My Husband [END]

🍁 Jeju 🍁

21.00 Waktu Korsel

Bar Marko adalah yang paling terkenal di pulau Jeju. Bar itu adalah Bar yang sekarang di kunjungi oleh Jungkook.

Entah kenapa setelah sampai kemari ia jadi kalut berakhir memutuskan untuk minum-minum di Bar tersebut.

Terus meminum alkoholnya seolah meminum air putih, tiba-tiba seorang perempuan datang menghampirinya yang sedang duduk di pantry Bar ini.

"Sendiri, Tuan?" Tanya perempuan itu seraya tersenyum memikat.

Jungkook menoleh sebentar menatap wanita dengan belahan dada rendah itu tanpa minat, kemudian kembali meminum vodkanya anteng.

Perempuan itu yang pada dasarnya genit dan gatal, jelas menggoda lebih dulu.

"Kalau penat aku bisa memuaskan mu."

Tap!!

Jungkook memelintir tangan perempuan itu yang berani mengusap-usap pahanya.

"Berani sekali kau, B*tch"

Perempuan itu meringis sakit. Mengetahui telah terjadi keributan, penjaga Bar langsung menghentikan aksi Jungkook yang sudah melakukan kekerasan fisik.

Jungkook menghela nafas kasar ketika perempuan itu sudah di bawa menjauh darinya, "Sial." Makinya kemudian langsung pulang setelah membayar minumannya.

Sampai di hotel tempatnya menginap selama di pulau ini, Jungkook langsung mandi dan membuang jasnya yang sudah di jamah oleh perempuan Bar tadi.

Sepanjang mandi ia tak habis-habisnya memaki dan berjanji pada diri sendiri untuk tidak akan lagi datang ke Bar sekalut apapun dia.

Jungkook kalut juga bukan tanpa sebab, ada sebabnya. Dan penyebab utamanya adalah Lisa. Gadis itu sangat sukses memenuhi semua isi pikirannya dari siang sampai malam tidak ada henti-hentinya berlarian dalam benaknya.

Padahal Jungkook sudah berusaha membuang pikirannya tentang Lisa atau mengalihkan perasaanya untuk tidak memikirkan gadis itu lagi tapi ia justru terus memikirkan nya.

Jungkook menghela nafas agak panjang, "Haah~".

Kemudian kembali berbicara sendiri.

"Aku hanya sebatas simpati kepada Lisa karena dia adalah rekan kerjasamaku yang memerangkap sebagai istriku. Aku baik padanya karena dia adalah manusia dan perempuan yang sama seperti ibuku. Selebihnya aku tidak punya rasa apapun padanya ..."

Namun sekejap pria itu mendesah keras.

"Tapi semakin aku mengelak aku semakin ingin memiliki Lisa seutuhnya. Sial!"

Jungkook mengambil ponselnya hendak menghubungi sekretarisnya tapi jarinya malah melesatkan ke nomor Lisa dan memanggil gadis itu.