( Lima )

1.2K 150 1
                                    

    Tiga bulan sudah kamu dikelas unggulan mungkin bagimu itu terasa membosankan karena tiga bulan ini hanya sekedar mereview soal dan meneliti bacaan
untuk saat ini, guru  tengah berjalan menuju mejanya

" tiga bulan sudah kita bertemu dan ini pertemuan yang kesekian kalinya, selanjutnya kita akan ke tahap perkembangan motorik kasar "
  ingin kamu mengeluh tapi kamu ingin belajar jadi murid baik jadi sebisa mungkin kamu tahan

" sekarang saya mau kalian melakukan gerakan santai ini "
  guru menunjukkan video dengan durasi 30 menit lalu kalian mengikuti gerakan dengan baik dan benar hingga guru terus memuji 

" karena kalian semua menunjukkan yang terbaik, saya ingin kalian mempraktikan gerakan dance dengan lagu yang sudah ditentukan kalian bisa? "
Tuhan, izinkan kamu untuk mengeluh sedikit saja,
dance dengan 7 cowok?. ah kamu ingin pingsan aja deh

" jangan coba coba kamu " kamu mengernyit heran,
  guru sedang bicara denganmu kan atau bukan
kamu kan gak bilang apa apa 

" ah bukan apa apa, latihan dimulai besok. saya harap kalian menampilkan yang terbaik dan bekerja keras " guru melangkahkan kaki keluar kelasmu, kamu masih terdiam,
tiba tiba di benakmu terlintas, apa iya mereka semua yang disini bisa membaca pikiran 






 
**

     Kamu tengah mengobrol dengan nenekmu
kamu hanya tinggal berdua dengan nenek karena kedua orang tuamu pergi setelah mereka resmi berpisah
kamu juga merupakan anak tunggal hanya nenekmu yang bersedia merawat kamu saat kecil
maka dari itu rasa sayangmu teramat besar pada nenek

kini kamu tengah memijitnya
sebenarnya dari dulu kamu menaruh curiga pada nenekmu, bagaimana tidak
kulitnya begitu dingin dan pucat, warna mata nenekmu yang setiap harinya selalu berubah, dan
makanan minuman yang disediakan nenek selalu sama setiap harinya
hanya sirup berwarna merah dan buah

hey jangan salah tapi kamu tumbuh menjadi anak yang tinggi dan mempunyai badan yang bisa dibilang bagus walaupun kamu kurang gerak

" apa yang kamu pikirkan nak "
  nenek memecahkan lamunanmu

" ah bukan apa nek, apa pijitanku kurang terasa? "
  nenek hanya tersenyum seraya menggeleng lembut menatapmu

" nenek minta maaf jika suatu saat harus pergi tanpamu "
alismu bertaut

" maksud nenek apa "
nenek mengelus rambutmu dan menggeleng

" nenek ingin kemana "

" sekarang tidurlah nak besok kau masih harus menjalani kegiatanmu, berhati hatilah diluar sana, nenek sangat menyayangimu "
  nenek memelukmu erat kamu pun membalas pelukannya tak kalah erat

begitu dikamar, kamu merasa sedih karena pelukan tadi.
itu bukan perpisahan dari nenek kan?
kamu membuang jauh pikiran negatifmu dan memilih bersantai diteras kamar hingga kantuk menuntunmu masuk

     

••

maafkan ketijelan ini ~ ( ꈍᴗꈍ)

Revealed  | Enhypen and YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang