21

5.2K 782 164
                                    

M/n kini duduk di bangkunya sambil mendengarkan cerita dari Seok

"Jadii... Bahkan pake pisau? " Tanya m/n

Seok mengangguk, keringat dingin menetes dari pelepisnya

"... "

"... "

"Sudah kuduga... Chibi-chan memang yang terbaik" Ucap m/n tersenyum bangga

Ucapan itu membuat Seok jadi diam membeku dengan wajah memerah

"Itu m/n aku--" Ucapan Seok terpotong

"Zin terimakasih untuk kemarin malam" Ucap yui mengalihkan perhatian keduanya

Yui memberikan sebuah sapu tangan kepada Zin, sepertinya itu sebagai tanda ucapan terimakasih

Sedangkan Zin sendiri gelagapan karena mijin melihat interaksinya dengan Yui, sesekali Zin melirik m/n yang menunjukkan wajah yang kesal...? Tunggu kenapa dia kesal?

"Ssttt!!" Ucap Zin panik

"Ohh rahasia ya" Jelas Yui lagi

"Jadi Seok..." Ucap m/n mengalihkan pandangannya dari Zin dengan wajah malas

Begitu juga dengan mijin

#zinpanik
#helpzin
#haremzinterancam
#haremzinruntuh

------------

Karena gabud nggak bisa pulang karena rumah di jaga oleh emak, kini m/n memilih jalan jalan di taman

"Gak bisa pulang~" Ucap m/n

Kini m/n duduk di kursi taman sendiri memandang matahari tenggelam

"Nggak ada gitu yang mau nyelametin mataharinya? Dia tenggelam loh" Ucap seseorang di dekat telinga m/n secara tiba tiba

M/n yang kaget langsung tersentak, tak sengaja tangannya menampar orang yang ada di sampingnya

"Anj-- eh sori sori" Ucap m/n

Pemuda yang terkena tamparan dari m/n hanya dapat tersenyum tabah, dari mana pun ini juga salahnya tadi

Pemuda itu akhirnya duduk di kursi sebelah m/n

Hening~

Karena tak tahan dengan suasana hening ini, m/n membuka pembicaraan

"Masih nyari uang? " Tanya m/n basa basi

"Yoi masih kurang banyak, ngutang lagi dong" Ucapnya

"Kira kira kalo ku gampar kepalamu pake sepatu sakit gak ya? " Ucap m/n tersenyum sangat ramah

"Bercanda bercanda" Ucap pemuda itu

"Kau tau... Uang tak akan membuatmu bahagia..." Ucap m/n sambil memandang  matahari dan sedikit tersenyum

Seolah olah mendukung, angin sore itu membuat helaian rambut m/n terbang perlahan

"M/n tak kusanga kau bisa jadi bijak jug--" Ucapan pemuda itu terpotong

"Kalo uang itu bukan di rekening kita sendiri" Lanjut m/n dengan wajah tak bersalah

".... "

"Myung? Oii sadar yung! GIMYUNGG!! ARGHH!!!" Teriak m/n saat gimyung mengangkat tubuhnya dan membuangnya ke sungai dekat taman

Byurr

"Puahhh... Bang*sat kau myung" Umpat m/n

Sensor bilek : saya sudah berusaha semaksimal mungkin

"Muhahahah itu yang di sebut romantisme" Jelas gimyung puas

"Matamu romantisme" Kesal m/n

M/n bangkit dari sungai, baju sekolahnya basah beruntung HP dan bukunya ada di tas di kursi taman

lookism x Male readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang