KENZA_3

15 3 0
                                    

HAPPY READING GUYSSSS

selamat malam tahun baru. beberapa jam lagi loh kita di tahun 2022...

happy new year's

****

Seorang lelaki tengh menelpon seseorang di sebrang sana sepertinya itu masalah serius.

"Gue butuh bantuan lo"ujar lelaki itu.

"Ngapain?"tanyanya di sebrang sana.

"Cari data–data yang lengkap tentang orang itu"perintahnya.

"Buat apa?

"Nyar gue jelasin, yang penting sekarang data–datanya harus ada secepat mungkin"

"Ya"jawabnya singkat.

"Ck, dasar batu"gerutunya.Ia pun langsung memutuskan telponnya.

"Semoga dugaan gue gak meleset"gumamnya.

****

Upacara hari senin memang sangat dibenci oleh para pelajat.Apalagi cuacanya yang sangat suka mendukung.Terik matahari yang panas membuat keringat bercucuran di dahi.Upacara berjalan dengan lancar, tetapi beberapa menit kemudian ada yang teriak–teriak di lohorng sekolah.Sepertinya itu murid yang terlambat untuk berusaha kabur.Yang dikejar oleh pak Nanang.Pak Nanang itu guru killer sekaligus guru Fisika yang sangattt kejam!.

"KENZA! KAMU BAPAK HUKUM DILAPANGAN!!"
ternyata benar saja pak Nanang sedang mengejar Kenza bersama denagn antek anteknya."BUKAN SAYA PAK!!"Kenza tak kalah berteriak dari pak Nanang.

"JANGAN NGELES KAMU!!"Pak Nanang terus mengejar Kenza diakarnakan ia kepergok sedang memetik buah mangga yang ada di belakang sekolah.Bukqnnnya upacara senin mereka malah seenaknya santai santai di bawah pohon itu.Kenza, Arga, Rifki, dan Dito terus berlari menghindari dari amukan pak Nanang.Tanpa mereka sadari, mareka lari ke arah lapangan.Pak Nanang pun berhenti berlari dan membiarkan mereka berlari menuju lapangan.

"Huuuuhhhh...."
"Gak malu apa mereka?!"
"omg!! ganteng bangeetttt!!"
"Rambutnya itu looh berantakan tapi makin gantenggg!!"

Seluruh siswa siswi SMA GRENDSHA sangat ricuh saat Kenza dan ketiga temnya berhenti di tenagh lapangan.

"Lah anjir napa kita ada di sini?"Tanya Dito heran.

"Lah, iya ya"Timpal Rifki.

"Gue ngikut Kenza"Arga menunjuk ke arah Kemza yang ada di sebelahnya.

"Kok gue sih!"kesalnya

Mereka benar benar jadi tontonan sekarang.Tetapi tidak ada Aji di sana. Karna dia datang lebih awal daripada sahabat sahabatnya.

"untuk semuanya sialahkan masuk ke kelasasing masing,kecuali KALIAN BEREMPAT!"ujar Pak Nanang.Berempat yang maksud pak Nanang itu ya Kenza, Arga, Rifki, dan Dito.

Semuanya pun langsung pergi ke kelas masing masinh.Tetapi masih ada beberapa siswi yang menonton mereka berempat dari pinggir lapangn,dari kelas atas, apapun itu asal di tempat yang teduh.Karna memang cuaca saat ini sangat  dan membakar.Salah satunya Atha, Vanya,  dan Syerill mereka sedang duduk di pinggir lapangan sambil melihat Kenza dan yang lainnya sedang di hukum.Pasahal Atha sudah mengajak mereka agar langsung ke kelas saja namun, Vanya masih mau melihat cowok yang di sukainya dari kelas X ya, siapa lagi kalo bukan Rifki.

"Mereka gak cape apa di hukum terus?"Ujar Atha spontan.

"Mungkin sudah hal biasa bagi mereka Tha,"Jawab Syerill seadanya.

Berbeda dengan kenza dkk yang sedang berdiri di tengah lapangan sambil hormat.

"Kenapa cumaa berempat?, kemana satu lagi?"tanya pak Nanang.

KENZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang