Puisi 3 Nomor 6

1 0 0
                                    

Kutulis puisi di kertas 3 nomor 6. Tidak puasku untuk kesal telah menghampiriku. 

Cukup, berhentilah membual.
Pujian makna yang terlintas tak akan lama untuk tulisan yang berisi mati.
Cukup,menulislah tentang hidup. Pencapaian makna masih jauh untuk sampai ke pujaan isimu.

Tidak niat mengukir namamu sendiri pada isi yang kosong maknanya. Puluhan kata merobek serpihnya sendiri.
Lantas menyita pengarangnya untuk berhenti menulis hidup di kertas mati.

Berhenti berpikir jernih pada kata yang tengah bersedih di padang tangis.
Nah kan, bingung sedang menulis pada diriku. Sekarang pilihanku akan merubuk kata kata.

Menulis Kitab 40 Ayat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang