lanjutt
happy reading guys🤍!!
----
"kamu tau Geri, Naya akan menetap di sini" ucap opah yg mulai tenang.
"yaa bagus dongg, Geri seneng dia disini yah" jwab nya santay.
"iyaa ayah tau Geri, maksud ayah adalah mereka akan melepas hak asuh nya pada Naya, dan memberikan nya pada Abraham dan Zulaikha Geri" sembaring melirik tajam Reza.
Geri terteguk ia langsung menarik kerah baju Reza "APA?! LO BEG* YA BANG?, LO GILA HA, DIA MASIH UMUR 16 TAHUN ANJ, BISA BISA NYA LO YAA" ucap Geri tidak habis pikir dengan abang nya.
"DIA ANAK HARAM RI, BAGI GUA DAN LINTANG DIA GA ADA HANYA ADA LILIYANA, DIA CUMAN PARASIT YANG GA BISA APA APA"
PLAK
satu tamparan keras mendarat di pipi Reza
"LO YG PARASIT, LO YG BUAT DIA ADA!, LO GA PANTESS DI SEBUT SEBAGAI AYAH!!. "BUGH
Geri menonjok rahang Reza
" shit, udh berani lu nonjok gua, inget gua abang lu" ucapnya menahan nyeri di rahang nya.Geri menatapnya remeh, "apa?!, lo abang gua? abang gua ga bkal ngelakuin hal brengsek kya gitu!"
" sudah Geri, seterah dia mau melakukan apa, Zulaikha mungkin sangat senang mendengar berita ini, karna dia tidak mempunyai seorang putri! " ucap omah tanpa menatap reza.
"jangan beri tahu Naya dulu Geri" tambah omah, lalu melangkah pergi dari ruang keluarga.
kecewa sudah pasti di rasakan omah dan opah, mereka tidak habis pikir dengan ank tengah nya itu.
setelah org tua nya berlalu ke kamar, Geri menatap tajam kedua suami istri di depan nya.
"camkan ucapan gua ini bang, kalian bkl nyesel!- "
"SELAMANYA! " lanjut geri.
setelah kejadian tadi, ketiga nya langsung berangkat ke Jakarta, malm itu juga, tanpa kata pamit.
~~~~~~~~
omah menatap wajah tenang dari sang cucu, omah mengelus kepala naya
" tenang sayang.. sudah cukup menderita selama ini nduk, maaf kan aku tidak bisa menjaga mu, di keluarga mu yg baru kamu akan menemukan kebahagiaan itu sayang" sesak sekali hati nya menatap wajah naya, ia mencium keningnya lumayan lama, sampai akhirnya Geri datang.
"omah ada yg geri mau omongin sama opah juga" ucap nya setengah berbisik.
omah hanya menjawab dengan anggukan.
terlihat omah berjalan kearah opah dan geri
"ada apa?, apa yg kamu mau bicarakan geri ?" tanya omah duduk di depan geri.
" ini ma, gimna cara nya kasih tau Naya nnti, geri ga siap" ujar geri.
omah dan opah saling bertatapan, terlihat kedua nya membuang nafas panjang " ini juga berat untuk mama, tapi gimna pun Naya harus tau"ucap omah kekeuh
"iyaa kita harus ngomongin ini sama Naya, besok saat di rumah braham" sambung opah.
geri hanya mengangguk sebagai jawaban " berarti besok kita kerumah bang braham?"
"iyaa Geri, makanya kamu istirahat sana" jawab opah.
" iyaa yah, mah, kalian jugaa yaa "ucap geri
"yaudh geri langsung masuk kamar yaak, mama, sama ayah juga istirahat, jngn terlalu di pikirin" timpal nya.
" iyaa" jawab pasangan paruh baya itu berbarengan.
***
sedari Naya kecil, Naya di asuh olehh abang dari Reza, Abraham.
mengapa marga mereka berbeda? Reza merantau ke Jakarta, mempunyai sebuah perusahaan, yg di beri nama " AXD maka dari itu marga nya ia rubah sebagai Reza Alexander .hampir 5 tahun Naya di rawat oleh Abraham dan istri nya Zulaikha. braham memang tidak mempunyai anak perempuan, hanya 3 anak laki-laki, maka dari itu ia mengaggap Naya sebagai anak nya juga, braham juga sangat menyayangi Naya seperti ke pada anak' nya. namun saat usia Naya memasuki 6 tahun, Naya di bawa oleh Reza ke Jakarta.
***
Naya terbangun oleh kumandang adzan subuh.
Naya memilih untuk mandi lebih dahulu baru ia melaksanakan sholat subuh, setelah Naya selesai menunaikan sholat nya Naya membangun Geri."bang Geri bangun, subuhan dulu " sembaring mengguncang tubuh nya
"emm iyaaa, bentar lagi " gumam nya."buru gk, keburu telat bang, bangunnn ihh! " omel Naya.
"ishh iya Naya iyaa" ia langsung bangun dari tidur.
" yaudah sana wudhu, Naya mau bangunin mama sama papa" baru saja ia ingin melangkah pergi dari kamar, Geri menahan lengan nya.
" mereka udah pulang ke Jakarta, dan abang mohon jngn memperdulikan mereka lagi" ucap Geri sedikit menekan kata terakhir.
seketika tubuh nya membeku. hati nya bak di sambar petir
" bang Geri langsung wudhu aja sana" ucap naya tidak menghiraukan perkataan Geri sebelum nya."Naya mau tidur lagi dehh, kepala Naya aga sakit" lanjut Naya.
" Nay- " ucapan geri terpotong oleh naya.
" nanti telat bang " ucap Naya. akhirnya Geri pergi dari kamar untuk sholat subuhtinggal lah Naya di kamar
"saya tau setidak berharga itu saya buat kalian" ucap naya menatap layar ponselnya.
berita itu lah yg Naya liat, bahkan dalam waktu kurang dari 24 jam, ia tidak di anggap anak oleh sang ayahBersambung...
####
Jangan lupa vote and komen yaa.
klo mau kasih saran atau kritik silakan di kolom komentar 🙏makasihh yaa udah baca novel ini, tungguin terus yaakk kelanjutan nya.
gimna kalian sehat ? semoga sehat yaak
yg masih sklh gimna kmaren PPDB?
saya juga minta maaf kemarin saya sempet ga up beberapa waktu, karna pendaftaran 🙏.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYA AL-GHIFARI
SpiritualNaya berjalan menuju masjid Al-Ikhlas " Naya" panggil lelaki itu dengan suara lantang ia menoleh ke sumber suara dan menatap sekilas lelaki yg memanggilnya " assalamualaikum" tambah lelaki itu yg bernama Aditya "waalaikumsallam, ada apa? " tanpa m...