♛CHAPTER 4♛

134 5 0
                                    

Assalamu'alaikum

Happy Reading ✨
*
*
*

Srett...

Bunyi gorden kamar seorang gadis cantik yang sedang tertidur, tapi tidur cantik nya harus terganggu akibat ada seseorang yang membuka gorden kamar nya.

"Bangun," suruh seseorang.

"Bangun Alen," ucapnya lagi, tapi kali ini dia sambil menggoyangkan bahu gadis itu, tidak ia tidak menyentuh bahu gadis itu, ia menggoyangkan nya menggunakan bantal guling, mana berani ia menyentuh yang bukan mahramnya.

Membuat gadis itu menggeliat kecil.

"Bangun," suruh nya lagi yang untuk ketiga kali nya.

"Bentar lagi bun," jawab gadis itu masih dengan memejamkan mata nya.

"Bangun."

"Lima menit lagi bun."

"Gue bukan bunda lo," ucap seseorang dengan khas suara berat nya.

Merasa ada yang aneh Alen pun segera membuka mata nya, Alen membulatkan mata nya, saat tau siapa yang telah mengganggu tidur cantik nya.

"VERO!" Teriak nya dan langsung mengambil posisi duduk.

Ya seseorang yang dari tadi membangunkan Alen adalah Vero,
Alen langsung duduk tegap.

Alen yang merasa ada yang aneh, ia pun meraba kepala nya, jilbab.

Ia Alen sudah memakai jilbab instan nya, Alen  berfikir siapa yang memakai kan nya jilbab instan ini?

Vero yang menyadari kebingungan nya itu pun menjawab.

"Bunda yang makein tuh jilbab, tadi sebelum gue masuk kamar lho," jelas Vero, untung saja Alen menggunakan piyama lengan panjang.

"Lo ngapain kesini?, terus main masuk kamar orang aja? " tanya Alen beruntun.

Vero tidak menjawab pertanyaan Alen,"Mandi sana abis itu kita kebutik," suruh Vero.

"Butik?" beo Alen.

"Terus yang tadi malem?" tanya nya pada diri sendiri.

"Itu gue," jawab Vero.

"Ooo jadi itu elo, dasar enggak jelas," hina Alen kesal.

"Udah mandi sana," suruh Vero lagi.

"Iya iya."

Alen turun dari ranjang nya mengambil baju setelah itu ia memasuki kamar mandi.

Lima belas menit kemudian

Alen keluar dengan menggunakan gamis tidak lupa kerudung instan nya.

Alen melihat Vero sedang duduk disofa dengan memainkan handphone nya.

Alen berjalan menuju meja rias nya, baru saja ia duduk Vero langsung berbicara.

"Engga usah dandan cantik cantik."
Alen tidak membalas perkataan Vero.

Karena di kamar nya ini ada Vero ia lebih memilih masuk ke dalam Wadrop untuk mengganti jilbab instan nya dengan kerudung segi empat.

Alen memakai sepatu sneakers milik nya yang berwarna putih, dan memakai slip bag nya.

"Ayok," ajak Alen, Alen berdiri di hadapan Vero.

'Cantik' puji Vero dalam hati.

"Ayok ngapain lo melamun?" suara Alen membuat nya tersadar dari lamunan nya, Vero melamun karena melihat kecantikan Alen.

ALVEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang