"Hormati Aku sebagai manusia, bukan sebuah produk..."
"ini bukan seperti aku menunggumu selama 5 hari"
"Aku mulai percaya adanya Tuhan,
saat bersamamu"
"Kita beda Nazam..."
"Lya aku berbeda sekarang, tidak seperti dulu lagi"
⚠️ Warning ⚠️
"ingat ini...
Hai! Namaku Na Lya Adara Aku anak kedua dari 3 bersaudara Cita-citaku ingin menjadi istri Renjun.g.tpi.y
Skip skip skip
Hari yang aku tunggu-tunggu akhirnya tiba. Today is my last exam di Man.
YEY!!!
🕊️<———🥞———>🕊️
10:14 a.m
"Gimana tadi?. Woi kalau orang nanya jawab Lya " tanya Arfah. Cewek cantik, pintar, suka ngelawak juga
"Eh kenapa fah?"
"Kenapa Lya? Dari tadi kamu ngelamun mulu aku liat" ucap Arfah yang memperhatikan ku sejak tadi melamun mulu
"Fah aku takut.."
"Kenapa? Kamu lagi ada masalah?"
"Nilai aku rendah banget tadi, gimana bisa aku dapat beasiswa kuliah ke luar negeri" ucap ku dengan mata yg sudah berkaca-kaca
"Lya... tenangin dulu diri kamu. Jadi kamu dari tadi mikirin itu?, Coba jangan dipikirin dulu ya, kamu makan dulu, kamu ga makan dari pagi, kamu mau operasi lagi?" Aku menggeleng " nah kalau gitu Ayo makan dulu, nanti kamu cerita ke aku sebanyak yang kamu mau." Ucap Arfah sambil mengelus-elus lembut tangan ku, dia bisa lihat aku yang hampir nangis
🕊️<———🥞———>🕊️
Hari pun berlalu dengan cepat, aku sudah lulus Man. Sekarang aku sibuk mendaftar kan diri ke banyak universitas luar negeri maupun di dalam negeri. Aku hanya bisa berdoa, setidaknya 1 saja, ada universitas yang menerima aku di luar negeri, aku sangat ingin berkuliah diluar negeri dan merasakan hidup sendiri tanpa ada satu orang pun yang mengenali ku disana.
Hari berlalu, sudah seminggu aku menunggu email dengan kata 'lulus' dari pendaftaran yang aku ajukan ke banyak universitas. Nilai-nilai ujian terakhir ku sudah keluar, nilai nya tidak terlalu buruk, lumayan. Kerjaku di rumah hanya rebahan, tapi terkadang belajar, menyapu, tidak dengan cuci piring, maaf.
"Gimana kak udah ada yang masuk email dari universitas nya" tanya Mama yang sedang duduk di sofa sambil makan siang dengan tv menyala
"Belum mak" jawab ku lesu
"Gapapa, nanti berdoa lagi, perbanyak ibadah, khusyuk pas salat, ngaji jangan lupa setiap selesai salat magrib, jangan pernah tinggalin salat 5 waktunya"
"Iya mak" jawabku sambil menyapu diruang tamu. Selesai dengan pekerjaan rumah, aku balik ke kamar dan memeriksa email lagi, dan lagi apa ada yang masuk atau tidak
"Eh, email apa nih"
Aku terkejut melihat kata 'lulus'di awal email nya, aku tidak berteriak takut orang rumah dengar. Aku diterima di salah satu universitas di Yogyakarta, aku senang sekaligus kecewa, karena incaran ku bukan didalam negeri tapi di luar negeri, tapi aku tetap bersyukur ada universitas yang masih menerima ku, walaupun satu.
1 bulan kemudian...
ada 5 email yg sudah terkirim di laptop ku, dan semuanya dari universitas Indonesia, tidak ada satupun universitas dari luar negeri. Sepertinya aku memang tidak di takdir kan untuk kuliah ke luar negeri..
"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA MAMAKKKK LYA DITERIMA" aku berteriak kegirangan di dalam kamar saat ada 1 email yang terkirim hari ini
"Astagfirullah hal'alazim kak kenapa" Mama datang dari luar
"AKU DITERIMA MAAAAKKK" aku menangis, Mama yang mendengar pun melihat kearah laptopku lalu ikut menangis
"Dimana diterima kak?" Ucap Mama melepaskan pelukan dan memegang kedua tangan ku
"Di universitas...... KOREA SELATAN!!!" aku mulai menangis lagi, penantian ku selama sebulan, tidak! Lebih tepat nya 5 tahun sudah terbayar lunas, yah walaupun bukan di universitas yang aku incar di korea Selatan, tapi tidak apa-apa aku udah bahagia banget bisa kuliah disana
"Udah Mama bilang kan, sabar kak..." Ucap mamak kembali memeluk ku dan kami berdua menangis bersama
20:00 p.m
Waktunya makan malam, satu rumah belum ada yang tau kalau aku lulus di universitas Korea Selatan, kecuali Mama
"Gimana kak udah ada yang lulus?" Ucap Papa disela makan malam
Yap, aku tidak memberi tau keluarga ku kalau aku sebenarnya sudah lulus 5 universitas di Indonesia, kalau aku bilang pasti di suruh kuliah di Indonesia saja, dan cita-cita ku kuliah keluar negri akan kandas
"udah, udah lulus"
"Uhuuk" Papa tersedak saat sedang minum mendengar perkataan ku
"OhokkK ohokk.... Huh~ universitas mana?" Tanya Papa lagi
"Korea Selatan" ucap ku singkat sambil menyodorkan nasi kedalam mulut dengan tersenyum kegirangan
"HAH? beneran diterima di Korea Selatan?" Ucap Papa yang tidak percaya
"IYALAH" ucap ku dengan bangga
"Kapan berangkat nya...?"
🕊️<———🥞———>🕊️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
