PROLOG

50 16 22
                                    

"Ell jangan lari-lari nanti ja--"
"-toh"

Seorang gadis kecil yang di pangggil Ell itu hanya meringis kesakitan karna lututnya berdarah habis bergesekan dengan aspal.

"Xavii lutut Ell lukaa hikss"isak Ell yang sedari tadi sudah menangis,memang Ell itu rada cengeng kalo masalah jatoh.

"Makanya kalo dibilangin itu janagan ngeyel gitu doang aja udah nangis gimana mau jadi pilot kamu,sedangkan kalo jadi pilot bisa jadikan jatuh dati pesewat terbang?"cerocos Xavi,yah memang Ell katanyasih mau jadi pilot biar bisa bawa awan kalo pulang ke rumah aneh kan?

Ell hanya nunduk saat dinasihati oleh Xavi sembari mengusap air matanya.

"Udahh jangan nangis lagi yah maafin aku,aku janji akan terus jaga kamu biar gak terluka lagi."bocah 6 tahun itu mengusap air mata Ell yang sedati tadi tak henti hentinya keluar.

"Xavi janji yah jangan tinggalin Ell"ujar Ell sembari mengacungkan jari kelingkingnya.

"Janji"Xavi pun menautkan jati kelingkingnya ke Ell sembari tersenyum.

Mrekapun pulang ke rumah masing masing Xavi mengantakn Ell terlebih dahulu dan ia pun pulang kerumahnya yah karna dari dulu mereka tetanggan.

****

Seroang gadis kecil sedang bermain boneka di halamannya terlonjak kaget ketika ada yang mengagetkannya.

Doorrr....

"Aaaaaa"

"HAHAHAHAHH"Xavi tertawa terbahak bahak melihat ekspresi Ell yang terkejut sungguh menggemaskan.

"iiih Xaviii kok kamu ngagetin aku siih!"kesal Ell.

"ya maaf"Xavi pun langsung duduk di samping Ell.

"emm Ell"panggil Xavi,yabg dipanggil pun menoleh.

"apa"

"kalau aku gaada kamu mau gimana?"tanya Xavi

"emangnya kamu mau kemana kok nanya gitu?"bukannya menjawab Ell justru bertanya balik kepada Xavi.

"enggak kok gak kemana mna cuma nanya doang"

"ooh"

Hening...

"ehh ada Xavi"

Mereka menoleh ke sumber suara ternyata itu bunda Ica-ralat bundanya Ell.Bunda Ica pun menghampiri mereka sembari membawa makanan ringan.

"bunda bawa apa itu?"tanya Xavi.

Yah Xavi memmang sudah terbiasa memanggil bundanya Ell denggan sebutan "bunda" sama halnya dengan Ell kepada mamanya Xavi.

"bunda bawa makanan ringan buat kkalian"

"makasih bunda"ucap mereka.

mereka pun memakan makanan yang dibawa oleh bunda Ica,tidak ada suara kecuali kunyahan mereka.

Tiba tiba ada wanita paruh baya yang menghampiri mereka dan memanggil Xavi.

"Xavii pulang yuk papa udah nunggu disana"ujarnya

"ehh mama?"ujar Xavi

"looh kok buru buru sih kan Xavinya baru dateng loh"ujar bunda Ica

"iyaa mama kok jemput Xavi kan biasanya Xavi pulangnya nanti sore"ujar Ell

"ya ampuun aku hampir lupa beritahu kamu ca,jadi gini mas Beni itu ada kerjaan di luar kota jadi kita mau ke luar kota dulu dan Xavi harus ikut mungkin Xavi juga akan pindah sekolah"jelas Rina mamanya Xavi,ucapan Rina membuat semuanya diam mencerna ucapan Rina.

"kok mendadak banget perginya?"

"iyaa maa kok pindah sih kan aku mau sama Ell"qq

"maaf ya nak,kapan kapan lagi ketemu Ell nya yah,sekarang kamu pulang bres beres"ujar Rina selembut mungkin agar Xavi mau pulang bersamanya.

"yaah berarti kamu mau tinggalin aku dong katanya kamu janji gak akan tingglin aku dan akan jagain aku supaya aku gak terluka"lirih Ell yang matanya sudah berkaca kaca tanda sebentar lagi akan menangis.

"nak biarin Xavi pergi yah cuma sebentar kok nanti juga kalian main lagi kan perginya juga buat pekerjaan"ujar Ica berusaha menenangkan Ell.

"Xavi bilang dong sama mama kalo kamu itu gak mau ikuut"Rengek Ell sembari menangis dan memeluk Xavi.

"Ell jangan nangis dongg aku gak mau liat kamu nangis gara gara aku"ujar Xavi sambil mengelus punghung Ell yang masih dipelukannya.

"tapi kamu udah janji sama aku gak akan tingglin akuu hikss"isak Ell

"sayang..Xavii ayo papa nanti keburu telat"merek menoleh ke sumber suara dan ternyata itu papanya Xavi

"loh Rendi mana kok gak ada?"tanya Beni

"mas Rendi lagi ada meeting di kantor pulangnya nanti malem"jawab ica.

"yaudah kalo gitu sekarang kita berangkat takut telat"ujar Beni

"Eza sayang sekarang kita berangkat yuk kpan kpan kita kesini lago main sama Ell"bujuk Rina

"Xavi jangan pergii nanti Ell dijagain siapa kalo kamu pergi"lirih Ell

"nanti aku kesini lagi yah Ell jangan nangis kalo Ell nanhis nanti aku gak mau ketemu lagi jangan cengeng yang harus jadi cewek yang kuat oke"ujar. Xavi sambil tersenyum padahal ia juga sama halnya dengan Ell tapi ia berusaha tetap tegar dihadapannya.

"bener yah"uajr Ell mendongkakakn kepalanya menatap Xavi

"iyah udah ah jangn nangis mulu"

"yaudah pergi sana"usir Ell

"ngusir nihh"

"iya sana pergi aku ngambek"

"jangan dong kalo ngambek cantiknya ilang loh"ujar Xavi sembari terkekh

"yaudah kita pergi dulu yah Ca,Ell salamnya sama Rendi yah maaf kita gak pamitan sama dia kita buru buru" ujar Rina

"iyah nanti aku sampein"

mereka bertiga pun masuk kedalam mobil tapi sebelumnya Xavi menghampiri Ell terlebih dahulu dan langsung memeluknya erat.

"nanti kita ketemu lagi yah Ell kamu harus kuat jangan cengeng kalo ada yang jahatin kamu kamu lawan yah"ujar Xavi melepaskan pelukannya.

"nih buat kamu simpan baik baik yah itu hadiah dari aku"Xavi memberikan sebuah kalung bunga matahari sangat indah.

"makasih Xavi aku gak akan lupain kamu"ujarnya

"Eza ayo nanti keburi telat"

"dadah Ell See you"

"See you Xavier"

***

Maaf gaje ysh soalnya bingung mau cerita
kayak gimana:(

Semoga suka:)


03 Juni 2022_



KENZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang