Hari-hari menjadi lebih menyenangkan setelah kami bersama.
Aku bersemangat untuk pergi ke sekolah.
Bahagia saat jam istirahat.Walaupun hanya melihat Sean dari jauh, ternyata rasanya semenyenangkan ini.
Saat di kerumunan orang banyak dan mata kami bertemu walaupun kami tidak saling menyapa membuatku seperti ditempat itu hanya ada kami berdua.
Punya rahasia yang hanya kami berdua yang tau, seperti memiliki ruang rahasia yang hanya ada kami disana.
Dan itu membuat aku bahagia.Mengirimkan pesan WA dengan panggilan sayang, yang tidak pernah ku lakukan sebelumnya. Sering membuat aku tersenyum sendiri.
Dia adalah cinta pertamaku, dan dia adalah kekasih pertamaku.
Kata orang yang pertama terasa lebih indah dari yang selanjutnya.
Bolehkah aku hanya punya dia untuk yang pertama dan terakhir?
Aku ingin bertemu dengan dia setiap hari, aku ingin memeluk dia setiap hari, aku ingin mencium dia setiap hari.
Dan aku akan terus menciptakan alasan untuk melakukannya. Anggap saja itu timbal balik karena kami seperti orang asing saat ditempat umum.WA
Kevin : syg, dmn?Wa ku tidak di balas, jangankan dibalas diread saja tidak. Kemana sebenarnya dia, biasanya dia dikantin.
"Hei! Liat hp terus!" suara Leo mengagetkanku.
"Ngga papa" aku masukan hp ke saku.
"Itu Vico..sama siapa itu?" Sendy menunjuk Vico yang duduk tidak sendiri.
"Aku laper.. Mendingan kita antri makan aja" ajaku
"Biar vico yang antri" Leo tidak mau melewatkan kesempatan untuk mengerjai cowok gempal yang lagi asyik makan.
"Vico, beliin aku makan gih" Vico yang sudah sangat terbiasa mendengar permintaan Leo hanya melihat Leo sebentar langsung pergi membeli makanan pesanan kami.
"Kamu Sara kan? Yang biasa sama anak cowok berkacamata" tanya Sendy.
"Iya" jawab Sara singkat.
" Dimana dia? Kok ga keliatan?" lanjut Sendy.
Itu persis juga yang mau aku tanyakan."Perpus"
"Rajin juga ya dia..Hahaha"
Sendy dan Leo tertawa bersama.
Diikuti wajah sebal Sara.Ngapain Sean di perpus?
Nggak biasanya dia di perpus.
Aku beralasan mau ke toilet untuk mampir sebentar ke perpus, baru setelah itu masuk kelas.Dan ini yang aku lihat.
Sean duduk bersama dengan Luna, salah satu pengurus Osis. Aku mengenalnya karena dia juga ikut olimpiade matematika, tapi gagal di babak penyisihan terakhir.WA
Kevin : Syg kamu dimana?Aku mencoba sekali lagi mengirim pesan, tapi dia sama sekali tidak menyentuh hp nya yang tergelak diatas meja.
PANGGILAN
SYG
BERDERINGAku tidak percaya ini, dia hanya melihat sekilas ke arah hp nya dan mengabaikan panggilanku.
Mereka terlihat begitu akrab.
Dulu aku tidak pernah melihat mereka bersama.
Kenapa mereka sekarang seakrab ini?
Dan aku tidak tahu.Karena bel sudah bunyi terpaksa aku harus kembali ke kelas.
Setiap sore setelah pulang sekolah, aku akan ke rumah Sean.
Seperti biasa aku menunggu Sean mengabariku, kalau dia sudah sampe di kamar.WA
Sean : Sorry aku sibuk hari ini, aku belum pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUSTED
General FictionSaat kamu tertangkap basah menyukai seseorang. Sean, mungkin ga bisa mengendalikan nilai akademinya tapi dia bisa mengendalikan Kevin. Bagaimana cara Sean bisa melakukan itu? Kevin adalah definisi cowok sempurna jika dia nggak suka ganggu siswa la...