01.16 Waktu Korsel
Lisa tertidur dalam dekapan Jungkook. Pria itu entah kerasukan apa tadi malah meminta susu.
Lisa yang sudah berjanji akan menuruti semua kemauan Jungkook memberikan dadanya dengan suka rela untuk pria itu hisap.
Bahkan tidak hanya sampai disitu, Jungkook juga meminta hal yang lain, sampai akhirnya mereka melakukan hubungan badan lagi dan baru berhenti setelah pukul satu dini hari.
Lisa tidak mengerti, Jungkook jelas membencinya dan tidak lagi suka padanya, tapi mengapa pria itu mau menyetubuhinya.
Sungguh membuatnya berpikir keras.
Tapu yang pasti, dalam dekapan Jungkook seperti sekarang. Lisa merasa aman dan nyaman, bahkan pria itu juga terus mengusap kepala dan sesekali mengusap punggungnya. Benar-benar seperti Jungkook yang dulu, yang suka memberinya kenyamanan dan cinta tanpa pamrih.
Jungkook perlahan membuka matanya. Ia belum tidur, sedari tadi hanya sekadar menutup mata. Sementara Lisa sudah terlelap lebih dulu.
Jungkook melonggarkan pelukannya, menatap wajah wanita itu dalam dan lekat.
Sekejap ia tersenyum tipis mengingat kegiatan mereka beberapa waktu lalu.
Dimana, Lisa memohon-mohon padanya untuk berhenti karena sudah lelah dan tidak mampu lagi mengimbanginya.
Bahkan wanita itu sampai menangis karena pusat tubuhnya yang menyempit setelah empat tahun tidak terjamah. Itu mengapa tadi ketika Jungkook memasukinya, Lisa mengeluh sakit.
Lisa yang mengeluh sakit malah membuat Jungkook semakin gencar menghentakkan pinggulnya. Baginya Lisa yang kesakitan begitu bertambah seksi.
“Kau masih sama ...” Lirih Jungkook, “Bahkan tidak berubah sama sekali. Sifatmu dan semuanya, kau masih sama seperti Lisaku yang dulu.”
Air mata itu meleleh, Jungkook menangis bersama kenangan indah mereka yang terputar lagi di benaknya.
Ia kembali mengenang masa dimana keluarga kecilnya begitu bahagia, sampai akhirnya Lisa memutuskan untuk pisah dengannya karena tidak pernah mencintainya.
Itu benar-benar menghancurkan dunianya. Nafasnya dan alasannya untuk tetap hidup malah pergi meninggalnya.
Jungkook sangat terpuruk karena hal kejam yang telah Lisa lakukan.
“Bahkan walau kau sudah meninggalkan aku. Aku masih mencintaimu ... Kau benar-benar keterlaluan, Lisa!”
Jungkook mengeratkan pelukannya, sedikit terkekeh karena kini Lisa sudah kembali kedalam dekapannya.
“Kau benar-benar lancang.”
DUAR!!
Lisa terbangun, sangat terkejut sampai sedikit mengangkat tubuhnya bertumpu pada siku tangannya.
Melihat Lisa terbangun, Jungkook sigap menarik kembali wanita itu kedalam dekapannya sambil mengusap-usap kepala Lisa dengan lembut.
“Tidak apa-apa, jangan takut, aku ada disini. Kau aman, ku pastikan itu!” Ujar Jungkook lembut. Tahu betul kalau Lisa sangat takut pada suara petir.
Sekarang mendadak turun hujan lebat bersama petir dan kilat secara bersamaan.
Lisa mendorong pelan dada pria itu dan berkata.
“Lili.” Lirihnya.
Jungkook teringat, benar juga. Putri mereka.
“Aku harus menemui, Lili.” Sambung Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband [END]
FanfictionLisa dipaksa mencari suami tajir melintir untuk dapat membantu menyokong perusahaan ayahnya yang hampir bangkrut, sampai akhirnya ia bertemu dengan Jungkook yang memenuhi semua kriteria suami yang ia cari. Menikah tanpa cinta dengan segala kompromi...