Seratus Tahun Sebagai Ekstra

69

Dengan desahan sedih, aku duduk di kaca jendela dan melihat ke taman di bawah. Itu sangat tidak dikenal. Taman itu tidak lagi ditumbuhi semak dan duri liar yang selalu menjadi pemandangan saya dari jendela ini di masa lalu. Bunga itu terlihat sangat indah. Mawar hitam yang mulai mekar akan mekar sempurna saat cuaca mulai menghangat.

Angel telah melakukan pekerjaannya dengan cemerlang. Semak mawar yang telah layu sekarang dipangkas, disiram, dan dipupuk dengan hati-hati. Tanaman dan bunga telah hidup kembali. Saya harus memuji dia karena melakukan pekerjaan dengan baik.

Damai dan tenang tidak benar-benar tenang. Saya merasa sangat stres dan rumit. Saya perlu mencari cara untuk mengatasi epidemi. Saya harus melangkah dan melakukan tugas saya. Aku tidak bisa bersembunyi di balik punggung Kaichen di sini. Bagaimanapun, saya adalah penguasa kota ini dan saya harus hidup sesuai dengan nama saya.

Ini sulit. Akankah saya bisa melakukannya? Ini bukan masalah yang mudah. Saya tidak bisa santai dan bergantung pada Kaichen. Meskipun saya pulih dari racun, gejala saya belum hilang sepenuhnya. Trauma saya biasanya memperburuk gejala saya. Saya tidak bisa lengah. Saya tidak mampu untuk menangis dan panik. Bukan aku Acrab. Di sini, orang-orang saya membutuhkan saya.

Saya telah pulih jauh di rumah Kaichen, tetapi juga benar bahwa rumah Kaichen dan sekitarnya ditutupi dengan sihir untuk mengisi kembali mana. Saya masih mengalami mimpi buruk. Sial! Aku harus menemukan jalan keluar dari ini. Mengapa ini terjadi di Acrab?

Aku bersandar di kaca jendela dan memejamkan mata. Dalam novel aslinya, Kekaisaran melancarkan pembantaian dengan kedok kejahatan yang diperlukan untuk mencegah penyakit menyebar ke wilayah lain. Akibatnya, lebih banyak orang beralih ke pemberontakan dan Momalhaut bertambah besar. Momalhaut adalah hambatan terbesar bagi suksesi Julius ke takhta. Identitas sebenarnya dari orang yang mengambil keuntungan dari dua kekuatan yang terbagi untuk membagi mereka lebih jauh tidak diketahui. Saya merasa pernah membacanya sekali dalam novel, tetapi saya tidak dapat mengingatnya.

Sampai sekarang, Momalhaut hanyalah sekelompok kecil pemberontak yang tidak memiliki banyak arti. Tetapi saya ingat bahwa setelah insiden Garten, Momalhaut telah berkembang menjadi jumlah yang sangat besar sehingga tidak dapat diabaikan lagi. Dalam novel, perang telah pecah. Itu biasa disebut Perang Pemberontakan, atau Perang Kemerdekaan. Itu telah menyebabkan kegemparan besar dan bahkan lebih banyak kematian.

Tapi kenapa Arab? Aku bertanya-tanya. Saya kembali ke pertanyaan yang sama. Itu bahkan tidak memiliki keunggulan geografis seperti Garten. Mayoritas penduduk di Acrab adalah semua warga Kalhai Empire. Acrab sendiri bukanlah ancaman bagi Kekaisaran. Itu adalah kota yang dibentuk oleh para pedagang dan pengrajin yang menetap di sini untuk mempraktikkan kerajinan mereka. Acrab tidak berguna bagi Momalhaut maupun Kekaisaran. Jadi mengapa Arab?

Aku menghela nafas dan menggelengkan kepalaku dengan kesal. Aku bangkit dari jendela dan melompat ke tempat tidurku. Saat saya berbaring, saya mencium aroma sabun yang kuat dari seprai. Sinar matahari yang hangat menimpaku. Saya tidak pernah membayangkan kembali ke sini. Saya tidak pernah berpikir saya akan kembali ke tempat tidur saya dan kamar saya akan terasa bersih dan menyenangkan.

Sangat menyentuh mengetahui bahwa Mimi dan Angel telah membersihkannya untuknya. Fakta bahwa saya tidak sendirian membuat hati saya terasa berat. Saya telah begitu kesepian selama seratus tahun sehingga saya tidak siap untuk perasaan nyaman dan hangat ini.

Dalam seratus tahun itu, ketika saya terjebak di sini, tidak ada yang pernah menghubungi saya. Aku merasa sangat tersentuh dengan keberadaan Mimi dan Angel di sisiku sekarang. Bahkan Kaichen. Emosiku hampir membuatku kewalahan. Aku membenamkan wajahku ke bantal dan mencoba mengumpulkan pikiranku.

Ini bukan saatnya untuk menjadi emosional atau berpaling. Saya harus melangkah dengan hati-hati. Jika saya tidak berhasil, saya mungkin akan menawarkan seluruh Acrab untuk disembelih di tangan para prajurit dari Istana Kekaisaran. Jika itu terjadi, aku tidak akan pernah bisa hidup dengan diriku sendiri. Aku harus melindungi orang Acrab dengan cara apapun. Saya merasa beruntung bahwa saya setidaknya menyadari situasi dan memiliki firasat siapa yang berada di baliknya. Masih ada harapan.

* * *

Keesokan harinya aku terbangun oleh sinar matahari yang masuk melalui jendelaku. Untungnya, saya tidak mendapatkan mimpi buruk. Meskipun ini adalah rumahku, aku tidak bisa menghilangkan perasaan canggung bahwa semuanya tampak asing. Saya telah tinggal di sini selama seratus tahun, jadi mengapa saya merindukan kamar saya di tempat Kaichen? Mungkin karena tiga bulan terakhir yang saya habiskan di sana baik-baik saja.

Saya terbangun dengan kesadaran bahwa saya adalah murid resmi Kaichen dan tidak ada yang bisa mengubah itu! Dan dia mengatakan bahwa saya bisa mengunjungi rumahnya kapan saja. Yah… dia tidak mengatakannya dengan banyak kata, tapi dia menyuruhku melakukan apapun yang aku mau. Saya telah menyimpan gulungan yang dia berikan kepada saya ketika saya pergi ke desa Sharatan. Itu seharusnya membuatku kembali ke rumah.

Mungkin aku bisa berteleportasi sendiri! Saya telah mencoba berkali-kali untuk mempelajari sihir teleportasi, tetapi saya tidak bisa. Saya memutuskan untuk mencoba sekali lagi. Kaichen telah mengajariku caranya. Sebelum dia membuat gulungan untukku, dia telah mengajariku mantra untuk teleportasi, tetapi itu tidak pernah berhasil. Itu tidak berhasil sekarang ketika saya mencoba. Saya bahkan menggambar lingkaran di lantai saya untuk memicu sihir secara manual. Itu tidak berhasil.

Kaichen telah memberitahuku sebelumnya untuk memberinya waktu untuk bekerja. “Sihir Waktu dan Sihir Teleportasi tampaknya saling berbenturan. Saya pikir Anda tidak dapat menggunakan sihir teleportasi karena Anda terkena sihir waktu begitu lama. Berikan waktu. Mungkin akan berhasil di masa depan, ”katanya. Tapi aku tidak begitu yakin.