Chapter 4

477 63 4
                                    

Tiga tahun kemudian

      Di atas tebing dengan air terjun tinggi ratusan meter duduk seorang pemuda dengan kedua kaki bertumpu di atas batu sebesar tamparan. Angin dari dasar air terjun menerbangkan jubah dominan hitam dan putih, wajahnya tenang dengan punggung lurus sambil mengayunkan pedang kebiruan. Gerakannya seperti cetakan, setiap ayunan sama persis memberikan perasaan kuat yang aneh, matanya fokus otot seluruh tubuh mengencang. Setelah ayunan kesepuluh ribu pemuda itu berhenti lalu menjatuhkan diri dari tebing, wajahnya masih tenang setelah tersisa puluhan meter pedang di tangan terbang kebawah kaki dengan mantap membawa pemilik turun dengan aman.
     
     Shen Jiu melihat Rensi yang terjun dari atas tebing hanya melihat sebentar lalu melanjutkan meditasinya lagi, tidak seperti pertama kali melihat dia merasa ketakutan, namun setelah tahu Rensi memainkan trik Shen Jiu memukulinya dengan kipas dan tidak memasak selama tiga hari. Biarkan orang itu memakan buah hutan selama tiga hari. Shen Jiu juga tahu kalau cadar yang menurutnya tidak berguna diawal bisa berubah bentuk, dia merubahnya menjadi kipas tanpa berlama-lama dan sekarang menjadi benda wajib yang harus dibawa kemana-mana.
Sudah tiga tahun mereka menetap di hutan roh, hutan roh dibagi menjadi empat, semakin masuk semakin berbahaya hewan dan semakin banyak rumput roh. Mereka sekarang mendiami bagian kedua terluar setelah satu tahun di bagian terluar, mengalami berbagai macam serangan manusia maupun hewan iblis. Rensi memutuskan memasuki hutan setelah kekuatannya cukup.

     Luka Rensi hampir 70% sembuh namun kultivasi baru sepersepuluh daripada masa puncaknya, namun di dunia kecil ini dia bisa menjamin kekuatannya bisa dianggap kelas atas. Ini karena udara spiritual di dunia ini lebih tipis daripada dunia asalnya membuat Rensi kesal dia tidak terbiasa dalam keadaan "lemah", Rensi berpikir menggunakan cara praktis, saat nanti kekuatannya cukup menarik aturan dunia ini dia akan dikecualikan dan kembali ke dunia besar.

Juga sambil memperkuat pondasinya Rensi mengajarkan beberapa pelatihan yang cocok untuk Shen Jiu, bocah kecil yang dulu membuntutinya sekarang menjadi pemuda yang layak.

Menurutnya Shen Jiu yang kurus lebih cocok dengan sesuatu yang ringkas dan praktis, melihat wajah cantiknya lagi dia memberikan jurus tarian seribu daun bambu sesuai dengan afinitas nya. Rensi sebenarnya ingin Shen Jiu mempelajari Lotus Sepuluh Warna milik klannya namun ternyata tubuhnya tidak mampu menahan tekanan Lotus Sepuluh Warna, Rensi berpendapat bahwa mungkin sedikit orang di dunia ini yang bisa menahan Lotus Sepuluh Warna.

     Rensi turun dari pedang, dia melihat Shen Jiu bermeditasi dikelilingi batang bambu, memang pelatihan Tarian Seribu Daun Bambu lebih cocok disekitar pohon bambu. Pohon bambu disekeliling Shen Jiu terlihat bergetar, angin berputar lembut dan jika dilihat teliti angin mulai terbentuk seperti daun bambu tajam. Semakin lama semakin besar perputaran angin beberapa batang bambu terpotong halus setipis rambut angin pun sekejab berhenti dan segera puluhan bambu jatuh berserakan.
    
Rensi yang menonton merasakan perasaan bangga ada rasa pencapaian seperti guru melihat muridnya berhasil mendaki selangkah demi selangkah, dia tidak pernah mengangkat murid, mungkin seperti ini rasanya menjadi guru pikirnya dalam hati. Shen Jiu memang murid yang cerdas. Terkadang dia merasakan perasaan aneh namun Rensi langsung melupakannya, jika Hua Chengyu di sini mungkin dia akan menertawakan adiknya yang acuh tak acuh.

"Lumayan." Rensi mendekat dan mengambil pergelangan tangan yang lainnya, Shen Jiu secara alami merespon dan merasakan qi dingin Rensi menjalani Meridian nya.

Bertahun-tahun mengikuti Rensi, Shen Jiu tidak lagi merasa defensif pada kedekatan antara, juga tidak mempertanyakan segala keanehan temannya. Shen Jiu tahu sejak awal identitas Rensi tidak biasa, contoh lain Shen Jiu sering melihat Rensi mengeluarkan jenis barang aneh dan kuat, juga meski dia tidak mengenal orang dari sekte besar pengetahuan Rensi jelas sangat luas dan rinci, Shen Jiu hampir menganggapnya ensiklopedia berjalan.

Rensi mengedarkan qi memeriksa cacat meridian Shen Jiu.

"Ayo semuanya baik-baik saja, tapi Anda masih harus mandi obat untuk menstabilkan fondasi."

"Ini baik."

Pemuda itu membawa Shen Jiu yang patuh ke bilik kecil di belakang gubuk, tempat tong air penuh ramuan yang sudah dia siapkan sebelumnya.  Dia hanya memeriksa air sebentar sebelum menginstruksikan Shen Jiu untuk berendam selama lima jam. Setelah memastikan semuanya beres Rensi memberikan sepotong kain bersih. Tidak perlu ditanya Shen Jiu tahu itu untuk apa.

"Ditengah mungkin Anda akan merasakan sakit lebih parah dari sebelumnya, apapun yang terjadi jangan sampai Anda kehilangan kesadaran."

"Kamu mau kemana?"

Rensi tidak menjawab namun melihat Shen Jiu yang mengenakan kain tipis ditubuhnya dan memperlihatkan tubuh kurus proporsional. Setelah tiga tahun tinggi pemuda itu hampir mencapai dagu, lagi dia merasakan jantungnya berdetak lebih cepat.

"Lepaskan semuanya." Lalu dia melihat Shen Jiu yang memerah, sedikit tersesat Rensi langsung berkata.

"Uhuk...saya akan menunggu diluar. Anda dapat memanggil saya jika memerlukan sesuatu."

"um"

Rensi berjalan keluar meninggalkan Shen Jiu, pemuda cantik itu melepaskan pakaian sebelum memasuki tong obat. Suhu airnya hangat pas, aroma pahit obat langsung menusuk hidung, begitu ia duduk Shen Jiu bisa merasakan seperti ribuan jarum menusuk kulit, sensasi sepuluh kali lebih sakit daripada biasanya. Shen Jiu meraba kain bersih yang diberikan Rensi, dia menggigitnya kuat, pertama kali dia mandi obat Shen Jiu hampir menghancurkan bibir jadi Rensi memberikan kain dengan ramuan khusus untuk mengalihkan fokus Shen Jiu. Padahal bukan ramuan khusus lah yang membuat Shen Jiu terus sadar namun aroma cendana samar yang membuatnya nyaman, Shen Jiu tahu kain ini hampir terus menempel di tubuh Rensi.

Hua Rensi yang menunggu di depan rumah bambu tidak tahu isi pikiran Shen Jiu, dia hanya fokus mengukir tulang rusuk roh ular  membuat rune kecil tumpang tindih, jika orang di dunia ini melihatnya pasti akan ketakutan karena nilai tulangnya saja sangat mahal, belum lagi rune kuno yang diukir di atas nya. Namun Rensi hanya mengganggap benda di tangannya tidak berguna, dia sering membuat mainan kecil dalam tiga tahun belakangan dan semuanya menumpuk ditas spasial Shen Jiu.

Semetara itu di bagian terluar hutan roh, sekelompok murid terlihat mencolok dengan pakaian emasnya, sedang menangkap hewan roh atau iblis.

"Senior apakah ini cukup?"

Seorang pemuda lebih tua yang dipanggil senior melihat tumpukan iblis di dalam kandang, kerena konferensi pertemuan empat sekte besar yang dilaksanakan Huanhua tahun ini, Kepala Sekte menugaskan khusus untuk menangkap hewan iblis, Senior berpikir semakin banyak semakin baik dan semakin ganas semakin baik, Kepala Sekte juga secara khusus memberikan jimat penyelamat jiwa pada masing-masing muridnya.

"Belum, mari kita menuju lapisan lebih dalam, ingat gunakan jimat yang diberikan guru jika dalam bahaya."

Senior melihat junior yang patuh merasa puas, semakin baik mereka menyelesaikan tugas semakin besar nilai kontribusi nanti yang mereka dapat.

Sekelompok orang ini tidak tahu, tindakan mereka akan mempengaruhi dua orang yang tinggal di lapisan kedua hutan roh.

TBC

Yahh ini lanjutannya suka gk papa gk suka yaudh gk usah baca :-D

Tinggalkan pesan dan kesan💥

Typo bertebaran

[BL] SVSSS X Male Reader FFN : Tuan AbadiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang