CHAPTER 1

1.7K 225 187
                                    

=== Love is Money ===

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

=== Love is Money ===

S

eorang pemuda melangkah gontai menuju kantin kampus lalu duduk dan mendaratkan kepalanya di meja sambil menggembungkan pipinya.

"Ada apa lagi, Zhan? Apa gadis incaranmu menolak lagi?" ujar Xiao Wen yang merupakan sahabat sekaligus anggota Komite kampus sambil mengunyah camilan, sesekali dia tertawa ketika melihat benda pipih yang dipegangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada apa lagi, Zhan? Apa gadis incaranmu menolak lagi?" ujar Xiao Wen yang merupakan sahabat sekaligus anggota Komite kampus sambil mengunyah camilan, sesekali dia tertawa ketika melihat benda pipih yang dipegangnya.

Xiao Zhan, pemuda bergigi kelinci yang merupakan mahasiswa tingkat akhir yang masih belum lulus juga itu akhirnya menghela napas panjang.

"Gadis itu menamparku karena aku mengatakan berapa banyak uang yang kau punya di dompetmu?"

Xiao Wen tertawa terbahak mendengar pengakuan Xiao Zhan. "Ya, jelaslah dia menamparmu."

"Sial! Kenapa kau menertawaiku seperti itu?" ujar Xiao Zhan tak terima yang langsung memukul lengan sahabatnya hingga dia mengaduh.

"Aw! Kau ini kejam sekali, Zhan."Xiao Wen mengusap lengannya yang baru saja terkena pukulan maut Xiao Zhan, dia kemudian menyimpan camilannya dan menghadap ke arah sang sahabat.

"Jadi, kau masih belum bisa membayar uang sewa apartemenmu?" tanya Xiao Wen yang langsung dijawab oleh anggukan lemah Xiao Zhan.

"Jika aku tidak bisa membayarnya lusa, aku akan ditendang dari apartemenku. Lalu aku harus tidur di mana? Ini benar-benar buruk." Xiao Zhan mengacak rambutnya frustasi. Semua cara telah dia lakukan, berbagai pekerjaan sampingan telah dia kerjakan, tapi hasilnya masih belum cukup untuk membayar uang sewa apartemennya. Semua penghasilan tambahan itu terpakai untuk kebutuhan sehari-harinya.

Xiao Zhan adalah anak yatim piatu yang hidup sendiri. Meskipun begitu, dia tidak patah semangat. Kepapaan yang dideritanya sejak kecil mengajarkan banyak hal dan itu cukup membuat Xiao Zhan sangat pintar dalam mengelola uang yang dimilikinya. Dia bahkan bisa melanjutkan sekolahnya hingga jenjang kuliah.

Bukan tanpa sebab hingga saat ini Xiao Zhan masih belum lulus, meski otaknya cukup pintar, tapi kehadiran yang selalu datang terlambat bahkan tidak hadir sama sekali menjadi nilai minus baginya.

Love is MoneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang