Koridor sekolah kini telah dipenuhi oleh banyak siswa. Waktu istirahat tentunya menjadi waktu yang sangat ditunggu-tunggu serta disukai oleh semua siswa yang berada di sekolah tersebut. Sama hal nya dengan siswa yang bisa dibilang cukup populer di sekolah, yaitu Cheon Junhyeok. Ia berjalan disekitar koridor untuk menuju ke kantin sekolah. Karena terlalu fokus dengan handphone nya, ia tak sengaja menabrak salah satu siswa didepan nya.
Brukkk
"Sorry gua gak sengaja." ucap nya acuh sembari mengambil handphone dan merapikan pakaiannya.
"Idih gak sopan banget lo, gamau bantu beresin buku-buku yang jatuh gitu?" balas teman siswa yang Junhyeok tabrak.
"Gua udah bilang, gua gak sengaja." saut Junhyeok dengan tatapan dingin.
"Tapi kan sama aj-." kalimat nya di sela oleh sang korban, yaitu Eun Hwi.
"Udah Jun, gapapa. Ayo beresin." ucap nya dan dibalas anggukan. Eun Hwi melihat Junhyeok yang mulai pergi dari hadapan nya. "Cheon Junhyeok, kelas 11 A." tutur nya.
"Dia dari kelas kita dong berarti?" Eun Hwi melanjutkan kalimat nya dan menoleh ke teman nya, yaitu Sungjun.
"Ohh, dia kan orang yang dikenal sebagai siswa nakal. pantes aja ! dia juga bolak-balik masuk BK." balas nya.
"Ya udah, ayo buruan beresin terus kita balikin ke perpustakaan." ucap Eun Hwi sembari merapikan buku-buku nya.
ׄ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ
"Eh Hwi, kayak nya aku cuma bisa bantu kamu sampe sini aja deh." kata Sungjun didepan pintu perpustakaan.
"Loh kenapa?" balas Eun Hwi dengan nada penasaran.
"Aku baru inget, kalau aku mau ketemu sama Kyungjun hyung, hehehe..." semburat merah muncul dipipi Sungjun.
Eun Hwi paham, ia langsung mengangguk mengiyakan. "yaudah sana-sana."
"makasih, ini buku nya." balas Sungjun lalu memberi buku-buku tersebut kepada Hwi.
hwi segera menerima buku itu, dan mulai merapikan buku-buku serta menyusun nya pada rak masing-masing. saat sedang merapikan nya, ia mendengar pintu perpustakaan terbuka, dan segera menyapa orang tersebut.
"selamat datang." sapa nya.
"ah ya terimakasih." balas siswa tersebut lalu berjalan menuju rak buku yang ingin ia pelajari.
tak lama kemudian, datang siswa lain dengan membawa sebuah susu pisang. bukan nya menyapa, namun eunhwi justru menegur siswa tersebut.
"permisi, maaf. tapi tidak diperbolehkan membawa minuman berasa di perpustakaan ini." tegur eunhwi dengan nada sedikit tidak enak.
"sejak kapan? sejak kapan ada aturan seperti itu?" protes siswa tersebut.
"ini adalah aturan baru, dan aku adalah penjaga baru disini."
"ah, ternyata penjaga baru ya?" ucap nya sembari menampilkan senyum menyeringai.
siswa tersebut langsung membanting susu tersebut dan menginjak nya, hingga isi susu itu keluar dari tempat nya. karena ulah siswa tersebut, kini lantai menjadi basah.
"KAMU NGAPAIN?" tegas eunhwi dengan nada tinggi.
"kenapa? lo gasuka ya?"
"cheon junhyeok." ucap satu siswa yang berada di perpustakaan tersebut.
"ada lo ternyata. kenapa? lo mau aduin ke mama papa?" yap, kedua siswa tersebut adalah Taehun dan Junhyeok.
"sialan." katanya sembari menendang botol susu yang berada dibawah nya, dan segera keluar dari perpustakaan itu.
"ayo biar gua bantu beresin ini." ucap Taehun.
"udah ngga usah, aku bisa sendiri kok." Eunhwi menolak bantuan dari taehun.
"sebagai rasa permintaan maaf, atas kelakuan adek gua."
"oke deh." akhirnya Eunhwi tak menolak bantuan darinya.
mereka pun mulai membersihkan lantai yang kotor karena susu tersebut. suasana di perpustakaan cukup hening. dan akhirnya taehun membuka suara terlebih dahulu, dan dapat menarik perhatian eunhwi.
"dia sebenernya bukan anak yang nakal, Hwi." kata taehun sembari membersihkan lantai.
"maksudnya?" Eunhwi berhenti melakukan aktifitas nya, dan menoleh ke arah taehun.
"dia anak baik. cuma karena perlakuan orang tua kita ke dia beda, dia jadi anak kayak gitu." jelas Taehun.
"jadi, maksudnya kalian kayak dibeda-bedain gitu?" tanya nya.
Taehun hanya mengangguk dan sedikit tersenyum. akhirnya Eunhwi paham dengan masalah Junhyeok, dan ikut mengangguk paham. tak lama kemudian, mereka selesai membersihkan lantai, dan segera kembali ke kelas masing-masing.
- kalau ada typo mohon dipahami sendiri ya ~
KAMU SEDANG MEMBACA
Extraordinary [ TNX ]
Random"Ketika kita bertemu tragedi nyata dalam hidup, kita dapat bereaksi dengan dua cara entah dengan kehilangan harapan dan jatuh ke dalam kebiasaan merusak diri sendiri, atau dengan menggunakan tantangan untuk menemukan kekuatan batin kita." - Non baku...