( Empat Belas )

1K 110 0
                                    


  Kamu tersentak sadar
melihat sekeliling dengan pusing yang coba kamu tahan
kamu bisa lihat siapa dihadapanmu
dia seorang wanita yang tak kamu kenal
  kamu melayangkan tatapan tajammu padanya

" manusia lemah. mudah sekali menangkapmu "
kamu membuang mukamu agar tak berhadapan dengannya

" hmm sepertinya.. darahmu manis "

Dia adalah Han Suji,
vampir terkenal yang hanya meminum darah pilihan yang menurutnya terbaik
penampilannya yang serba hitam dan auranya yang menyebalkan membuatmu ingin segera pergi dari hadapan makhluk itu

" kau masih hidup ternyata "

" kau dulu incaran semua klan. dan nenekmu yang bodoh itu berhasil membawamu kabur. cih, mereka semua sudah mati sekarang padahal aku sudah menangkapmu "

  Ia memutarimu dan mengelus dagumu
ingin sekali kamu melayangkan hinaan tapi kamu tahan sebisamu

" mengapa dulu sangat sulit menangkapmu ya? padahal kau hanya manusia bodoh yang bertahun-tahun bersembunyi dari semua klan "

" haha, kini.. darahmu milikku sayang "

Srakk!

Srakk!

Kamu meringis tertahan
lengan dan pipimu digores oleh kuku tajamnya
vampir sialan
dengan senyum terukir
vampir itu menghisap darah dari lenganmu
siapapun tolong.


**


" duhh kenapa kita gak teleportasi aja sih "

" dia bukan lawan yang bisa diremehin, Sunoo. gak akan mudah bagi kita kalau gegabah "

" lagipula teleportasi makan banyak tenaga, kita harus siap banyak tenaga buat kalahin lawan "

" ck! nyusahin aja sih tu vampir sepuh! kalo ketemu gue tendangin sampe mampus "

" lari lo bisa lebih cepet hyung? gak kasian noona? "

 Mereka kini tengah menyusuri selatan demi menyelamatkanmu, melewati hutan belantara yang lebat dan markas dari berbagai klan


 Ditengah acara berlari
mereka bisa mendengar kamu bicara lewat batin
karena kalian saling terhubung

" please lo harus selamat "

" noona bertahan kita datang secepatnya "





Rasa sakitmu menjadi saat ikatan ditanganmu semakin kuat
ingin kamu memberontak tapi kamu tau itu hanya akan membuang tenaga 

Vampir dihadapanmu masih menatapmu lekat sambil berlagak. saat vampir itu lengah kamu akan mencoba melonggarkan ikatan. dan saat matanya tertuju padamu kamu akan berpura pura kesal

Han Suji yang sadar akan gerak gerikmu pada akhirnya ia mendekatimu

" mau keluar dari sini sayang? "  ejeknya
kamu menahan dirimu agar tidak memakinya


Plakk!

 Pipimu yang sudah digores ditampar olehnya
kamu menatap nyalang kearahnya. ekspresi mengejeknya segera ia tunjukkan

  Lalu terdengar suara ribut dari luar
makhluk didepanmu terpancing dan sepertinya akan pergi memeriksa keluar

" diam disini bodoh "
setelahnya ia berlalu meninggalkanmu sendirian dengan pintu yang ia kunci rapat


" BEDEBAH SIALAN! "
nafasmu memburu setelahnya. Tuhan maafkan sudah mengumpat..

 Kamu menunduk mencoba menetralkan emosi dan rasa nyeri di sekujur tubuh
lalu setelahnya kamu masih mencoba melonggarkan ikatan ditangan dengan menggerakan tanganmu bebas


" psst.. woy "
  kamu mencari sumber suara dan--


--ketemu!


Ini dia penyelamatmu! 

Jake dan Sunoo.


 Mereka muncul dari balik tirai jendela diruangan tempatmu dikurung
mereka berjalan tanpa suara lalu mulai membuka ikatan dikaki tanganmu
Jake dan Sunoo termenung sebentar melihat keadaanmu yang kini penuh luka. jika salah sedikit bisa mengeluarkan darah dan mengundang vampir mendekat

 Jake yang tersadar tanpa aba-aba menggendongmu sementara Sunoo mengawasi dari belakang
kalian langsung melesat terjun lewat jendela dan kamu berpegangan pada perpotongan leher Jake


" buka mata. kita udah diatas tanah " kamu menuruti ucapan Sunoo

" y-yang lain mana? ga mungkin kalian cuma.. "
perkataanmu terhenti kala mendengar suara keributan


Jake menarik tanganmu untuk bersembunyi

" kalian berdua tunggu sini "
Jake berlari dan masuk kedalam gedung dimana tempat terjadinya keributan. kini tersisalah kamu dan Sunoo. anak itu membawamu duduk dibawah pohon untuk bersembunyi

" lo tenang ya. nanti kalo udah waktunya kita kabur "
Sunoo mengelus puncak kepalamu

" pengawalnya banyak mereka b..butuh bantuan "

" sstt.. lo tenang aja ya mereka kan kuat, mending lo istirahatin badan aja "
Sunoo menarik kepalamu kebahunya

" Nu.. maafin g-gue ya "
  kamu melemas karena darahmu sempat dihisap

 
 Pusing yang kamu rasa makin menjadi tapi kamu gak membiarkan dirimu menutup mata. Sunoo yang tengah memandangi sekitar tak sadar kalau kini kamu dalam keadaan tak sadarkan diri


Revealed  | Enhypen and YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang