4.Mawar hitam

84 9 0
                                    

                 Happy reading

( Harap Vote sebelum membaca)

"Anu i-itu..." Belum sempat Zayan melanjutkan perkataannya Reyhan sudah lebih dulu sampai di ruangan Bruiser Gang.

"Zayan ini baju lo." Ucap Reyhan sambil menjulurkan baju yang ia bawa tadi.

"Gila lo nyuruh si cupu buat beliin baju lo?" Vita kemudian merampas baju yang dipegang oleh Reyhan.

" Wah gue sobekin lagi sabilah."

"Balikin baju gue woi." Ucap Zayan yang hendak merampas baju miliknya dari tangan Vita.

"Yaudah kalo gitu gue pergi dulu. Dan ini uang kembaliannya." Reyhan menaruh uang kembaliannya di atas meja kemudian ia melangkah pergi.

"Tunggu." Reyhan membalikkan badannya ketika Sagara memanggilnya. Reyhan menaikkan satu alisnya seolah bertanya ada apa.

"Lo pulang dari rumah sakit jam berapa." Tanya Sagara yang menatap tajam kearah Reyhan.

"Tadi pagi sekitar jam enam pagi."

"Jadi lo yang jagain Ciara pas ada penyusup itu?" Ucap Zayan yang sedikit meninggikan suaranya.

"Ya." Jawab Reyhan. Ngapain juga dia berbohong ujung ujungnya juga bakal ketahuan sama mereka.

"Ga becus lo jagain Ciara!!" Ucap Sagara sambil menunjuk ke arah Reyhan.

"Gue udah berusaha semampu gue. Lagian juga Ciara ga kenapa napa kan." Jawab Reyhan lalu pergi dari tempat itu.

"Woi cupu uangnya kaga lo ambil?" Teriak Zayan yang masih berusaha mengambil baju yang dibawa oleh Vita.

"Ga nerima sumbangan."

......

Jam istirahat sudah selesai semua masuk ke dalam kelasnya masing masing begitupun dengan anggota Bruiser. sepertinya mereka kena amukan oleh Big Bos karena awalnya ingin bolos sekarang mereka terpaksa harus mengikuti pelajaran yang amat tidak mereka sukai.

" Haloo semuanya Zayan idola kalian ini sudah kembali, ada yang kangen ga nih?" Ucap Zayan saat masuk ke dalam ruang kelasnya sambil berjalan ala idol kpop.

"Dih najiss." Ucap Dinda salah satu teman sekelasnya.

"Tertampar terjungkal ter ter ter. Sungguh terlalu kau Dinda." Zayan memegang dadabya seolah olah hatinya terluka.

"Lebay lo." Dinda melanjutkan membaca bukunya yang sempat tertunda tadi.

"BIG BOS!!!!!!!!!!"

Teriakan melengking nan cemperng itu berasal dari Edo. Ia berlari masuk menuju kelasnya Sagara. Saat berada di depan pintu doa menghela nafas lega karena belum ada guru disana.

"Woi bocil napa lo kesini kelas lo disono noh." Ucap Zayan sambil menunjuk ke arah luar.

"Bodo amat." Edo berjalan ke arah mejanya Sagara.

"Bos bos bos itu ntar kita kerumah sakit ya. Kak Ciara dah siluman."

"SIUMAN BEGO!!" Ucap Reno yang tiba tiba ngegas.

"Nah iya itu. Ayo lah bos pulang sekolah kita kesana." Edo memohon sambil memegang tangan kekar milik Sagara.

"Hm." Hanya deheman dan anggukan mampu membuat Edo kegirangan, tetapi itu tak berlangsung lama karena guru yang mengajar disitu sudah masuk.

"Loh kamu bukanya anak IPS III kelas 10 ya?" Tanya ibu guru sambil menaruh buku pelajaran yang ia bawa. Sedangkan yang ditanya hanya cengengesan dan bingung harus berbuat apa.

CUPU VS SUHUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang