Bodoh Boleh Jahat Jangan

144 13 1
                                    

"Sean.. Bangun.. "
Suara siapa itu? terdengar begitu lembut.
Mama, seperti suara mama.

"Sean.."
Pipi ku diusap beberapa kali.
Tangan ku juga digenggam erat.
Suara lembut yang manggil nama ku semakin terdengar jelas. Dibarengi bau minyak kayu putih yang menyeruak di hidung.
Aku pengen buka mata, tapi berat.
Itu beneran suara mama?

"Sean.. Sean.."
Kenapa suaranya berubah? Lama-lama suaranya jadi berat.

Kevin.
Lagi-lagi wajah Kevin yang muncul saat aku buka mata.

"Sean? Udah sadar? Ini minum"
Kevin membantu ku untuk minum. Aku minum sedikit dari gelas yang disodorkan kevin ke mulut ku. Kemudian dia membaringkan lagi aku di ranjang.

"Aku kenapa?" tanyaku bingung.

"Kamu pingsan."

Aku melihat ke sekitar, berusaha mengenali aku berada dimana? Kalau dilihat dari banyaknya lemari obat dan tirai-tirai biru muda, iya ini di ruang UKS sekolah.

"Sean! Aku udah bilang, kalau nggak kuat jangan terus lari. Jalan pelan. Istirahat."
Kevin ngomel kayak cewek.

"Iya.."

"Iya-iya, kalau dikasih tau jawabnya iya-iya tapi dilapangan pingsan"

"Kamu bisa ga berhenti ngomel Vin?"

"Kenapa? Kalo kamu pingsan aku yang repot"

Sebenernya kalau dia ga peduli sama aku yang pingsan juga ga papa. Karena teman-teman ku yang lain pasti juga bakalan nolongin.

Tadi perasaan waktu aku pingsan suaranya kevin lembut banget, dia juga mengusap pipi ku dengan lembut dan penuh kasih sayang. Tapi ini aku sadar malah dimarah-marahin. Atau tadi itu nggak nyata, cuma mimpi. Mimpi kalau mama ada disini.

Gue raih tangan Kevin.
Sebentar lagi, pasti protes.
"Kenapa?"
Nah bener kan.

"Ssttt.. Diem.. Aku mau tidur" gue genggam tangan Kevin,lalu menutup mata.
Nyaman, setidaknya aku nggak ngrasa sendiri.
Samar aku liat kevin duduk tanpa melepaskan genggangman tangan kami.
Rasanya seperti menggenggam tangan mama hanya sedikit lebih kasar.

Wa
Kevin

hari ini off dulu, istirahat

aku gpp

Terserah kamu lah

aku laper.

makan. Ngapain lapor aku.

vin beliin makan.

ngelunjak ya.

Beberapa menit kemudian

WA
Kevin

Kevin kirim foto deretan pedagang kaki lima

makan apa?

nasi goreng, ga pedes.

Aku harus turun, bukan pintu buat Kevin. Bik ijah lagi ijin pulang, ponakan ya ada yang nikah.

"Bik ijah mana?"

"ijin pulang, senin baru balik" jawab ku sambil buka bungkusan nasi goreng. Aku singkirin plastik isi acar.

"Ya udah, makan tu nasi gorengnya"

"ini pasti ga pedes kan?"

"Iya, bawel"

BUSTEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang