CHAPTER 6

924 146 54
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


~ LOVE IS MONEY ~

Hari ini semua mahasiswa tengah sibuk mempersiapkan pesta prompt night, acara tahunan yang akan selalu melahirkan para King dan Queen baru.

Tahun ini, semua mahasiswa dan mahasiswi sudah bisa menebak siapa yang akan dinobatkan menjadi King dan Queen malam ini. Yibo yang memiliki ketampanan di atas rata-rata, pintar, kaya raya, pandai berolahraga dan memiliki karisma yang dapat menarik simpati orang lain tentu menjadi kandidat terkuat selain Joo Hyuk.

Hanya satu perbedaan di antara keduanya, jika Yibo dideskripsikan sebagai seorang pangeran yang dingin dan berkarisma, berbanding terbalik dengan Joo Hyuk yang sangat lembut dan pandai menarik hati para gadis yang mengaguminya. Cara dia memperlakukan seorang gadis sangat disukai semua orang.

Xiao Zhan menunjukkan wajah kesal yang sangat jelas ketika Xiao Wen bersama teman-temannya yang lain tersenyum sambil mengacungkan jempol. Merasa bangga pada sosok yang kini berdiri di depan mereka dengan memakai pakaian hanfu.

Setelah mendapat bujuk dan rayuan maut dari ketua kelas dan teman-temannya, Zhan akhirnya mau menggunakan kostum tradisional wanita dengan cadar transparan yang menutupi wajah cantiknya.

"Zhan, kau benar-benar cantik."

"Benar! Kau pasti menang dari Ling Yi."

"Aku yakin kelas kita akan menang."

Begitulah ucapan yang Zhan dengar dari teman-temannya. Jika bukan karena uang, mungkin Zhan tidak sudi melakukannya lagi. Pemilihan Queen ini juga akan membantu meringankan biaya kuliah Zhan jika dia bisa menang.  Tema kali ini pesta kostum, tak ada larangan untuk menggunakan kostum wanita. Bahkan dari kelas lain pun banyak yang melakukannya.

Ini adalah satu-satunya kesempatan terakhir Zhan agar tak dikeluarkan dari kampus mengingat dirinya sudah tiga kali menunda skripsi. Setidaknya di penghujung semester, Zhan ingin memberikan sesuatu pada kampusnya agar mereka bangga dan tak merasa kecewa telah mempertahankannya

"Ini pasti karena kau, kan, Xiao Wen?" Xiao Zhan menoleh pada sang sahabat yang tengah asyik mengunyah cemilannya.

"Aku? Kenapa denganku?" timpal Xiao Wen dengan wajah polosnya.

"Jangan pura-pura tidak tahu. Bagaimana bisa ketua kelas mengetahui kalau aku sedang butuh banyak uang?"

"Oh, itu ... kau memang butuh banyak uang untuk mendepak Yibo dari apartemenmu, 'kan?"

Xiao Zhan menarik Xiao Wen dari kelas dan membawanya keluar.

"Jangan sampai mereka semua tahu aku tinggal bersama Yibo." Xiao Zhan setengah berbisik sambil melirik ke kanan dan kiri takut ada seseorang yang mendengarkan mereka.

"Memangnya kenapa?" Xiao Wen mengikuti pergerakan Zhan melirik ke kanan dan kiri ikut memastikan tak ada seorang pun yang mengikuti mereka.

"Saat aku di toilet, banyak orang berbisik tentang Yibo dan mengatakan kalau dia itu orang kaya dan calon aktor. Nanti jika aku terkenal itu bisa bahaya." Xiao Zhan mengusap dagu sambil setengah berpikir.

Love is MoneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang