( Sembilan Belas )

858 93 1
                                    


   Suasana dikamarmu nampak tegang.
para pemuda yang akan menyelamatkanmu berusaha menutupi kegelisahan yang mereka rasakan
beberapa kali terdengar helaan napas,
tapi keputusan mereka tak tergoyah

" lo harus balik ke kita gimanapun caranya "
Heeseung menatapmu lekat

" semoga ini pilihan terbaik buat kita semua "
Jay memandangmu sendu

" kalaupun lo ngerasa sakit, semoga rasa sakit itu berpihak ke lo dan secepetnya hilang "
Jake menatapmu dalam

" cepat berlalu dan segera bangun "
Sunghoon bergetar memandangmu

" gue.. gak bisa bayangin seberapa usaha lo buat berjuang lawan sakit tapi gue tau lo kuat "
Sunoo ingin memelukmu sekarang

" kita yakin noona akan kembali, terus berjuang melawan dan pulang secepatnya pada kami noona "
Jungwon mengelus tanganmu

" noona, tolong terus melawan apa yang buat noona jadi gak berdaya.
kita semua tau noona kuat "
Niki menatapmu sendu

Dan kini mereka mengambil posisinya masing masing mengitari badanmu,
bersiap mengambil celah dianggota tubuhmu

" AAAAAAAAKKH "

Belum disentuh, tubuhmu kembali dikendalikan

" SAKIT!! AAAAKHH "

7 pemuda itu terdiam menyaksikan kamu yang mati-matian mencoba melawan tubuhmu sendiri.
Berbagai tatapan mulai dari sedih hingga kecewa pada diri sendiri

Tak lama tubuhmu terangkat dari kasur dan masih mencoba melawan apa yang membuat tubuhmu berontak.

Setelahnya tubuhmu terhempas keras ke atas kasur dengan kamu yang kini sadar

" akh- " ringismu

" hey lo sadar? "

" noona!! "

" akh gila sakit bgt "

Kini wajah yang muram tergantikan dengan bahagia

" kalian.. ngapain ngeliatin gue segitunya? "

" akhirnya lo sadar juga. lo lemes ya pasti? gue ambilin minum dulu "
Sunoo melesat keluar membuatmu bingung

ini mereka kenapa dikamar gue?

" lo ga inget apa apa? "

" gue.. kayanya.. gue lagi ada di satu tempat sendirian.. iya sendirian!!  trus.. ada satu sosok disana yang mau nyiksa gu,e trus semuanya gelap "

" TADAA!!  nih minum dulu "

Sunoo datang dengan nampan berisikan minumanmu--darah tentunya-- ditangannya

" makasih Nuu "
senyummu ikut mengembang kala merasakan aura postif Sunoo

" ada yang harus kita sampein ke lo "

Kamu meletakkan gelas dinakas dan mengode mereka bertujuh duduk disisi ranjang

" lo.. lagi dikendaliin sama darah vampir turunan dalam tubuh lo "
kamu membola menatap Jay

" raga lo bisa kapan aja diambil alih "
kini kamu menatap Jake dengan kernyitan didahi

" cara agar satu satunya terbebas...
lo harus jadi bagian dari kita "

Glek!

Kamu menelan saliva.
jadi vampir?

" lo.. siap kan? "

" a?hahahehe.. gue aduh gimana ya gue anu itu loh.. "

Kamu jadi gelagapan sendiri lalu membatin,
kalo jadi vampir kan harus digigit,
nah ini masalahnya siapa yang mau gigit?! kalo pilih salah satu nanti gue dikira pilih kasih. masa mereka bertujuh sih astaga maruk banget gue

" heh. kita tuh bisa denger ya "
kamu terkesiap pada Sunoo lalu menepuk jidatmu, lupa gue bego banget emang

" kita denger noona "
kamu nyengir ke Jungwon

" hehe iya lupa "
kamu bangkit dari dudukmu lalu mendekat kemereka mengulurkan kedua lenganmu

" gue mau digigit sama kalian semua "

7 pemuda itu saling tatap

" yakin? "
kamu mengangguk dan menatap mereka satusatu

" yakin. gue juga mau jadi bagian dari Enhypen "






**

terima kasih readers setiaa~
bahagia selalu.

Revealed  | Enhypen and YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang