19.15 Waktu Korea Selatan
Setelah pulang dari kantor suaminya dan berseteru dengan Alex, Lisa terus berbaring di kasurnya tidak makan ataupun sekadar mandi membersihkan tubuhnya padahal hari sudah malam.
Jungkook masuk kedalam kamar setelah makan malam sendiri. Kemudian ikut membaringkan tubuhnya di samping sang istri.
Jungkook memeluk perut Lisa dari belakang.
“Kau masih sedih?” Tanya Jungkook lembut. Paham suasana hati gadis itu yang sedang tidak baik-baik saja, “Aku minta maaf---”
“Kenapa kau yang minta maaf?” Tanya Lisa tanpa membalikkan tubuhnya menghadap pria itu.
Jungkook mencium punggung gadis itu, “Aku mungkin salah.”
“Konyol.” Cicit Lisa.
Jungkook membalikkan tubuh istrinya kemudian berkata, “Aku ada sesuatu untuk mu.”
__🍁__
19.33 Waktu Korea Selatan
“Kita mau kemana, Jung?! Aku lelah mau tidur.” Keluh Lisa karena Jungkook asal membawanya.
Pria itu menggeleng dan terus menarik tangan gadis itu dibawa ke taman belakang rumah mereka.
“Kau sudah tidur dari siang sampai sore. Apa masih kurang?”
Lisa mendecak, “Menyebalkan.” Gerutunya.
Jungkook hanya diam membiarkan gadis itu mengumpatinya.
Sesampai mereka di taman belakang, tidak ada apapun disana yang menarik untuk di pandang, biasa saja seperti biasanya membuat Lisa tambah bad mood.
“Lalu apalagi? Kau mau kita apa disini?” Sarkas Lisa.
Jungkook tersenyum, menarik tubuh gadis itu agar berdiri didepannya kemudian di peluk dari belakang.
Jungkook meletakan dagunya di bahu kanan gadis itu, “Coba kau lihat keatas.”
Lisa menurut langsung melihat keatas.
“Bukankah mereka sangat indah?” Seru Jungkook membuat Lisa tambah tidak mengerti.
Bintang ya indah.
“Menurut mu apa mereka akan kehilangan keindahan nya setelah dibicarakan tidak baik oleh orang yang asal bicara dan tidak tahu apa-apa?”
“ … ”
“Tidak ‘kan?”
Jungkook membalik tubuh istrinya menghadap padanya. Menangkup wajah kecil itu masuk semua ke dalam tangan besarnya.
“Apapun yang orang lain katakan tentang mu. Se kasar apapun yang mereka ucapkan tentang mu. Semua itu tidak cukup mampu membuat cahaya dalam dirimu redup. Kau tetap akan terus bersinar dan memancarkan keindahan ... Jadi, jangan pernah hancur hanya karena omong kosong orang lain yang tidak berguna.”
Lisa mengerucutkan bibirnya, sempat diam sampai akhirnya ia menubruk tubuh pria itu untuk dipeluk.
Ini yang ingin Lisa dengar. Kata-kata penenang disaat itu rapuh dan terpuruk. Sekuat apapun ia meneguhkan hatinya untuk tidak sakit mendengar hinaan orang terhadapnya, Lisa tetap jatuh dan terpuruk, hatinya sakit berkali lipat ketika orang lain mulai menginjak harga dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband [END]
FanfictionLisa dipaksa mencari suami tajir melintir untuk dapat membantu menyokong perusahaan ayahnya yang hampir bangkrut, sampai akhirnya ia bertemu dengan Jungkook yang memenuhi semua kriteria suami yang ia cari. Menikah tanpa cinta dengan segala kompromi...