setelah selesai membayar dua susu yang ia beli dari kantin, eunhwi pun segera kembali menuju kelas nya. namun ditengah jalan, ia melihat seorang siswa menggendong tas ransel, yang menurut nya tak asing. siswa tersebut adalah cheon junhyeok.
"cheon junhyeok !!" teriak eunhwi lalu pergi menghampiri junhyeok.
"iya."
"kamu mau ini?" eunhwi menawarkan susu pisang kepada junhyeok, karena kebetulan ia membeli 2.
"gak usah." junhyeok menolak nya.
"yakin?"
"hm.."
"udah ini ambil aja. aku juga gatau kenapa aku beli dua tadi." ucap eunhwi sembari memberikan susu tersebut kepada junhyeok.
"aneh." balas junhyeok dingin.
"tapi, makasih." lanjut nya.
"iya sama-sama."
junhyeok segera membuka susu tersebut dan meminumnya. sebenarnya, ia tak sempat sarapan tadi pagi, malas. malas bergabung dengan kedua orangtuanya, karena itu akan membuat mood nya hancur.
ׄ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ
"mungkin sampai disini saja pelajaran bahasa Inggris hari ini, sampai jumpa beberapa hari lagi." final guru yang sejak tadi mengajar dikelas tersebut.
"terimakasih bu." ucap serentak para siswa.
setelah mendengar kata-kata itu, guru tersebut pergi meninggalkan kelas. disisi lain, terdapat junhyeok yang mengehelas nafas nya dengan berat, lega karena pelajaran bahasa Inggris telat usai. ia pun memutuskan untuk tidur. iya, tidur.
"akhirnya selesai juga nih mapel." monolog nya.
"karena katanya ada jamkos, better gua tidur deh."
saat tengah tertidur lelap, samar-samar ia mendengar sesuatu, seperti ada yang memanggil nama nya.
_"Cheon Junhyeok.. nak.. cheon junhyeok."_
karena merasa terganggu, ia pun membuka matanya. ia terkejut, dengan apa yang ia lihat.
"bunda.."
"ini semua gak mungkin, ini pasti halusinasi gua."
"anak ku."
"bunda, tapi gimana bisa?"
"tolong dengerin bunda. bunda berharap, kamu bisa temenan sama anak yang namanya Eun Hwi."
"Eun Hwi? temen sekelas ku? gimana bisa bunda kenal?"
"dia anak baik, bunda tau itu. ini permintaan bunda, nak."
"bunda.. bunda bakal tetep disini temenin aku kan? bunda, tolong jangan tinggalin junhyeok lagi.. junhyeok mohon." kata junhyeok sembari mendekati bunda nya. namun, sang bunda justru menghindari nya.
"bunda udah bahagia disini, kamu juga harus bahagia disana."
"ngga! itu engga bener. lebih baik aku ikut bunda kan? biar kita sama-sama bahagia."
"selamat tinggal."
"NGGA !! BUNDA !!" ia reflek berteriak melihat ibunya hilang menyatu dengan cahaya cahaya putih. dan ia pun terbangun dari mimpi nya.
junhyeok tak menyadari, ada eunhwi disebelah nya. karena eunhwi baru saja bertukar tempat duduk dengan salah satu siswa.
"Junhyeok? kamu gapapa? kamu nangis."
"Hwi.. iya gua gapapa kok, gua cuma mimpi. kalau gitu gua mau ke kamar mandi dulu."
"oh oke.."
junhyeok segera berdiri dari tempat duduk nya dan menuju kamar mandi. saat sampai dikamar mandi, ia segera mencuci muka nya dan menatap muka nya dicermin.
ia berusaha mencerna kata-kata bunda nya di mimpi. berteman dengan Eunhwi? apa benar ia akan menjadi teman yang baik untuk nya? tapi ini permintaan bunda nya, karena permintaan atau perkataan nya tak mungkin salah.
ׄ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ
selesai dari kamar mandi, anak itu pun kembali ke ruang kelas nya.
"Eun Hwi." junhyeok berusaha membuka topik terlebih dahulu.
"iya?"
"makasih udah mau jadi temen gua."
"gimana-gimana?"
"padahal gua udah bikin lo kesel waktu itu, di perpustakaan. maafin gua ya? gua bakal berusaha jadi temen yang baik buat Lo."
"ini serius?" kata eunhwi sedikit terkejut.
"apasih biasa aja, gua cuma terima pertemanan dari lo, bukan ngajak jadian."
"ahahaha. aku seneng kamu bisa terima pertemanan ini. makasih juga ya."
to be continued.
KAMU SEDANG MEMBACA
Extraordinary [ TNX ]
Random"Ketika kita bertemu tragedi nyata dalam hidup, kita dapat bereaksi dengan dua cara entah dengan kehilangan harapan dan jatuh ke dalam kebiasaan merusak diri sendiri, atau dengan menggunakan tantangan untuk menemukan kekuatan batin kita." - Non baku...