Part 1. Kediaman Jayendra

25 2 1
                                    

"Istana yang paling indah adalah keluarga"

HAPPY READING
HOPE YOU LIKE IT! ❤️✨

Hari Minggu pagi dengan sinar matahari yang sangat cerah di kediaman Agha Vedad Jayendra. Agha yang baru saja keluar dari kamarnya menuju ke dapur untuk sarapan.

"Ehh Den Agha, sarapan dulu gih!" seru Bibi Ijah, seorang asisten rumah tangga di kediamannya.

"Eheh, iyaa Bi..." jawab Agha semangat.
"Yummy!!, enak beud masakan Bibi ;)!" ujar Agha memuji masakan Bibi Ijah.

"Beud?" tanya Bibi Ijah yang nggak tau maksud kata itu.

"Baaaangeeeettt Biii!" jawab Agha dengan penuh irama.

"Oalah toh den, heheh maklum Bibi nggak pernah denger beud-beud itu sebelumnya." jawab Bibi Ijah sambil mengangguk dengan jari telunjuk berada di atas kepalanya.

"Hehe Bi... Tapi ini kan udah denger!"

"Bibi liatin, Den Agha semangat pake banget hari ini ;) Mau kemana emangnya? Udah pakai baju rapi gitu...? tanya Bibi Ijah sambil memandang Agha memakai celana Jeans hitam dengan baju polos coklat lengan pendek disertai setelan hitam lengan panjang juga tas gendong coklat nya.

"Semangat dong Bi! Soalnya Agha mau pergi."

"Pergi kemana Den pagi-pagi gini?"

"Ini Agha mau pergi ke perpustakaan Bi!"

"Caelah Den, rajin banget ke perpus! Mau baca buku toh?"

"Harus rajin dong Bi... Agha kan suka baca buku biar pande plus nambah wawasan juga!"
"Seperti pepatah mengatakan Membaca Buku Adalah Jendela Dunia. Walaupun kita nggak menjelajahi dunia secara langsung, kita bisa mengetahui isi dan situasi dunia dengan membaca sebuah buku." ujar Agha menjelaskan.

"Aden, emang yaa pande bener!"

"Ehehe, kalau pun Agha bisa menjelajahi dunia, pasti Agha ajak bibi juga!"

"Aduhh Den! Kalau itu mah Bibi pasti mau ikut!! Ngeliat pemandangan alam di sekitar aja Bibi suka, apalagi kalau pemandangan dunia, heheh...."

"Bibi bisa aja!"
"Ohyaa Bi, Kakek dimana yaa? Kok dari tadi Agha keluar dari kamar, Kakek nggak kelihatan." tanya Agha kepada Bibi Ijah sambil celingak-celinguk mencari kakeknya.

"Ohh tuan dari tadi duduk di teras tuh sambil minum secangkir kopi." jawab Bibi Ijah sambil menunjukkan keberadaan Kakek Agha dengan jari telunjuknya.

"Oke Bi.. Agha mau minta izin sama kakek dulu pergi ke perpus!"

"Baik atuh Aden."

Kini lelaki tua itu tengah duduk di kursi goyang kesayangannya dengan kaki diluruskan seorang diri di teras depan rumahnya dengan ditemani segelas cangkir kopi.

"Pagi Kakek!" seru Agha sambil mengangkat tangan kanannya.

"Ehh-eh cucu kesayangan Kakek, udah ganteng aja pagi-pagi!!" balas Jayendra, Kakek Agha sambil memuji ketampanan cucunya.
"Mau kemana emangnya nih?"

"Agha mau pergi ke perpustakaan, Kek! Mau baca buku sambil jalan-jalan juga di sekitar taman."

"Yaudah, yang penting hati-hati yaa!"

"Siap Bosque!! jawab Agha disertai anggukan kepalanya dan segera pergi.

Kakek Agha hanya bisa ketawa melihat tingkah laku cucu kesayangannya.
Kemudian, Agha pergi dengan mengendarai motor Vespa yang agak jadul milik kakeknya.

Kemudian, Agha pergi dengan mengendarai motor Vespa yang agak jadul milik kakeknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Naik Vespa Soft Blue)

***

Gimana part ini bagus gak?
Baru permulaan yaa ges ;)
Tunggu ajaa untuk part selanjutnya yaa!!

Ohyaa, jangan lupa untuk vote and comment cerita aku ☺️
And follow aku jugaa gess

Terima kasih ✨

AGHA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang