Happy reading✨
*
*
*Kini bel masuk sudah berbunyi sekitar 2 menit yang lalu, kini anggota inti 'Amorfos Antras' sudah masuk ke kelas, di kelas XII IPA 3 semua murid tengah bosan menatap pak Asep guru matematika yang berusia sekitar lima puluh tahun an yang tengah menulis di papan tulis, menulis angka dan rumus yang sangat banyak.
Vero dan para sahabat nya yang lain tengah tertidur kecuali Raffi dan Riski mereka berdua bisa di bilang orang yang pintar dan rajin di antara yang lain nya itu.
Vero yang duduk di barisan paling belakang dan di pojokan sedang tertidur dengan Kepala yang di tutupi oleh jaket nya, sementara Jaya dan Zeyu menutup kepala nya dengan buku, sedangkan Bima dengan tas.
Sekitar dua jam pak Asep menerangkan di depan, akhirnya yang di tunggu tunggu oleh siswa lain nya datang, bel pulang sekolah telah berbunyi.
"Sekian pelajaran hari ini, dan jangan lupa PR yang tadi di kerjakan, dikumpul kan saat pertemuan berikut nya," ujar pak Asep sambil membereskan buku-buku nya.
"Siap pak," jawab semua siswa dengan sempak, eh maksud nya serempak.
"Ya sudah boleh pulang," finish pak Asep.
Dikira nya pak Asep sudah keluar kelas, baru semua siswa berhamburan keluar kelas.
Begitu Juga dengan anak AA yang sudah berada di parkiran.
"Lu engga pulang bareng kita bos?" tanya Riski.
"Engga kalian duluan aja gue di suruh nunggu Alen," suruh Vero.
"Ya udah kita duluan ya bos," ucap Bima.
Vero hanya mengangguk.
Kalian pasti bertanya mengapa Vero menunggu Alen?.
Flashback...
Seketika Vero langsung sadar dan berkata....
"Gue di jodohin," ucap Vero jujur.
Semua yang mendengar ucapan dari Vero pun langsung melotot, kecuali Zeyu anak itu sampai keselek baso dan akhirnya dia memakan satu baso yang masih utuh belum di kunyah sama sekali.
"Uhuk....uhuk..." batuk Zeyu.
Semua nya tidak memperdulikan Zeyu yang keselek baso, yang lain nya hanya fokus ke Vero.
"Beneran bos?" tanya Jaya.
Vero hanya mengangguk pelan sebagai jawaban.
"Kalian nih temen lagi keselek baso pun bukan nya ambilin minum atau apa gitu malah di diemin," protes Zeyu setelah ia meminum es teh miliknya, soalnya tidak ada yang memperhatikan nya dari tadi.
"Lah lu kan bisa ambil sendiri," bela Bima.
"Lu bener di jodohin bos?, sama siapa?" tanya Zeyu.
"Sama Alencia," ucap Vero jujur.
" Alencia.... Alencia anak geng motor itu kan, yang nama geng nya ELEFTHENA GANG, bukan nya ketua nya itu dia ya?, dan dia anak IPA 2 ya?" tanya Jaya beruntun.
"Hmm..." Vero hanya berdehem.
"Terus lu mau bos?" tanya Zeyu.
"Sebenernya gue sih ogah banget, tapi ini demi orang tua gue, ya udah gue Terima aja lah," jelas Vero.
"Emang lu sampai di ancem kayak gimana sama ortu lu, sampe lu mau nerima perjodohan ini bos?" tanya Raffi.
"Kok lu tau gue di ancem?" tanya Vero menatap Raffi bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVERO
Teen Fiction⚠BAB EROR TIDAK TERSUSUN DENGAN RAPI SILAHKAN BACA SESUAI URUTAN CHAPTER⚠ Alvero Hendery Geraldeorna. Ketua geng terbesar dijakarta, geng ini sudah sangat terkenal, tidak hanya di dalam kota jakarta tapi juga di luar jakarta, bahkan banyak dari sek...