Part 9

618 96 29
                                    

Cerita ini hanya fiktif belaka.

Cast sepenuhnya milih Tuhan, author hanya meminjam nama dan visualisasi mereka untuk kebutuhan cerita.

•Happy Reading•

#Author POV.

Hari yang cerah, Yerim ingin sekali menghabiskan waktu dengan Yijin dan Jungkook.

"Yijin-ah, appamu kemana?" Tanya Yerim ketika membantu Yijin untuk mengenakan pakaian.

Yijin menggelengkan kepalanya. "Yijin tak tahu, tadi malam appa bilang ada urusan."

Jadi semalam memang Yijin diantar oleh Jungkook ke apartemen Yerim, namun namja itu tak ikut menginap dan langsung pergi.

Yerim menghela nafas mengerti lalu segera menghubungi Jungkook.

Tuttt...tuttt...tuutt...

Nomor yang anda tuju tidak menjawab panggilan.

Bukan curiga, Yerim justru khawatir. Takut Jungkook kenapa-kenapa.

Akhirnya Yerim terus menghubungi Jungkook hingga namja itu menerima panggilannya.

"Yoboseyo, ada apa?"

"Kau dimana sekarang?"

"Aku sedang ada schedule."

"Eum...nanti sore kita pergi ke taman hiburan bersama Yijin ya?"

"...Jungkook-ah, kau mau makan apa?"

Yerim menatap layar ponselnya saat suara seorang yeoja terdengar mesra memanggil Jungkook.

Mungkinkah itu suara seorang staf?

Tapi mengapa panggilannya kepada Jungkook begitu akrab? namun Yerim coba untuk berpikir positif sekarang.

"Bagaimana? Kau bisa kan?"

"Tentu saja."

Tut.

Perasaan Yerim sedikit tak enak saat Jungkook menutup panggilan darinya begitu saja, sesibuk itukah Jungkook?

Yerim berusaha memahami keadaan Jungkook yang mungkin sedang sibuk dengan pekerjaannya.

Hingga sore Yerim menikmati waktu luangnya bersama dengan Yijin lalu mengajaknya berjalan-jalan ke taman sekalian menunggu Jungkook datang menjemput mereka.

Satu jam kemudian, Yijin yang sudah bosan bermain di taman mendekati Yerim dan menyandarkan tubuhnya.

"Eomma, kapan appa datang?" Tanya Yijin yang benar-benar sudah bosan dan lelah menunggu Jungkook.

Yerim mengelus rambut Yijin dengan penuh kasih sayang. "Appamu masih dijalan, sebentar lagi juga sampai."

Bohong, Yerim sama sekali tak tahu apakah Jungkook sedang berada di perjalanan atau belum berangkat.

Ia berusaha menghubungi namja itu tapi panggilannya tak diangkat sama sekali, bahkan pesan yang sudah dia kirimkan daritadi tak juga dibaca.

Yijin yang semakin bosan tidak terasa telah terlelap di pangkuan Yerim tapi batang hidung Jungkook tetap saja tak terlihat hingga hari mulai gelap.

Be My ParentsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang