Aku membuka surat yang diberikan shawn
Dear oliv
Maaf kalau aku belum pamit padamu aku juga sebenarnya tidak tau kalau aku akan pergi. Tapi aku janji aku akan kembali dan akan selalu ada untukmu. Tolong jangan lupakan aku,aku tidak akan lama dan semoga kau baik baik saja
Temanmu
Hayes" shawn? Apa kau berbohong padaku? Ini bukan tulisan hayes aku tau, dan tolong janagan berbohong padaku aku sudah lelah dengan semua ini " ucapku sambil memberikan suratnya
" tapi aku tidak mau melihatmu seperti ini, ayolah oliv kau pasti bisa " ucap shawn
"maksudnya? " ucapku heran
" aku tak mau melihat matamu sembab karena menangisi hayes banyak orang yang menyayngi mu oliv, ayahmu, ibumu, aku, lauren, dan mungkin teman mu yang ada di sekolah yang ngefans padamu saat mereka tau kalau kau adikku" ucap shawn
" maaf tapi aku belum bisa melakukan itu semua, bahkan aku tidak tau hayes dimana, apakah dia baik-baik saja? " ucapku aku berusaha untuk tidak menangis lagi tapi aku tidak bisa aku selalu berpikir kalau hayes itu masih ada di sisiku.
Tiba-tiba shawn memeluku dan dia berbisik " aku akan selalu ada untukmu oliv ". Air mataku mengalir deras aku semakin terpuruk dengan kata-kata yang diucapkannya.
Shawn pun melepaskan pelukannya dan mengusap air mataku.
" makasih shawn " ucapku sambil memberikan senyuman padanya
" main perang salju yu mau ga? Di taman belakang " ucap shawn
" oke tapi sebentar aku harus siap-siap supaya tidak kedinginan diluar " ucapku
Shawn meninggalkanku dan aku bersiap-siap aku menggunakan jaket dan spatu boots dan turun ke bawah. Sesampainya di bawah aku sudah melihat shawn sudah siap menungguku di taman belakang rumahku.
" hei shawn sudah siap?! " ucapku sambil mendekati shawn
" sudah mulai! " ucap shawn yang langsung melemparkan bola salju padaku
" shawn kau licik!! Aku harus membuat bentengku dulu!! " ucapku sambil membuat bentengku yang hanya terbuat dari salju
Dan bruk bola salju yang dilemparkan shawn tepat jatuh mukaku.tapi semuanya aneh yang kulihat hanya warna hitam , dan aku akhirnya tidak sadarkan diri
akupun terbangun dan melihat ke semua sudut ruangan dimana aku berada. Dan ternyata aku ada di rumah sakit dengan alat infus berada di sebelahku . Tapi hanya satu orang yang mungkin menungguku dia shawn bukan ayahku bukan ibuku . Yang aku mau ibuku dan ayahku yang menjagaku tapi malah shawn . Aku pun mencoba bangun tapi tidak bisa kepalaku sakit sekali . Ga lama setelah aku terbangun shawn pun bangun dari tidurnya
" oliv? Kau sudah bangun? Maafkan kejadian waktu itu " ucap shawn mendekatiku
" bukannya baru tadi ya? " ucapku
" kau.. Sebenarnya sudah 2 minggu ada di sini dan hayes dia ke sini tapi diusir sama ayahku, tapi dia memberikan ini padamu " ucap shawn sambil memberiku satu kotak
Aku pun berusaha untuk duduk dan saat aku buka kotak yang diberikan hayes ternyata itu ...
Heheh maap ya lama update hehe btw enjoy and keep vote thanks
KAMU SEDANG MEMBACA
You changed everything
Fanfictionolivia brooklyn, dia tinggal di keluarga yang tidak lagi utuh .ayah dan ibunya bercerai sejak oliv berumur 8 tahun dia mengalami banyak masalah. sampai suatu saat ayahnya terbunuh akhirnya dia tau siapa ayah kandung yang sebenarnya dan siapa yang m...