Baby Na [Jaemsung]

two: kumpul

Pencinta bini🤩

Mark
Eh nanti kita kumpul
Gimana?

Jeno
Boleh tuh, dimana?

Mark
@Jaemin, mau ga Lo?

Jaemin
Boleh, dirumah gue aja besok

Mark
Siap! Nanti gue sama Haechan
Ke rumah Lo.

Jeno
Gue juga besok ke rumah Lo
Sama Renjun dan anak2 gue pastinya

Jaemin
👍👍

Jeno
Lo gak bawa anak lu Mark?

Mark
Kagak, mereka lagi sama neneknya

Jeno
@Chenle, lo gak ikut?

Chenle
Gak, kalian aja. Gue
Sibuk

Mark
Halah sok sok an sibuk
Lo bocil.

Jaemin
Berisik!!

Jaemin melempar handphonenya ke sofa lalu meminum kopinya. Jisung yang melihat Jaemin hanya menggelengkan kepalanya lalu menghampiri suaminya.

"Pagi-pagi udah minum kopi mau sakit?" Tanya Jisung duduk di paha Jaemin

"Kalau yang rawatnya istriku ini gak papa" kata Jaemin sambil mencubit hidung Jisung

"Appa, mom.." Jia tidak melanjutkan perkataannya, dia langsung pergi ke dapur dan duduk di bangku untuk makan.

"Ish awas" kata Jisung berdiri dan duduk di samping anaknya. Sedangkan Jaemin hanya terkekeh dan mengikuti Jisung duduk di meja makan.

"Jaen, Jian ayo makan" panggil Jisung, Jaen dan Jian langsung berlari dan duduk di dekat Jia

Tok tok tok

Suara ketukan pintu terdengar, Jisung segera berdiri dan pergi untuk membuka pintu. Jian yang penasaran mengikuti Jisung sampai ke depan pintu. Dia membuka pintu dan terlihatlah Mark, Jeno, Chenle dengan istri-istrinya.

"Aaaa Jisung sayangku gue kangen" kata Shotaro memeluk Jisung erat membuat Jian kesal dan menarik Jisung.

"Ndak boyeh peyuk eomma Jian. Eomma Jian cuma punya appa Jaemin" kata Jian sambil mengerucutkan bibirnya

"Aaa kiyowo. Anak siapa eum?" Tanya Shotaro sambil mencubit hidung Jian

"Anak eomma Jisung sama appa Jaemin" kata Jian masih mengerucutkan bibirnya

"Mama!" Panggil wohagi, anak Shotaro dan Chenle.

"Eum kenapa?" Tanya Shotaro

"Mama cuma punya Agi" kata wohagi. Shotaro hanya tersenyum dan mengelus kepala wohagi.

"Yaudah ayo masuk, kebetulan kita lagi makan. Sekalian aja ayo" kata Jisung. Mereka semua tersenyum dan masuk.

"Mama,Jian manis banget ya" kata Logan, anak Noren.

"Iya" kata Renjun.