Bahagia Khong Guan

0 0 0
                                    

Bapak mereka mengais rezeki pagi. Untuk dapat menabung baju di hari raya dan menyimpannya di kaleng khong guan.
Ibu menipis mungil di gambar yang sempit.  Menitip harapan anaknya pada hari berkah bekas neneknya.

Anaknya tertawa tipis. Membuat hidup terpajang kaku di gambar kaleng sejagat raya.
Menanti bapak memberi kisah manis keluarga. Nafkah penjualan biskuit melaju senang begitu saja.

Hari raya khong guan mengamplopkan tanah surga yang kami beri dari kitab suci.
Keluarga bahagia berkumpul bahagia. Iyalah, hari raya. Siapa yang nggak mau bahagia?

Nanti kapan kapan kita berkumpul lengkap ya sayang. Suara bapaknya di ujung telpon sana.
Ayah masih di Inggris? Tanya bocah lakinya.
Masih.
Jadi tentara biskuit? Telpon tertutup. Mendengung sampai kapanpun.

Menulis Kitab 40 Ayat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang