Halo halo, selamat datang kembali di cerita AQILARAYHAN.
Eit² tapi kali ini bakal ada yang berbeda dari versi sebelumnya.
Selamat membaca 🤗Suara motor dari orang-orang yang bersiap mengikuti ajang balap liar, menggema di setiap sudut jalan kota Jakarta. Jalanan itu hanya ada segerombolan orang yang menghadiri untuk menyaksikan ajang tersebut.
Seorang wanita berjalan ke depan, bersiap meniup peluit tanda pertandingan akan dimulai.
Seorang gadis berlari menemui kekasihnya sambil memberikan semangat kepadanya.
"Semangat ya sayang. Aku tau kamu pasti menang." Bisiknya di telinga lelaki yang belum memakai helm. Lelaki itu lantas tersenyum. "Kalau malam ini menang, kamu mau turutin apa keinginan aku?"Gadis itu tanpa ragu tersenyum mengangguk, "iya! Pasti aku turutin."
Lelaki itu tersenyum dengan seringainya, lalu memasang helm karena hitungan sudah dimulai.
Azka Reno Pranaja. Dia adalah seorang lelaki yang punya hobi keluar malam, mabuk-mabukan, dan balap liar. Sifat buruknya itu sangat sulit dikendalikan. Bahkan, orang tuanya pun kewalahan.
Mirisnya lagi, pacarnya yang bernama Aqila, ikut menjadi buruk dimata orang-orang karena dia sering menghadiri ajang balap liar itu. Padahal gadis itu dulunya tidak seperti ini. Tidak suka keluar malam untuk melihat hal-hal yang berbahaya seperti balap liar ini. Tapi semenjak dia berpacaran dengan Azka, gadis itu berubah 80% menjadi gadis yang sulit diatur. Keluar malam tanpa kenal waktu. Ayahnya yang bernama Hendri Wicaksono sudah berkali-kali mengingatkannya agar kembali kejalan yang benar namun nihil, gadis itu tetap tidak mau menurut, hingga Ayah hanya bisa pasrah dan berdoa semoga gadisnya bisa kembali seperti dulu lagi.
1
2
3
LET'S GO!
Semuanya bersorak, meneriaki jagoannya masing-masing. Tak terkecuali Aqila yang juga meneriaki nama Azka dengan bahagianya. Hingga tiba-tiba tangannya ditarik paksa oleh seseorang dan membawanya pergi dari tempat itu.
"Apa apaan ini!" Gadis itu berteriak sambil memberontak.
"Woy! Lepasin!"
"Budek!"
Brugh
Gadis itu mengusap keningnya yang terbentur punggung lelaki didepannya yang berhenti secara tiba-tiba.
"Aw.." ringisnya.
Lelaki itu kemudian berbalik, menatap sang gadis yang tengah kesakitan.
"Maaf," ujarnya.
Aqila mendongak, "lo sebenernya siapa sih? Tiba-tiba narik gue seenaknya tanpa izin. Ga sopan itu namanya!"
"Saya sudah coba panggil kamu berulang kali, kamunya saja yang tidak dengar."
"Ya terus kalau gue nggak denger, lo bisa seenaknya narik tanpa izin?!"
"Mau bagaimana lagi, saya tidak suka tempat semacam itu. Jadi lebih baik saya segera membawamu pergi dari sana."
"Lo siapa sih? Kenapa bawa gue pergi dari sana? Mau kemana, lo naksir sama gue?" Ucap gadis itu dengan percaya diri.
![](https://img.wattpad.com/cover/306912812-288-k852233.jpg)