunsuk hanya diam, dia tidak menjawab pertanyaan ku sama sekali.

"Bang hyunsuk gak makan dari pagi, mi", sahut haruto memberitahu ku kalau hyunsuk melewatkan jam makan pagi nya sebelum aku dan hanbin datang.

Aku menatap heran ke wajah hyunsuk, "Kenapa ? kamu gak suka sama makanan rumah sakit ?", tanya ku pada hyunsuk, lalu aku mengambil piring makanan hyunsuk.

"Hyunsuk gak mau makan sebelum luna bangun", ucap nya seperti sedang menahan tangis.

"Kaya gitu buat apa ? maksud nya apa ?", tanya ku lagi kepada dirinya.

"Hyunsuk gak pantes mi buat makan sama minum, luna aja belum bangun dari koma.. itu semua gara gara aku, mi", ucap hyunsuk, kali ini air matanya mengalir sangat deras.

"Mami belum tau kejadian nya kaya gimana, mami belum denger dari kalian semua.. tapi, kalau kamu ngerasa sebegitu bersalah nya sama luna, kenapa gak samperin langsung ? kenapa kamu masih di sini ??", ucap ku panjang lebar.

"Makan yang bener bang.. minum obat biar cepet sembuh, tengokin luna, kasih dia semangat", ucapku lagi pada hyunsuk.

Aku malah ikut menangis seperti hyunsuk, walaupun aku belum tau persis kejadian nya bagaimana, tapi aku sangat mengerti perasaan hyunsuk. Pasti dia sangat merasa bersalah dan menyesal atas apa yang telah terjadi kepada dirinya dan adik adiknya, di tambah lagi luna yang masih koma di dalam ruang ICU, aku sendiri pun tidak tahu kapan luna di pindahkan ke ruang rawat.

"Makan ya bang.. mami suapin", ucap ku tersenyum menghadap arah hyunsuk.

Hyunsuk menggelengkan kepalanya, ia masih tidak mau makan.

"Bang.. nurut sama mami, makan yaa", ucapku lagi.

Di saat aku akan memberinya sesendok bubur, hyunsuk menolak. Ia sama sekali tak mau makan.

"Bang.. ayo makan, kalau kamu gak mau makan gimana mau cepet sembuh nya ? yang ada nanti kamu tambah lemes", ucapku mulai sedikit kesal.

"Jangan drama deh bang, makan aja kenapa sih ?! kalau lu gak mau makan, gimana cepet sembuh nya ??", ucap jihoon kesal kepada hyunsuk.

"Mami suapin ya ?? kamu harus makan, kalau papi tau kamu belum makan juga, nanti papi marahin kamu lagi", ucapku pada hyunsuk.

"Jangan bikin mami sedih dong suk.. mami udah prustasi liat kalian kaya gini, mami pengen kalian cepet sembuh dan pulang ke rumah", ucapku lagi sangat sedih.

My 12Brother TREASURE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang