Chapter 4

1.3K 176 89
                                    

=== LOVE IS MONEY ===

Sesampainya di sirkuit, semua mata tertuju pada Xiao Zhan. Bahkan tidak sedikit di antara mereka yang berbisik sambil melirik ke arahnya.

"Yibo, kenapa mereka semua menatapku? Apa aku terlalu cantik hingga mata para hidung belang itu enggan berkedip?" tanya Zhan percaya diri.

"Kenapa kau percaya diri sekali?" jawab Yibo tak suka.

"Buktinya bagian bawahmu menegang saat melihatku. Itu pasti karena aku cantik, 'kan?" Xiao Zhan memperlihatkan wajah sok imutnya pada Yibo dan berhasil membuat lelaki muda itu memalingkan wajah kesal.

"Eh? Kenapa dia ada di sini?" Xiao Zhan menunjuk pada Joo Hyuk yang sedang bersiap memakai sarung tangannya.

Yibo menoleh pada Xiao Zhan dan kembali melempar pandangannya pada Joo Hyuk.

"Kenapa? Apa kau menyukainya?"

"Apa kau gila? Aku ini masih lurus," sangkal Xiao Zhan yang langsung menjitak kepala Yibo.

"Berhenti melakukan hal bodoh di sini karena sekarang kau sedang menjadi seorang wanita," ujar Yibo memperingati sambil membenahi helmnya.

"Oh, iya juga." Zhan segera membenahi diri dan menaikkan busa di dadanya agar terlihat lebih seksi.

"Yibo, apa yang ingin kau pertaruhkan jika aku menang?" Joo Hyuk berjalan mendekati Yibo yang langsung memasang ekspresi tak suka.

"Apa pun yang kau mau," timpal Yibo ketus.

"Kalau begitu, aku ingin dia." Joo Hyuk menunjuk Xiao Zhan di mana pemuda itu langsung menunjuk hidungnya sendiri dengan ekspresi kaget.

"Aku?" Xiao Zhan menoleh Yibo yang tampaknya kini tengah mengeluarkan aura yang menyeramkan.

"Kuterima tantanganmu," ujar Yibo yang langsung memakai helm dan menyalakan mesin motornya.

"Eh? Tunggu dulu. Yibo, apa kau gila? Kau akan menjualku? Jangan mentang-mentang aku menyukai uang kau ingin menjual ketampananku, hah?"

"Kenapa kau berisik sekali? Diam dan semangati aku saja. Aku akan menang. Lihat saja nanti," timpal Yibo percaya diri.

Para pembalap lain sudah mulai memasuki starting line. Yibo yang berada di posisi tiga menoleh pada Joo Hyuk yang akan memulai balapan dari posisi kedua.

Sedangkan Zhan meremas payung sambil melihat aura persaingan yang kuat antara Yibo dan Joo Hyuk.

'Aku memang pernah berdoa ingin diperebutkan oleh orang lain, tapi tidak oleh sesama lelaki juga. Kenapa nasibku begini, Tuhan?' ujar Zhan dalam hati.

Berkibarnya bendera hitam putih menandakan balapan dimulai. Xiao Zhan yang sudah menepi kini berdiri di dekat para kru yang tengah memantau jalannya balapan.

Xiao Zhan sebenarnya tidak mengerti dengan balapan seperti ini. Tapi entah kenapa jantungnya berpacu lebih kencang ketika melihat di monitor Yibo sedang berjuang merebut posisi terdepan.

Balapan berjalan cukup sengit sejak dimulai. Beberapa pembalap bahkan ada yang terjatuh karena tikungan tajam dan masalah pengereman. Yibo yang kini berada di posisi dua tengah membidik Joo Hyuk yang berada di depannya.

'Aku tidak akan kalah.' Yibo menambah kecepatannya dan saat menghadapi tikungan tajam di sektor 5, dia mengambil kesempatan untuk menyalip Joo Hyuk.

Balapan semakin seru ketika Joo Hyuk juga tak mau kalah. Dia kembali mengambil posisi terdepan di lintasan lurus.

Sorak-sorai penonton memenuhi tribun utama. Meski ini bukan pertandingan besar kelas dunia, tapi pendukung balapan ini cukup banyak. Terlebih para wanita yang membawa banner bertuliskan Yibo dan Joo Hyuk. Bisa dipastikan bahwa mereka berdua adalah pembalap favorit yang paling dijagokan.

Love is MoneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang