Chapter 4

1.1K 141 7
                                    

"ehhh~~ makima-Chan seharus nya kau ikut kami mengejek nya"
-Shanks

"Well.. kalian saja yang mengejek Luffy "
-Makima

Makima membuka isi tas nya lalu mengambil Hp nya dan memainkan nya.

Seperti membuka Wa, Tiktod, Instagrod.

Dan Yap Shanks, Luffy, makino dan seluruh bawahan Shanks kepo apa itu yang di main kan oleh Makima.

Makima memiliki kuota tak terbatas!.

Makima menaro hp nya kembali saat makino kembali datang sambil membawa makanan.

"Ini dia Nasi Goreng Yang terenak makan lah sepuas nya Makima Chan"
-Makino

"Arigato."
-Makima

Makima memakan makanan itu setelah habis ia langsung berjalan ke arah makino lalu mengatakan terimakasih dan berniat untuk pergi namun saat ia ingin pergi..

BRUAKK!

Suara pintu yang di dobrak sampai hampir lepas.

Se orang bandit gunung datang.

"Bandit gunung.."
-Gumam Makima

Dan terjadi lah adegan di mana Shanks di lempar botol Kaca Bir.

Lalu Luffy yang marah.

Makima melihat isi box yang di dalam kotak yaitu buah gomu gomu no mi atau bisa di bilang hito hito no mi tipe Nika.

Makima menatap tajam buah tersebut dengan mata nya yang menajam.

Lalu Yap.. seluruh kekuatan yang ada di Buah itu di Copy oleh Makima dengan salah satu kekuatan nya.

(Cuman sekedar mau bilang kalau Shanks di Book watpad ini seterus nya bakalan ga punya anak atau istri jadi Jan nge jodoh jodoh in Shanks dengan makino lah atau Shanks Punya anak nama nya Uta)

Terjadi lah dimana Luffy memakan buah tersebut karena melampiaskan amarah nya.

"Luffy omae! Kau memakan apa!!!"
-Shanks

"Aku memakan buah yang ada di dalam kotak itu"
-luffy

"Apa!!! PUNTAH KAN MUNTAH KAN SEKARANG JUGA"
-ucap Shanks

Dengan cara shank membalikkan tubuh Luffy berkali kali agar Luffy bisa memuntahkan nya

Tapi terlambat.. kaki Luffy memanjang.

"Luffy! Yang kau makan itu buah gomu gomu no mi buah tersebut adalah buah iblis yang membuat mu tak bisa berenang SE umur hidup!"
-Shanks

"APA!!!"
-luffy

"BAKAYAROOOOOOOOOOOO!!!!!"
-Shanks

"Huff.."
-Makima

Makima capek..~

"Ah, kau pasti capek dengan sifat mereka berdua ya Makima-Chan"
-Ben

"Hmmm.."
-Makima

Makima menguap ...

Ia mengantuk, ini sudah hampir malam sebentar lagi.

"Makino-san aku akan pergi, ini sudah mau menjelang malam"
-Makima

"Ah, baiklah, aku akan mengantar mu, sebentar lagi malam anak kecil tak boleh berjalan sendirian di malam hari apa lagi kamu perempuan"
-Makino

"Tidak terimakasih, aku bisa sendiri"
-Makima

"Aku akan mengantar nya makino"
-Ben

"Huf.."
-Makima

"Ah, baiklah mohon bantuan nya ya Ben"
-Makino

Ben menghidupkan rokok nya lalu membawa pistol di pinggang nya dan juga berjalan keluar bersama makima.

Ben dan makima tak berbicara sama sekali dalam berjalanan sedari tadi.

Lalu sampai lah di rumah Makima.

Sudah hampir malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah hampir malam..

"Terimakasih Ben-san sudah mengantar saya sampai rumah"
-Makima

"Ah, tidak masalah, di mana ibu mu?"
-Ben

"Eh, ibu ku? Dia sudah tidak ada kedua ortu ku meninggal dunia aku tinggal sendiri di rumah ini"
-Makima

Bersambung!..

Talented Chosen WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang