Squel dari cerita: LEONARA
"Ayang jangan marah"
"Ayang peluk"
"Jangan tinggalin aku"
"Ayang udah ga sayang lagi sama aku"
"Ayang"
"Ayang cium"
"Ayang jahat gamau cium aku"
Dih sok sok an nolak ujung ujungnya bucin juga kan...
Siapa lagi kalau bukan...
Sinar matahari masuk kedalam kamar seorang gadis cantik yang masih tertidur padahal jam sudah menunjukan pukul 6:20 pagi
"Hoam"gadis itu menguap sambil menggerakan badan nya
"Astaga udah jam berapa ini aku kan harus sekolah"ucap ana sambil melihat jam seketika mata nya melotot setelah itu ana pun langsung bergegas untuk mandi
Ana pun mandi dengan tergesa gesa karena ia takut terlambat sekolah
5 menit kemudian
"Aduh aku bangunin ka arkan dulu apa engga ya,tapi aku juga takut terlambat,yaudah deh gausah dibangunin"gumam ana
"Aku lebih baik buat sarapan untuk ka arkan biar pas dia bangun langsung makan"lanjutnya sambil menuruni tangga dan ana pun langsung menyiapkan makanan untuk suaminya sarapan
"Akhirnya selesai juga"ucap ana sambil membawa nasi goreng itu ke meja makan
Dan ana pun menulis note untuk suaminya agar suami nya tau kalau ana sudah berangkat sekolah dan ia menaruh note itu disamping nasi goreng tersebut lalu ana pun bergegas untuk berangkat sekolah
Skipp
SMA ALEXANDER HIGH SCHOOL
Ana pun langsung turun dari angkot ia langsung berlari kedalam sekolah itu dan langsung menuju kelasnya
"Huh akhirnya aku ga terlambat juga kesekolah"ucap ana dengan lemas
"DOR"ucap aluna yang tiba tiba datang membuat ana terkejut
"Eh astaga,ihh luna kamu bikin aku kaget aja tau"ucap ana dengan kesal membuat aluna cengengesan
"Hehe sory ana lagian tadi aku liat kamu lari lari ke ke kelas kaya orang lagi dikejar kejar"ucap aluna
"Aku lari lari karena takut terlambat tau"ucap ana dengan cemberut
"Haha aduh kasiannya sahabat aku ini"ucap aluna sambil memeluk sahabatnya itu membuat ana membalas pelukannya
"Oh iya hubungan kamu sama ka arkan gimana baik baik aja kan?"tanya aluna kepada ana
"Hubungan aku sama ka arkan baik baik aja ko"ucap ana dengan senyum tipis
"Kamu kalo ada apa apa bilang ke aku ya terus kalau ka arkan kasar sama kamu,kamu bilang sama aku biar aku hajar dia"ucap aluna
"Iya luna lagi pula ka arkan ga pernah kasar sama aku malahan dia baik banget sama aku"bohong ana dengan senyum manisnya
Ana berbohong kepada sahabatnya karena ia tidak mau sahabatnya khawatir sama keadaannya dan ia juga tidak mau kalau aluna marah sama ka arkan
"Alhamdulillah kalau ka arkan baik sama kamu,aku ikut seneng juga dengar nya"ucap aluna dengan senyum
"Aku selalu berdoa tentang kamu supaya hubungan kamu sama ka arkan berjalan dengan mulus tanpa ada kekerasan"lanjutnya membuat mata ana berkaca kaca karena ia terharu dengan sahabatnya yang selalu ada buatnya
Ana pun langsung memeluk aluna dengan erat
"Terimakasih luna kamu emang sahabat terbaik aku jangan tinggalin aku ya,cuman kamu yang aku percaya setelah dady dan momy"ucap ana dan aluna pun membalas pelukan sahabatnya itu
"Sama sama ana kamu juga sahabat terbaik aku sedunia"seru aluna membuat ana tertawa kecil
Huhu aku jadi iri sama ana mempunyai sahabat sebaik aluna:(
Dilain tempat
Arkan pun langsung terbangun karena alarm terus berbunyi membuat ia terbangun
"Ck berisik bngt sih"ucap arkan dan ia pun langsung bergegas untuk mandi
Setelah selesai mandi dan sudah rapih dengan pakaian kantornya ia berjalan menuju kamar ana sapa tau dia belum bangun dari tidurnya
Ceklek
Arkan pun membuka pintu kamar itu dan ia melihat tidak ada ana disitu
"Kemana gadis itu"guman arkan
"Apa mungkin ia sudah bangun terus dia menunggu ku dibawah"lanjutnya
Arkan pun langsung menuruni tangga untuk mencari ana tetapi arkan tidak menemukan ana,lalu ia kedapur untuk mencari ana lagi tetapi nihil tidak ada siap siapa disana dan ia melihat meja makan ternyata ada makanan yang sudah disajikan
Arkan pun langsung duduk dimeja makan itu dan ia pun melihat kertas lalu ia membaca nya ternyata itu tulisan ana
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Pantas saja dia tidak ada dia sudah berangkat duluan"guman arkan sambil menatap kertas tersebut
Tetapi arkan bingung dengan sikap nya ana yang berbeda biasa nya dia sering membangunkan tidurnya sampai ia terbangun tapi sekarang tidak,mungkin saja ia lagi buru buru jadi tidak sempat untuk membangunkan nya
Arkan pun langsung mencicipi nasi goreng yang ana buat membuat arkan memakan nya dengan lahap
"Nasi gorengnya enak sekali seperti buatan bunda"batin arkan
Setelah itu arkan pun langsung berangkat ke kantor karena ia ada meeting dengan klien dari luar negri
