hai all
gimna sehat ? semoga selalu sehat yaa
sukses terus dimna pun kalian berada.kalo ada keritik dan saran langsung di komen aja yaa.
happy reading ><
~~~~
Naya menangis dalam diam, isakan yg tertahan.
Geri dapat mendengar jelas suara Naya, sakit rasa nya mendengar isakan nya.
bukan hanya Geri omah dan opah pun tau Naya menangis di dalam kamar.sedangkan di dalam kamar Naya memegang cutter yg tajam, ia menggores tangan nya dengan cutter itu.
"ssshh " terdengar ringisan Naya, darah segar mulai keluar dari pergelangan tangan ny.
"jadi ngapain lagi aku hidup " gumam nya pelan, tidak perduli melihat tangan ny mengeluarkan darah.
baru saja Naya ingin menggoresnya suara Geri menghentikan nya.
"Naya stop! what happened? are you crazy?! " ucap Geri menahan tangan Naya.
" lepas!" Naya berusaha melepas tangannya.
sedangkan omah dan opah sangatlah kaget.
"yaallah nduk, jangan seperti itu nduk" ucap omah menahan tangan Naya yg." lepas aku bilang!, lepas!" bentak Naya.
" jangan gini Naya, come on Naya" sesak sekali rasa nya melihat naya seperti ini.
di depan terdengar suara ketukan pintu, seperti nya Aldi, ank dri braham dan Zulaikha sudah datang.
buru-buru omah dah opah membuka kan pintu." assalamualaikum omah opah, Naya mana omah opah?" ucap Aldi bersemangat.
" waalaikumsallam, adik mu di kmar Al, naya menggores tangan nya dengan cutter, bagaimana ini" ucap omah pada Aldi.
senyum nya luntur seketika, muka nya berubah menjadi panik " yaallah, yaudh omah sama opah tenang aja, Al bantuin" tidak berlama lama, Aldi langsung bergegas ke dalam.
terdengar teriakan Naya " lepas!, Naya bilang lepas!"
" nggak, Naya jangan, udahh cukup"
al melihat nya di ambang pintu, tanpa berpikir panjang, Aldi langsung memeluk Naya " ga boleh gitu adiknya abng al, nnti di omelin sama bang aby sama bang angga loh " ucap nya lembut sembaring aldi mengusap punggung Naya, isakan mulai terdengar jelas, cutter yg di genggaman pun sudah terlepas.
" ga boleh gini dek, ga boleh " hati nya pun ikut sesak melihat nya.
"Naya ga mau gini hikss.. Naya cape abang... " masih dalam pelukan al.
lalu al melepas pelukan, al juga mengusap pipi Naya
" sini abang obatin yaa, nnti luka nya infeksi " Naya hanya menjawab dengan anggukan.aldi yg melihat luka Naya ikut meringis tidak hanya satu goresan melainkan 4, setelah luka di bersihkan, di kasih obat merah lalu di balut kasa steril.
Geri, omah dan opah hanya melihat mereka dari ambang pintu.
" Naya, kita ketemu umi yaa, umi kangen banget sama Naya, Abi juga kangen Naya" kali ini ucapan Aldi di respon.
" Naya mau ketemu abi sama umi" ucap Naya menatap Geri, omah dan opah.
" bolehh ayu, tapi Naya ganti baju dulu, liat tuh baju Naya banyak darah " ucap omah.
" iyaa, naya ganti baju " respon Naya sedikit berubah.
" yaudh nnti klo udah ganti, Naya langsung keluar yaa, kita kerumah umi smaa abi " ucapan al di bales dengan anggukan kecil, lalu Naya menutup pintunya.
setelah mengganti pakaian, Naya langsung keluar dari kamar.
" ayu ke umi sama abi" ucap naya tanpa basa-basi.
" lu bawa motor ya al ? " tanya Geri.
"iyaa gua bawa motor ri " jwab Aldi.
"yaudh naya sama kami aja, lu naik motor" ucap Geri.
" iya, ayo langsung berangkat saja " ucap Aldi berjalan mengikuti Naya.
' Abang bakal bikin kamu selalu bahagia Naya' ucapnya dalam hati.
****
mereka langsung ke pesantren Al Ghifari.
di dalam mobil.
" omah, maaf yaa tadi Naya kaya orang gila " ucap Naya sembari tersenyum.
satu mobil mendengar itu langsung terteguk.
"ga boleh ngomong gitu nduk" ucap omah."iyaa Naya ga boleh ngomong gitu" tambah opah.
"iyaa omah, opah " Naya tersenyum manis
"bang, Naya minta maaf tadi marah' sama abang, bentak' juga "ucap nya mengingat kejadian tadi pagi
"ga papa Naya, udah ga usah di bahas"
"iyaa Abang"
sampai di pekarangan pesantren, banyk santri yg berlalu lalang.banyak yg memberi salam pada omah, opah, Geri dan aldi
"ayo nay turun " aldi membuka pintu mobil.
"iyaa bang "
ia merangkul Naya, tidak perduli dengan omongan orang lain.
"dulu di sana kan ada pohon rambutan yaa bang " oceh Naya.
"iyaa, tapi udah di tebang dek" jawab al.
Naya hanya manggut-manggut saja.sampai di depan pintu dalem.
"Assalamualaikum umi " ucapnya semangat."waalaikumsallam al, jngn teriak' Aldi " ucap umi Zulaikha berjalan kearah pintu.
"kenapa sih teri- " umi terpaku di depan pintu menatap anak perempuan yg di bawa oleh Aldi.
" yaallahh, Naya" ucapnya dengan suara lirih, umi langsung menarik tangan Naya kedalam pelukan.
"umiii, aya kangen hikss, aya kangen banget sama umi hikss " memeluk erat tubuh umi Zulaikha.
"yaallah sayang, umi kangen juga sama aya" umi melepas pelukan nya, lalu mencium pipi dan kening Naya.
"umi aku kangen banget umi" ucap nya lagi.
terdengar suara abi yg mulai mendekat ke arah pintu dalem.
"ada apa si umi, kenapa heboh banget " suara Abi.
" yaallah, masyaallah, subhanallah" ucap abi melihat Naya.
" Abi aya kangen banget sama abi " Naya langsung berlari memeluk Abi nya.
"yaallah putri ku, yaallah sayang" Abi Abraham memeluk Naya erat.
" Naya... hikss.. abi.. hikss " Naya terisak.
" kenapa sayang, bilang sama Abi sayang" ucap abi menenangkan naya.
mereka masuk kedalem, tidak lupa abi dan umi bersalaman dengan kedua orangtuanya.
"APA! "
####
gimna ges? klo ada keritik sama saran langsung di kolom komentar aja yaa.
jangan lupa vote and komen gess.
salam hangat dari akuu ><
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYA AL-GHIFARI
EspiritualNaya berjalan menuju masjid Al-Ikhlas " Naya" panggil lelaki itu dengan suara lantang ia menoleh ke sumber suara dan menatap sekilas lelaki yg memanggilnya " assalamualaikum" tambah lelaki itu yg bernama Aditya "waalaikumsallam, ada apa? " tanpa m...