Chapter 15.

23 3 0
                                    

Kini hati Junhyeok bimbang,  ia tak tahu tempat yang akan ia tuju selanjutnya. Junhyeok benar-benar tak mau pulang kerumah, ia tahu bahwa hal tak mengenakan akan terjadi padanya jika ia pulang kerumah sekarang. Namun, akan lebih parah jika ia tak pulang sama sekali kerumahnya. Sembari mengemudi, ia memikirkan tempat mana yang akan ia tuju sebelum pulang kerumah. Tiba-tiba saja terlintas dibenaknya bahwa ia akan ke suatu tempat, yaitu Rumah Sakit.

ׄ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ

" Gua harus ke Rumah Sakit buat mastiin kalau gua kenapa. " Monolog nya. Junhyeok pun segera membelokkan motor nya ke arah Rumah Sakit XXX tempat dimana teman Ibunda dulu bekerja.

NEW CAST UNLOCKED

Won Hyunsik as Doktor Spesialis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Won Hyunsik as Doktor Spesialis.
( nah guys, ini namanya Won Hyunsik, cast baru kita, siapa nih yang udah tau dia??? buat yang belum tau, dia salah satu anggota dari boy grup XODIAC yang baru aja debut. yang ada Zayyan itu loohhh. kenapa aku ngasih dia peran dokter dibook ini, karena muka dia itu Aktor able banget deh pokoknya, usia nya juga udah mencukupi kan buat jadi dokter muda, hehehe. eh eh eh tapi untuk umur tidak berpengaruh ya disini kalau bukan seumuran sama TNX. sekian ya penjelasannya, yuk #STAN_XODIAC! maaf promosi sebentar. ) BACK TO THE STORY!

Sesampainya di Rumah Sakit, ia segera ke administrasi untuk menanyakan ruangan Dokter Won. " Permisi sus, Om Hyun - eh - Dokter Won Hyunsik ruangan nya dimana ya? "

" Maaf, sepertinya Dokter Won sedang ada tugas hari ini, namun tetap di Rumah Sakit ini, apakah adik mau menunggu sebentar? " Ucap suster tersebut.

" Anjir gua dipanggil dek. Tapi ya gak salah sih. Tapi asing aja gitu anjir, "Dek?" WKWKWK KOCAKKK. Apasih. "

" Halo, permisi? "

" Eh iya sus, gapapa. Tapi boleh tolong telpon Dokter Won gak ya, penting banget nih soalnya. "

" Baik, tunggu sebentar ya. "

Suster tersebut segera mengambil telepon Rumah Sakit dan langsung memencet digit-digit acak untuk menghubungi Dokter Won. Tak butuh waktu lama, telepon milik masing-masing terhubung.

" Halo? Ada apa sus? " Tanya Dokter Won.

" Maaf menganggu waktunya Dokter. Ini ada tamu yang ingin berbicara kepada Dokter. "

" Oh iya, kasih aja telepon nya."

" Baik. / Ini dek telepon nya silahkan bicara. "

" Makasih ya sus. / Halo.. Om. "

" Om? Siapa ini? "

" A - Aku Junhyeok ... "

" Junhyeok? Anaknya Suster nya Kim? "

NEW CAST UNLOCKED

Kim Tae Hae as Junhyeok Mom's

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Tae Hae as Junhyeok Mom's.
( backstory, bunda Junhyeok ini dulunya Suster di Rumah Sakit XXX guys. kalian udah tau ya kenapa dia gak kerja lagi? seandainya beliau masih hidup, beliau pasti masih bekerja di Rumah Sakit ini. )

" Iya, bener om. Ini aku. "

" Om lagi sibuk ya? Kalau gitu om free nya kapan? Aku mau ketemuan sama Om. "

" Om, free nya lusa. Gimana? Mau ketemuan sama Om di taman Rumah Sakit? "

" Boleh Om, sekitaran jam 16.00 aku bakal kesini lagi. "

" Hati-hati ya nak."

TUTTT TUTTT TUTT

Telepon milik rumah sakit tersebut telah terputus. Sangat amat disayangkan mereka tidak dapat bertemu hari ini. Dan sekarang, Junhyeok terpaksa kembali ke kurungan nya. Ya, 'Kurungan' adalah sebutan yang cocok untuk tempat tinggal nya sekarang. 'Rumah' hanyalah bentuk nya.

ׄ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ

Kini Junhyeok telah sampai didepan rumah nya. Sebelum masuk, ia benar-benar melihat rumah nya dari luar. Rumah itu sangat besar, sangat indah, bahkan terlihat sangat mewah, pantas saja orang-orang mengidamkan ingin tinggal di rumah tersebut. Namun, apa yang mereka lihat, bukan lah apa yang Junhyeok lihat. Rumah itu terlihat seperti neraka baginya, tidak ada keharmonisan yang tercipta didalam rumah tersebut. Mungkin ada, hanya untuk 'Mama, Papa, dan Kak Taehun'. Aku hanyalah anak buangan.

" Hah ... Gua harus balik ke rumah ini, apapun yang terjadi di dalam, gua harus siap. "

cklekk suara dari gagang pintu yang menandakan bahwa pintu nya sudah terbuka.

" Aku pulang. " Ucap Junhyeok.

" Masih inget rumah kamu? Ck. " Balas ibu tiri nya dengan nada ketus.

" Anak gak tau di untung. Dikasih tempat tinggal, malah tinggal dirumah orang lain! Mau jadi apa kamu? Oh ... kamu emang sengaja mau malu-maluin keluarga kita kan? IYA?! JAWAB! "

" STOP, PA! " Tutur Junhyeok.

" PAPA GAK TAU APA-APA TENTANG AKU! PAPA CUMA TAU, MEREKA ( Mama, Kak Taehun ) BUKAN AKU! BAHKAN PENYA- " Perkataan Junhyeok tiba-tiba terputus.

" ARGHHH! Udahlah. Aku capek. Maaf. "

Tanpa mengatakan kata-kata lagi, Junhyeok bergegas menaiki anak tangga, dan langsung menuju ke kamar nya. Ia melemparkan tas nya ke lantai, dan melempar jaket nya ke arah mana saja yang ia ingin kan. Kakinya seketika melemas, ia duduk dilantai, dengan kaki ditekuk lalu merangkul kaki-kakinya. Ia langsung menenggelamkan kepala nya kedalam nya. Tanpa ia sadari, ia meneteskan air mata.

" Bunda ... Jun butuh bunda ... Jun ngga bisa sendirian bunda ... "

" Jun ... "

Samar-samar ia mendengar nama nya dipanggil oleh seseorang. 'Jun' hanya ibu kandungnya lah yang menggunakan panggilan tersebut. Saat setelah ia mendengar suara tersebut. Ia segera beranjak dan berdiri dari posisi ia sebelumnya.

" Bunda ada disini! Kalau bunda disini, ngga mungkin bunda cuma manggil nama aku kan? Bunda dimana? "

" Bunda disini nak ... " suara itu dari arah jendela.

" Bunda beneran ada ... "

" Nak ... maafin bunda ya? Kamu harus menghadapi ini semua sendirian. Nak, inget omongan bunda, kamu ngga boleh nyerah gini aja. Kamu harus buktiin ke mereka, kalau kamu bisa. Kamu mau banggain bunda? Kamu harus bisa lulus dengan 3 besar, Jun. "

" Bunda? Itu ngga mungkin. Waktu berjalan dengan cepat bunda. Jun ngga bisa ... "

" Niat. Kalau kamu niat, kamu pasti bisa. Belajar yang rajin ya? Ngga ada yang ngga bisa di dunia ini. Bunda percaya sama kamu. "

Mendengar kata-kata tersebut, ia hanya bisa merenung sembari menundukkan kepala nya kebawah. Mana mungkin? dalam waktu cepat, lulus dengan 3 besar? Namun demi bunda nya, ia akan terus berusaha 'Tidak ada yang tidak bisa'.

" Iya, Jun pasti bisa! Bunda ... SH*T! "

Ya, lagi-lagi bundanya menghilang begitu saja, tanpa kata pamit sedikit pun, bahkan satu kata. Ia sekarang bisa memahami situasi ini, jika ia membutuhkan bunda nya, pasti bundanya akan datang. Walau tidak menentu.

Extraordinary [ TNX ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang