five: teman rusuh

1K 75 8
                                    

Tok tok tok

"Mommy" teriak Jia sambil mengetuk pintu kamar Jisung dan Jaemin. Sedangkan Jisung berusaha untuk menghentikan Jaemin.

"Daddyhh ahhhh cukup ahhh" kata Jisung dengan desahan sambil mendorong Jaemin. Sedangkan Jaemin menulikan pendengarannya dan meraup puting Jisung rakus.

"Mommyyyy" teriak Jia

"Eommaaaa" panggil Jian

Jaemin menghela nafas panjang, dia segera berdiri dan mengambil pakaian membuat Jisung bernafas lega. Dia menatap Jisung lalu mengecup bibir Jisung sebentar.

"Cepat pakai baju sayang. Kau mau anakmu melihat kamu tidak menggunakan pakaian" kata Jaemin sambil memakai pakaian

"Akh iya kau benar" kata Jisung dan mengambil pakaian, sesegera mungkin dia memakai pakaiannya.

"Kau lupa sayang?" Tanya Jaemin yang membuat Jisung mengerutkan keningnya.

"Jika kita sedang berdua panggil aku Daddy, paham? Atau kau ingin aku hukum baby?" Tanya Jaemin, Jisung bergidik ngeri dan langsung menggeleng. Jujur saja, dia masih sakit masa di tambah. Dan juga tadi itu tidak sebentar. Jaemin berbohong.

"Iya aku paham Daddy" kata Jisung sambil menunduk takut. Jaemin menghela nafas dan menghampiri Jisung.

"Cepat ganti baju di kamar mandi! Dan maafkan aku ya sayang" kata Jaemin mengelus kepala Jisung lembut. Jisung tersenyum dan segera lari ke kamar mandi.

"Haha dia selalu menggemaskan" kata Jaemin tersenyum

"Appa" teriak Jia dan Jian, Jaemin segera membuka pintu dan melihat kedua anaknya panik

"Eum ada apa sayang?" Tanya Jaemin, Jia langsung menarik Jaemin ke bawah dan menunjuk ke arah Jaen yang meringkuk.

"Ada apa?" Tanya Jisung menghampiri suami dan anak-anaknya

"Jaen hyung, eomma" kata Jian sambil menunjuk Jaen. Jisung menoleh, dia panik melihat Jaen meringkuk dan menghampirinya.

"Jaen kamu kenapa sayang?" Tanya Jisung, Jaen menoleh ke arah Jisung dan menangis.

"Mamahhh Jaen takut huwaaa" tangis Jaen

"Takut kenapa?" Tanya Jisung panik

"Ini" kata Jaen memberi coklat untuk Jisung

"Jaennn" kata Jisung melotot pada anaknya, sedangkan Jaen tertawa terbahak-bahak, Jia dan Jian juga ikut tertawa. Jaemin? Dia memasang wajah masam karena acara sucinya dengan Jisung terganggu.

"Dasar nakal ya" kata Jisung mengelitik perut Jaen

"Hahaha mama hentikan hahaha mama udah" kata Jaen memohon sambil tertawa karena di gelitik oleh Jisung.

"Eum baiklah, ayo tidur udah malam besok sekolah" kata Jisung yang di angguki oleh anaknya.

Setelah menidurkan anaknya, Jisung pergi ke kamarnya dan melihat Jaemin yang hanya memakai celana dalamnya saja.

"Ayo kita lanjut sayang" kata Jaemin

"Hentikan itu Daddy! Aku gak mau ya" kata Jisung dan tidur. Jaemin hanya menghela nafas panjang, dia sangat sedih karena tidak mendapatkan jatah. Padahal tadi sudah.



Keesokan harinya, Jisung terbangun dan mandi lalu memasak untuk anak dan suaminya. Dia tidak memasak banyak, hanya memasak nasi goreng kimchi.

"Jaen, Jia bangun nanti kalian terlambat" teriak Jisung dari dapur sambil menyiapkan susu untuk anak-anaknya

"Jaem, Jian ayo kalian juga bangun" teriak Jisung lagi.

Jaemin dan anak-anak turun dan duduk di meja makan. Jisung yang melihat itu melotot ke arah mereka ber empat.

"Jaemin, Jian, Jaen, Jia mandi dulu sana. Cepat nanti kalian terlambat" kata Jisung

"Aku tidak mau sekolah mommy di rumah saja membantu mommy menyiapkan acara" kata yang di angguki oleh Jaen.

"Tidak-tidak! Kalian harus mandi dan sekolah, ayo cepat!" Kata Jisung, Jia dan Jaen akhirnya menggangguk dan pergi mandi.

"Jaem! Kau juga!" Titah Jisung

"Aku kan libur sayang, jadi nanti saja" kata Jaemin yang di balas pelototan oleh Jisung. Jaemin menghela nafas dan mengangguk.

"Jian ayo kita mandi bersama" ajak Jaemin yang di angguki semangat oleh Jian dan mereka pergi mandi.

Setelah selesai mandi, mereka semua sarapan dengan tenang, tidak ada suara apa pun kecuali suara garpu dan sendok. Jisung tersenyum sudah 9 tahun pernikahan mereka ternyata, dan juga memiliki 2 anak lelaki yang sangat manis di tambah dengan keberadaan Jia. Mereka sangat bahagia, dan Jisung berharap tidak ada masalah di dalam keluarga mereka.

Selesai sarapan, Jia dan Jaen segera berangkat sekolah. Yang di rumah hanya ada Jisung, Jaemin, dan Jian. Hari ini Jaemin izin dengan alasan ada urusan keluarga. Toh, itu emang benar.

"Olaaaa, Jaemin Jisung" panggil seseorang di depan. Jisung segera mengecek dan ternyata teman-temannya datang.

"Eum? Ada apa?" Tanya Jisung

"Kita ke sini untuk bantuin kalian merayakan anniversary kalian"jawab Shotaro

"Kenapa kalian harus repot-repot?" Tanya Jisung kembali

"Lu kok gitu sih. Tega Lo sama kita" kata Shotaro mendramatisir

"Udah gak usah kebanyakan drama. Masuk aja" kata Jisung, dan semua teman-temannya masuk.

"Ngapain kalian kesini?" Tanya Jaemin saat teman-temannya masuk.

"Selow bro kita cuma mau bantuin kalian" kata Jeno sambil memegang dadanya mendramatisir.

"Awas aja kalau kalian ngerusuh" kata Jaemin menatap tajam teman-temannya. Sedangkan teman-temannya hanya mengangguk dan memamerkan cengirannya.

Belum beberapa menit, teman-temannya sudah rusuh dan membuat rumah Jaemin berantakan. Jaemin ingin marah, namun segera di tahan oleh Jisung.

'Ahhh Chenle hentikannhhh ituhhh'

Shotaro mendengar suaranya yang tidak sengaja terkirim ke grup waktu itu. Ingin menghapusnya namun sudah terlambat.

"Yak! Hapus gak?" Teriak Shotaro malu

"Tidak!" Kata Mark

"Ahh Chenle hentikan" ledek Jeno

"Hentikan itu Hyung, kau membuat Shotaro malu" kata Haechan

"Eum tadi apa?" Tanya Jian, membuat mereka membulatkan matanya terkejut. Mereka lupa bahwa masih anak kecil.

Tbc....

Yuhuuu
Yang kemarin salah ya sayang

Baby Na [Jaemsung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang