malam di kota Malang

6 4 0
                                    

Mauk dengan semuanya, hampir mati pun kalian tak perduli. -Naya

***

Pagi hari yang sangat cerah

Naya langsung bersiap untuk mandi namun hp nya berdering.

"Pagi pagi siapa coba yg tlp" ucap nya sebal, saat melihat layar hp 'GALANG call you'

-Telpon-

' Halo, kenapa? ' -Naya

' Kemana aja ga ngabarin?' -Galang

'....' Naya terdiam sejenak 

'Cari wanita lain Lang, aku mau pindah ke malang hari ini, see you Lang' -Naya

'Lo bohong kan Nay, gua sayang sama lo, masa lo mau tinggalin gue' - Galang

'Apa manfaat nya bohong?, mama kamu ga suka kalo kita sama sama Lang, jangan batu.' -Naya

'Gue mau berusaha Nay, buat lo, ayo kita berusaha sekali lagi ' -Galang

'Ucapin selamat tinggal sama Naya yg lama, 3 thun kedepan kamu bakal ketemu Naya yang beda, cari kebahagiaan kamu Lang, have fun and see you next timea Galang.' -Naya
-Tut..Tutt-  Naya memutus sambungan secara sepihak.

Naya menghela nafas panjang, memblok semua akun sosial media Galang. "Kita selesai Lang" melirik ke arah ponselnya, yang menunjukan ia sudah memblokir semua akun Galang.

"Mendingan mandi, ga sabar ketemu oma, opa sama bang Geri" gumam nya.

Skip

Perjalanan menuju malang memakan waktu13 jam Naya sama sekali tidak bicara sepatah kata pun pada mereka. ia hanya mendengar kan musik dengan headset. Sampai di rumah oma pukul 7 malam Naya dan keluarganya baru sampai di malang, Naya langsung turun dari mobilnya.

" Assalamualaikum oma, opa " pekik oma sembari mengetuk pintu.

"Waalaikumsallam, masyaallah anak ku" ucap oma Rumi langsung memeluk Naya

"Kangen banget sama oma, oma gimana?, sehat kan? " ucapnya membalas pelukan sang oma.

"Oma juga kangen sama Naya, Alhamdulillah selalu sehat sayang" ucap oma

"Ayo masuk semuanya" oma Rumi menarik Naya untuk bertemu sang suami dan sang abang.

"Opa, aaaa kangen.. opa pasti baik kan? pahlawan nya Naya kan selalu sehat" pekik nya memeluk sang opah.

" Yaampun kapan kowe tekan Nay, mung padha.. " ia membalas pelukan Naya
"Karo sapa Nay?, karo bapak ? "

"Iyaa dongg, sama siapa lagi opa" balas nya.

"Ck caper!" gumam Liliyana

"Abang mana opa?" tanya  Naya karna dari tadi ia tidak liat keberadaan sang abang.

"di kamar, sana samperin Nay" ucap opah.

Naya menggedor pintu kamar sang abang

"BANG kangen Naya ga nihh, bang Geriii!!" teriak nya di depan pintu kamar geri.

pintu terbuka dan menampakkan sang abang, dengan mata berbinar Naya langsung loncat ke pelukan Geri.

"Naya kangen banget sama abang " masih dalam pelukan Geri

"Yaampun Naya, abang juga kangen sama adik kesayangan abang ini " memeluk erat tubuh Naya.

"Iyaa dong adek selalu di kangenin" Geri terkekeh melihat sang adik yang sangat percaya diri, tapi Geri pun tidak bisa bohong kalau ia juga kangen pada Naya.

"Bang Geri lagi ngapain dehh, masa berisik di luar gitu Naya teriak' ngga kedengaran bang" ucapnya lagi

"Itu abang lagi pakai earphone tadi jadi ga kedengaran dek hehe, maaf yaa" ia terkekeh kecil, lalu mengelus rambut adiknya.

"Pantes bang, yaudah aku mau mandi dulu abis tuh mau tidur lahh" melangkah pergi.

Geri mengangguk "abang tunggu di kamar yaa, nnti tidur di kamar abang aja dek" ucap nya.

"iyaa abang " balas nya.

setelah Naya mandi, ia melihat yg lain sedang ngobrol di ruang keluarga, entah apa yg mereka bicarakan.

ia berlalu kekamar Geri

Naya langsung merebahkan tubuhnya di kasur.

"Huahh capek banget aku, akhir nya bisa tiduran juga " sambil merentangkan tangan nya.
Geri tertawa kecil mendengar keluhan Naya "Kasiannya adek abang kecapekan, kamu lagi sholat ngga? " sembaring tangannya mengelus kepala Naya yang terbaring di sampingnya  

Naya menggeleng "Lagi ngga bang, abang sendiri udah ?" 

"belum nihh dek, nihh baru mau "jawab nya

"Adzan dah dari tdi abng baru sholat, parah banget abang"

"Hehe iyaa nihh dek, yaudah abang mau sholat dulu lah, kamu tidur aja di sini nnti abang dimana kek " ucapnya melangkah keluar kamar.

"Yaudah sana, okeyy abang sayang " balasnya pada Geri.

'Untung ga sekamar sama lili ' batin Naya.  setelah Geri keluar kamar, ia memejamkan matanya, berusaha tidur untuk meredamkan rasa lelah.

Saat Geri kembali, ia melihat Naya sudah berkelana di alam mimpi Geri mengusap rambut hitam nan panjang milik Naya "Selamat tidur putri cantik" setelah nya ia keluar dari kamar.

Geri mendengar keributan di ruang keluarga, ia memutuskan untuk melihat apa yang terjadi. "GA BISA!, APA APAAN KALIAN?!, SUDAH GILA KAMU REZA?!. " terdengar suara bentakan dari sang opa.

"Kenapa mereka?" gumam Geri, ia melangkah menuju ruang keluarga.

"Ayah kenapa berteriak seperti itu?, Naya tidur dikamar, pelan sedikit suara kalian" serkat Geri.

"Tanya abang mu itu"  ucap opa kesal.
" Kenapa sihh, ayah sama lik berantem terus klo ke temu" ucap nya kesal.

***

Naya Apriliana Al-Ghifari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Naya Apriliana Al-Ghifari

Liliyana Natasya Alexander

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Liliyana Natasya Alexander


kalian pasti nanya "kenapa naya sama lili beda marga? lili Alexander sedangkan Naya Al Ghifari ?"

bingung kann.. udh pokonya nnti kalian tau sendiri see youu..

makasih.. buat yg udh komen sama vote di eps prolog 🙏🤍.

gimna part 1 nya?
jang lupa votmen yaa guys 😁

NAYA AL-GHIFARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang