Chapter 14.

39 3 0
                                    



ׄ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ

" Woy bangun lo, udah jam olahraga nih! " Ucap siswa lain ketika membangunkan Junhyeok.

" Rese lo, lagi enak-enak tidur juga. " Balas nya sinis.

" Udah mending gua bangunin bang, kalau gak ikut olahraga ntar lo dihukum pak Mingyu lagi gimana hah? "

" Halah serah. Btw- Hwi kemana kok udah gak ada? " Tanya Junhyeok.

" Udah dibawah lah, lo pikir dia anak males kayak lo? "

Tidak ada balasan sedikit pun. Siswa tersebut langsung pergi, begitupula dengan dengan Junhyeok. Sejujurnya ia sangat malas saat harus berolahraga bersama Pak Mingyu, karena kegemarannya hanyalah pamer otot. Dan selalu menggoda siswi-siswi yang ia ajar.

Para siswa dan siswi pun telah berkumpul menjadi satu dilapangan sekolah, seperti remaja pada umumnya, ada yang memperhatikan dan juga yang tidak memperhatikan arahan dari Pak Mingyu.

" Halo anak-anak ku. " Sapa pak Mingyu.

" Halo pak / Hi pak / iya bapakkk. " Balas random para murid.

" Nah, hari ini materi nya tentang bola basket ya. Kali ini bapak bakal ngajarin kalian mendribble bola dan sejenisnya. Tanpa lama-lama langsung aja itu ambil alat-alatnya, bapak tunggu disini. " Jelas pak Mingyu.

" Dih, nyuruh mulu kerjaannya. " Julid si Sungjun.

" Dahlah Jun, namanya juga guru. Taatin aja udah perintah nya. " Balas Eun Hwi sembari menggotong alat-alat olahraga tsb.

" Nih pak! " Ucap Sungjun dengan raut kesal.

" Makasih nak nak ku. Dah yok sini semua.. "

ׄ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ ▭ׅ ▬ׄ

Disisi lain, Taehun sebagai ketua osis sedang tidak ada kegiatan hari ini. Kebetulan ia melihat adiknya sedang berolahraga, ia pun berniat diri untuk membeli minuman segar untuk adiknya itu.

" Keren juga ngedribble nya. " Ucap Taehun dalam hati.

Setelah mengucapkan beberapa kata tersebut didalam hati, ia melanjutkan kegiatan menyeruput minuman kaleng nya tersebut.

Saat tengah mendribble bola, Junhyeok lagi-lagi merasakan sakit dikepala nya. Karena merasa sudah tak kuat berdiri, ia pun mendudukkan dirinya ditengah lapangan saat sedang mendribble bola. Siswa-siswi yang penasaran terkhusus nya Hwi pun langsung bergerombl menghampiri Junhyeok. Taehun yang terkejut dengan apa yang terjadinya oleh Junhyeok juga langsung ikut menghampiri nya.

Namun disisi lain, Junhyeok justru kesulitan menahan rasa sakit itu karena suasana terlalu bising. Junhyeok menundukkan kepala nya sembari memegangi kepala nya. Junhyeok menyadari ada liquid merah yang menetes dari hidung nya.

" Argh sialan. "

Kata-kata itu spontan terucap dari mulut nya. Junhyeok segera mengusap darah tersebut lalu berdiri dan lari menuju entah kemana.

" JUN!! " EunHwi berteriak dan langsung ikut lari menyusul nya.

Ditengah jalan, tiba-tiba Junhyeok berhenti dan tangan nya berpegangan pada tembok koridor agar tidak terjatuh akibat sakit dari kepala nya. EunHwi yang dibelakangnya juga ikut berhenti untuk memastikan keberadaan Junhyeok.

" Jun? Kamu kenapa? " Ucap EunHwi dengan keadaan panik.

" Gua.. Gapapa... " Balas Junhyeok yang dari tadi hanya menahan darah keluar dari hidungnya.

Extraordinary [ TNX ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang