EMPATBELAS

231 22 12
                                    

Happy Reading

Malam ini, Vita mengajak Miya untuk menemaninya ke sebuah cafe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini, Vita mengajak Miya untuk menemaninya ke sebuah cafe. Awalnya Miya menolak, tetapi Vita tetap memaksanya. Siapa yang mau coba? Disuruh menemani orang yang ingin bertemu dengan kekasihnya.

Jika saja Vita tidak memaksanya untuk menemaninya, mungkin ia sudah ke alam mimpi dan bertemu pangeran halunya disana.

"Ayang lo mana sih Vit, lama banget!"

"Mana dingin lagi! Gue gamau ya Vit kalau jadi nyamuk diantara lo sama ayang lo!" gerutu Miya.

Vita menghela nafas panjang. "Sabar dong Miyaa, belum juga lima menit disini. Lo kedinginan? Sapa suruh lo cuman pakai piyama, gue suruh ganti baju lo gamau."

Miya mendengus. Memang sih mereka belum lima menit menunggu. Tapi bagi Miya, satu menit menunggu sama dengan satu abad menunggu.

"Nah itu Kenzo!" seru Vita seraya menunjuk Kenzo yang baru saja memasuki cafe.

"Bentar deh Vit, kok ayang lo sama Revan?" tanya Miya. Sedangkan Vita menggedikkan bahunya.

"Hai by, dah lama?" tanya Kenzo yang baru saja sampai dihadapan Vita.

"Belum kok. Oh iya by, aku bawa Miya buat nemenin, gapapa kan?"

"Gapapa, aku juga bawa Revan."

Vita berdehem. "Miyaa, kamu pindah meja dulu dong. Aku mau berduaan sama ayang. Revan juga pindah ya?"

"Ck, kalo gini mah mending gue tadi gak ikut."

"Miyaaa."

"Iya-iya!"

Miya beranjak dari duduknya, lalu menuju meja yang tak jauh dari meja Vita. Diikuti Revan dibelakangnya.

"Lo kok duduk sini?" tanya Miya kala Revan ikut duduk di meja yang ia pilih.

"Tinggal ini yang kosong," jawabnya dengan wajah datar.

Miya mengedarkan pandangannya ke penjuru cafe, semua meja sudah penuh di tempati, dan memang hanya meja ini yang masih kosong.

Miya mengeluarkan ponselnya yang ada di saku piyamanya. Ia membuka aplikasi whatsappnya, siapa tau ada yang chat dirinya. Namun ternyata, whatsapp'nya sepi. Tidak ada seorang pun yang chat dirinya. Hmm kasian.

Setelahnya, ia membuka aplikasi TikTok di ponselnya. Memang membuka TikTok adalah jalan satu-satunya untuk menghilangkan rasa gabut.

ME AND TWINS (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang