#3

1.3K 98 1
                                    

Author Pov.

1 jam sebelum bel sekolah berbunyi, junkyu sudah menunggu haruto untuk pergi bersama nya ke tempat pemotretan.

Jam pelajaran terakhir telah selesai, junkyu pun bergegas menuju tempat photo shoot nersama haruto.

Mereka berdua sudah mengganti pakaian yang telah di sediakan oleh tim wardrobe, saat ini junkyu dan haruto akan photo shoot untuk iklan pakaian olahraga.

Ke empat kalinya mereka mengganti baju dan berpose untuk iklan pakaian ini, sebenar nya untuk photo shoot kali ini haruto merasa sangat lelah dan mengantuk, walau hanya diam berpose tapi hal itu sangat melelahkan karena si model harus menahan badan untuk mempertahankan gaya pose sebagus mungkin.

Tidak ada yang memaksa dan memerintah untuk junkyu dan haruto menjadi model, mereka berdua sendiri yang ingin melakukan hal ini, karena ia rasa dirinya benar benar tampan.

Bukan pertama kalinya juga bagi junkyu dan haruto photo shoot seperti ini, tapi untuk saat ini haruto merasa sangat lelah karena di sekolah tadi ia ada mata pelajaran olahraga dan bertanding basket bersama kelas lain, mungkin karena itu haruto merasa lelah.

"Harutoo! sini..", ucap si photographer yang sedang mengecek hasil photo shootnya haruto, kali ini mereka semua sedang beristirahat.

Haruto pun menghampiri si tukang photo, "Liat, gak ada foto yang cerah dan bagus", ucap si tukang foto sembari tangan nya menyentuh layar tablet untuk menslide hasil foto haruto.

Haruto hanya bisa mengangguk, sedangkan junkyu sedang touch up makeup dan membenarkan rambut yang sudah lepek, "Karena ini iklan pakaian olahraga, kamu harus lebih bersemangat", ucap si tukang foto lagi.

Di saat photographer sedang berbicara kepada haruto, junkyu pun berjalan menghampiri haruto, "Fighting!!", ucap junkyu tersenyum, menyemangati haruto yang raut wajah nya terlihat sedikit murung.

Jam 9.30 malam mereka baru sampai di rumah, haruto langsung masuk ke dalam kamarnya dan tidur. Setelah mandi junkyu memilih untuk makan malam dan menonton tv sebentar bersama jeongwoo.

"Malem banget sih pulang nya ?", ucap jeongwoo.

"Lumayan banyak tadi baju yang gua pake", ucap junkyu sembari meneguk satu kaleng cola, mata nya tetap fokus pada layar tv.

"Gede dong bayaran nya", ucap jeongwoo sambil menunjukan cengiran nya pada junkyu.

"Jelaass", ucap junkyu sombong.

"Gua juga pengen dong bang jadi model kaya lu", ucap jeongwoo tiba tiba.

"Halaah, belajar nyanyi klasik aja banyak ngeluh nya lu", ucap junkyu pada jeongwoo, bantal sofa pun mendarat di wajah nya jeongwoo karena junkyu melempar nya.

Benar, jeongwoo memang sering mengeluh 'cape' jika ia tidak bisa mencapai nada yang pas ketika menyanyikan lagu klasik, sejak kecil suara jeongwoo memang sudah bagus, tidak tahu kenapa jennie memasukan jeongwoo ke kelas nyanyian klasik, siapa tau besar nanti dia bakal jadi penyanyi sopran yang terkenal seperti cheon sojin hehehe.

"Beda lah bang, nyanyi lagu klasik tuh susah nya minta ampun", ucap jeongwoo.

"Yaa lu kenapa ngelakuin itu kalau lu ngerasa sulit ?!!", sahut junkyu melihat arah wajah nya jeongwoo.

"Yaa karna suara gua bagus lah bang dari lahir!", jawab jeongwoo membuat junkyu ingin muntah mendengar nya.

"Idiihh!!", ucap junkyu malas, "Sama aja, jadi model juga susah"

"Tinggal ganti gaya aja apa susah nya sih", ucap jeongwoo santai.

"Mata lu gampang! kalau kita lagi gak mood atau sedang tidak percaya diri, gimana kita mau nunjukin pose yang bagus, haahh ?", ucap junkyu kepada jeongwoo.

My 12Brother TREASURE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang