☄️MEGATA NO KYOJIN
Levi mengajak Jean untuk beralih ke dalam ruangan untuk melanjutkan perbincangan sebelumnya. Mereka duduk berhadapan dan hanya dipisahkan oleh sebuah meja makan yang hanya diisi oleh sebuah lilin sebagai penerang.
Mereka sempat beradu pandang, namun Jean yang terlebih dahulu mengalihkan pandangannya ke bawah. Dia merasa tidak sopan jika menatap atasannya dengan cara seperti barusan.
"Kalian tampak sudah saling mengenal sejak lama, benar?"
"Iya, aku berasal dari Trost, kami bertemu saat masih kecil. Saat itu, dia hanya pengungsi dari bencana yang terjadi di Shiganshina. Rumahnya telah direnggut oleh iblis-iblis itu. Lalu, Ibunya-
"Ini tehnya, Levi Heichou."
Kamu datang dengan membawa teh hitam yang telah dinanti oleh atasanmu itu.
"Terimakasih."
Kamu diam ditempat. Saat kamu menoleh ke arah Jean, dia sudah melihatmu terlebih dahulu. Mata kalian bertemu. Sudah kesekian kalinya kalian saling berkomunikasi hanya dengan mata itu. Dua hingga lima detik lamanya kalian saling bertatap mata hingga suara Levi membuyarkan adegan manis itu.
"[Name] kau boleh kembali ke kamar dan tidurlah bersama dengan yang lainnya."
"Aku? Heichou?" Jean dengan cepat melontarkan pertanyaan-pertanyaan itu ke Levi setelah mendengar pernyataan yang ditujukan kepadamu barusan.
"Aku ingin berbincang sebentar denganmu, setelah itu kau boleh pergi," Jean mendengar hal tersebut langsung menelan ludah.
"Terimakasih Heichou.. saya kembali dulu," ucapmu kemudian pergi meninggalkan ruang utama. Petinggi lainnya seperti, Hange-san, Erwin-san, Mike-san telah kembali ke ruangannya. Dan hanya tersisa mereka berdua, Levi dan Jean.
"Lanjutkan ceritamu," ucap Levi setelah kamu benar-benar hilang dari pandangannya.
"Lalu, ibunya tidak tau kemana. Saat itu dia datang bersama seorang prajurit."
"Prajurit?"
"Iya, kalau tidak salah dia dari divisi Garrison," Jean memberi jeda. "Sejak dia sering datang ke rumah, ibuku sangat menyayanginya.. lebih dari putranya sendiri. Terkadang aku iri dengannya."
"Tapi ada suatu insiden yang membuat kami harus berpisah, dia menghilang entah kemana saat aku sedang berusaha menyelamatkannya. Mungkin itu hanya mimpi buruk yang singkat, nyatanya kami bertemu saat pelatihan," sambungnya.
"Sudah cukup, kembalilah untuk tidur," ungkapan dari Levi tersebut membuat Jean langsung menatapnya dengan penuh binar.
"Terimakasih Heichou!" Jean menundukkan badannya kemudian pergi meninggalkan ruangan.
'seharusnya aku yang berterimakasih.'
...
Kamu membuka matamu, perlahan meninggalkan dunia mimpimu. Pagi-pagi buta, bahkan teman-temanmu belum membuka matanya. Kamu memulai aktivitasmu dengan perenggangan, kemudian mengambil seragam mu.
Kamu mulai mengenakan kemeja mu, kemudian memasang belt strap mu dengan telaten, merapikan jaket mu kemudian mengenakan sepatu boots mu.
Setelah merasa lengkap, kamu beranjak keluar kamar. Kamu berniat ingin lari pagi dengan memutari area markas.
Tak terasa kamu sudah mendapati ke-tujuh kali putaran. Matahari perlahan menampakkan dirinya. Embun pagi kembali datang dan menyapa dengan kesejukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GO HOME [Jean X Reader]
FantasyFANFICTION - Jean Kirstein X Reader Rumbling telah berhasil dilakukan, genosida akan benar-benar terjadi. Menyisakan beberapa prajurit yang bersedia mempersembahkan hatinya dengan tekadnya untuk menghentikan "Dia" yang telah dianggap sebagai ancaman...