Awal

134 14 1
                                    

POV Kevin.

Alarm hp ku bunyi jam 6 pagi.
Saat aku liat, ada WA dari Sean.
Jangan-jangan dia sakit lagi.

WA
Sean
Kevin, kalo setelah ini kamu nggak mau belajar bareng aku lagi
gpp
Makasih buat selama ini
Ini copyan video terakhir
Di hp ku udah aku hapus.
Send video 1 (kevin bully vico)
Send video 2 (kevin laper)

Play video 1
"Bener ini video waktu aku gangguin vico" aku langsung pilih delete.

Play video 2
"Kevin.. Lepasin aku, udah sana tidur" terlihat aku didorong.

Tapi aku malah nangis.

"Huaarghh.. Nggak mau.. Huargghh"

"Heh jangan nangis..ya udah sini-sini"
Aku kembali menempelkan wajah di leher Sean.

"Vin, udah.. Sakit" Sean sedikit narik posisi lehernya.

"Huarrrggghhh.."
Aku nangis lagi, mana kenceng banget.

"Iya.. Iya.. Ini makan leher aku.Udah diem. Aku ngantuk."
Sean tepuk-tepuk punggung aku, seperti sedang menenangkan bayi besar.

"Sialan, aku malu-maluin! Ngapain aku mabok ke tempat Sean!" aku mengacak rambut.

Videonya masih jalan..
Belum habis disitu ternyata.

"Sean!" Aku bangun menumpu tubuhku pakai tangan.

Muka ku disitu tepat di depan wajah Sean.

"Apa Vin?" tanya Sean terlihat malas.
"Aku suka sama kamu"

Pause

Seketika jantungku mau meledak.
Aku bilang apa?
Aku suka sama Sean.
Hahhh!!! Kenapa bisa kelepasan?
Aku hampir ga berani untuk nglanjutin lagi video ini, tapi aku juga penasaran. Akhirnya seperti apa?

Play

"Hah? Beneran?"  tanya Sean.

Aku mengangguk cepat

"Aku juga suka sama kamu"

"Iya? beneran suka aku?"

"Iya"

Dilanjutkan dengan adegan ciuman bibir yang dalam.

Diakhiri dengan aku yang tidur di leher Sean sambil gigit-gigit lehernya.

"HAH!!!!!"
Jantung ku berdetak ga karuan.

Aku lari ke rumah Sean.
Bik ijah yang lagi nyapu di halaman sampai kaget.

"Bik mau ketemu Sean"

"Dikamar den... Belum bangun"

"Makasih bik"

"bukkk bukkk bukk!!!"
Aku udah nggak ngetok pintu kamar Sean lagi. Tapi udah nggedorr.
"Sean!!"

Begitu pintu terbuka.

Orang yang baru bangun tidur.
Rambut masih acak-acakan.
Kacamata belum dipake.

"Heh!!! Ribut banget!!" bentak Sean.

"ini beneran?"

"apa?"

"ini?" aku menunjuk hp.

"iya"

"beneran?" aku memastikan lagi.

"Iya.. Iya.. Kenapa tanya terus?"

"ini juga?"

BUSTEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang