Sesampainya di rumah aku melihat lauren? Apa yang dia lakukan di sini? Ucapku dalam hati
"Lauren? " ucap hayes sambil mendekatinya
" oliv, ayahmu dia masuk rumah sakit " ucap lauren panik
" hah?! Darimana kau tau? Antar aku ke sana sekarang " ucapku panik
" oke sebentar aku ambil kunci mobilku biar naik mobilku saja "ucap hayes yang langsung masuk ke rumahnya mengambil kunci mobilnya
" dari mana kau tau? Lauren? Apa dia baik-baik saja? "ucapku panik
" dia koma, tadi aku habis bertemu saudaraku dan ternyata dekat rumah ayahmu dan aku melihat banyak kerumbunan orang yang memenuhi rumah ayahmu itu ga lama kemudian polisi datang beserta ambulance ,aku melihat ayahmu dibawa oleh ambulance , pas aku menanyakan pada polisi katanya ada yang mencoba membunuhnya tapi belum tau siapa " ucap lauren panjang lebar
ga lama setelah lauren menceritakan kejadiannya hayes datang dengan mobilnya . lauren pun memberitau rumah sakit yang ambulance antarkan katanya sih tau dari polisi
sesampainya rumah sakit aku hayes dan lauren masuk dan menanyakan dimana ayahku berada
"permisi? apakah kau tau dimana ruangan tuan tomson ? "ucapku kepada salah satu suster di sana
" dia ada di ruang UGD tinggal belok kiri lurus ruang paling pojok " ucapnya kepadaku
"oh oke makasih " ucapku yang segera pergi ke ruang UGD
baru saja aku sampai di depan ruang UGD aku melihat dokter keluar dari ruang UGD
"dok gimana keadaan ayah saya dok?" ucapku panik
" ade salah satu dari kelurganya ?" ucap dokter itu kepadaku
" iya dok saya anaknya " ucapku
" ayahmu masih koma dia mengalami pendarahan di bagian perutnya" ucap dokter kepadaku
" tapi kita boleh masuk kan ?" ucap hayes tiba-tiba
" boleh tapi sebaiknya jangan terlalu lama karena kondisi yang masih koma , yasudah mari saya pergi dulu " ucap dokter kepadaku
aku masuk ke ruang UGD yang diikuti lauren dan hayes . aku melihat ayah sedang terbaring lemah dengan alat bantu pernafasannya.aku mengambil kursi dan duduk di sebelah ayahku
"ayah siapa yang bikin ayah seperti ini ? ayah harus bangun, ayah jangan tinggalin oliv sendiri ,oliv ga bisa kalau gini ceritanya , ayah cepat bangun "ucapku berbisik tanpa kusadari aku meneteskan air mataku . lauren mendekatiku dan berusaha menenangkanku.
" hayes, lauren kalian pulang saja biar aku yang menjaga ayah di sini " ucapku
" lauren kau pulang saja , trimakasih atas infonya " ucap hayes
" oh yasudah yang sabar ya oliv" ucap lauren lalu keluar dari kamar
" hayes sebaiknya kau mengantarnya pulang" ucapku
" lagian dia juga udah dijemput ko dibawah sama orangtuaya" ucap hayes sambil duduk di sofa
" aku merasa cuman kau yang sepertinya peduli sama keadaan ayahku" ucapku sambil duduk di sebelahnya
" sebentar lagi juga ibumu dan ayah tirimu itu akan ke sini ko" ucap hayes
" apa?! Jangan hayes kalau ayah tiriku bertemu dengan ayahku dia bisa-bisa membunuh ayahku " ucapku panik
" serius? " ucap hayes kebingungan
" iya gimana nih jadinya? " ucapku panik
" yasudah dugaanmu juga tidak selalu benar " ucapnya kepadaku
" yasudah mau gimana lagi mereka juga ga bakal datang " ucapku
"maksudmu? " ucap hayes
" setelah ibuku menikah lagi dengan ayah tiriku, dia sudah tidak terlalu akur dengan ayah " ucapku sambil melihat kearah ayah
Hayes hanya membulatkan mulutnya menjadi huruf o bulat.
Heheh maaf ya kalau typo gaje kepanjangan ga nyambung heheh. Keep vote and enjoyed :D
KAMU SEDANG MEMBACA
You changed everything
Fiksi Penggemarolivia brooklyn, dia tinggal di keluarga yang tidak lagi utuh .ayah dan ibunya bercerai sejak oliv berumur 8 tahun dia mengalami banyak masalah. sampai suatu saat ayahnya terbunuh akhirnya dia tau siapa ayah kandung yang sebenarnya dan siapa yang m...